Petasan Nyaris Bakar Masjid

Senin, 29 Juni 2015 - 04:04 WIB
Petasan Nyaris Bakar Masjid
Petasan Nyaris Bakar Masjid
A A A
KAYUAGUNG - Petasan yang dimainkan anak-anak malam menjelang salat tarawih, nyaris membakar Masjid Al Ikhlas di Kelurahan Jua Jua, Kecamatan Kota Kayuagung.

Karena ledakan petasan itu sudah meludeskan lahan tandus di belakang masjid tersebut, pada Sabtu malam 27 Juni.

Beruntung sebelum api menyambar masjid petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan api.

Petasan yang membakar rumput kering di atas lahan seluas lebih kurang 400 meter persegi ini sempat membuat panik warga setempat dan jamaah masjid.

Bahkan warga yang rumahnya berada di depan lahan ini berteriak histeris melihat kobaran api.

Sekitar 30 menit setelah lahan mulai terbakar, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil menguasi kobaran api.

Kebakaran lahan ini mendapat perhatian warga setempat, bahkan Kasat Pol PP Pemkab OKI turun langsung ke sana.

Ahmad (37) warga yang rumahnya berada di depan lahan terbakar mengatakan, saat berada di dalam rumah usai berbuka puasa, dia mendengar jeritan isterinya yang melihat besarnya kobaran api di depan rumah mereka.

Api disebabkan ulah anak-anak warga setempat yang bermain petasan saat hendak menuju masjid.

“Kami sangat panik, ada tetangga yang menelepon petugas pemadam kebakaran. Jalan di sini sempit dan susah dilewati mobil besar, tapi untunglah mobil petugas bisa dipaksakan lewat dan api bisa dipadamkan,” katanya, Minggu (28/6/2015).

Andi (34) warga setempat lainnya menambahkan, dia mengetahui kebakaran saat membuka pintu rumah hendak melakukan salat tarawih menuju masjid.

Dia meminta Pemkab OKI khususnya petugas pemadam kebakaran untuk terus siaga dan mewaspadai titik titik rawan kebakaran.

Kasat Pol PP Pemkab OKI Alexsander Bastomi membenarkan terjadinya kebakaran tersebut dan dia menyempatkan diri memonitornya.

Dia meminta kepada orangtua agar lebih ekstra dan melarang anak-anak memainkan petasan karena berdampak buruk.

“Kami imbau kepada pegadang petasan agar tidak menjual petasan dalam bentuk apapun, apalagi yang berdaya ledak besar. Jika masih banyak pedagang petasan, kami akan turun ke lapangan untuk merazia,” ungkapnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9613 seconds (0.1#10.140)