Warga Manfaatkan Air Kubangan

Senin, 29 Juni 2015 - 10:23 WIB
Warga Manfaatkan Air...
Warga Manfaatkan Air Kubangan
A A A
PURWAKARTA - Warga Desa Batutumpang, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, kembali harus memanfaatkan air kubangan bekas galian C untuk memenuhi keperluan mandi dan cuci.

Sementara untuk minum dan me masak mereka terpaksa beli atau mencarinya ke desa lain. Bagi warga setempat, peman faatan air kubangan menjadi langganan disaat kemarau. Ka rena tidak ada lagi sumbersumber air lain yang bisa di manfaatkan, terlebih setelah sumur-sumur yang ada dalam keadaan kering kerontang.

“Sulitnya air bersih di desa kami sudah menjadi persoalan rutin. Dua minggu tidak turun hu jan saja warga di sini kelabakan kesulitan air, apalagi sekarang hujan tidak turun-turun,”kata Yadi ,55, warga setempat. Menurutnya, sumur milik war ga di desa yang ada di sekitar wilayah proyek tambang batu an desit ini, hanya dapat memanfaatkan setiap musim hujan saja. Padahal, kedalaman sumur rata-rata 15-20 meter.

“Nggak tahu kenapa. Padahal, wak tu saya kecil tidak be gini,”tambah dia. Sementara itu, kemarin PDAM Purwakarta menerjunkan 10 kendaraan tangki air untuk membantu ribuan warga Desa Batutumpang. Kepala Badan Pengawas PDAM Lalam Mar ta kusuma mengatakan, hing ga saat ini jaringan pipa PDAM belum bisa menjangkau dae rah tersebut. Sehingga, pengirim an air melalui kendaraan tangki jadi satu-satunya solusi.

“Selama musim kemarau keper luan air bersih mereka akan ditanggung pemerintah. Air bersih dari PDAM setiap hari - nya akan dikirim ke desa itu, kalau kurang tinggal minta lagi,”kata dia. Kondisi geografis dan tanah di desa tersebut diduga telah meng alami perubahan seiring dengan aktivitas tambang batu dan galian jenis B selama puluhan tahun lalu. Akibatnya wilayah Desa Batutumpang yang di huni lebih dari 4.000 kepala keluarga ini kerap kekeringan.

“Dulu di sini sempat ada galian jenis B dan itu disinyalir jadi penyebab di desa itu jadi kering. Di tambah ada galian C di atas bukit yakni tambang batu andesit,” ujarnya.

Didin jalaludin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7208 seconds (0.1#10.140)