Pasien RSUD Kayuagung Telantar

Kamis, 25 Juni 2015 - 09:27 WIB
Pasien RSUD Kayuagung Telantar
Pasien RSUD Kayuagung Telantar
A A A
KAYUAGUNG - Terlambatnya sejumlah dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, kemarin, membuat pelayanan terganggu.

Pasien yang sudah mengantre dari pagi, telantar akibat belum ada panggilan pemeriksaan. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG di RSUD Kayuagung kemarin, pasien yang sudah tiga jam di rumah sakit sejak pagi, menumpuk di kursi tunggu menanti panggilan hingga pukul 10.00 WIB. Bukan hanya dokter bagian Poli Kebidanan yang datang kesiangan, dokter dan perawat di bagian Poli Penyakit Dalam juga me lakukan hal serupa.

Ruang Poli Penyakit Dalam yang bersebelahan dengan loket pendaftaran terlihat tanpa petugas, belum ada satupun perawat atau dokter yang bisa ditemui. Padahal, sesuai peraturan di RSUD tersebut, setiap Poli harus buka setelah apel pagi pukul 08.00 WIB dan dokter yang bertugas di setiap poli maksimal harus datang sebelum pukul 09.00 WIB. Itu sebanding dengan tunjangan dokter spesialis antara Rp15 jutaRp25 juta per bulannya.

Ani, warga Desa Awal Terusan, Kecamatan Sirah Pulau Padang menuturkan, telah tiba di RSUD Kayuagung sejak pukul 07.00 WIB untuk memeriksakan penya kit yang dideritanya. “Saya ingin ke Poli Kebidanan, untuk me meriksakan penyakit keputihan dan pembengkakan di rahim. Tapi hingga jam 10, dokter belum ada yang datang, sedangkan saya harus menahan rasa sakit yang luar biasa,” ujarnya, sambil menahan sakit dan harus merasakan bolak-balik untuk buang air kecil.

Bukan hanya itu, kata dia, dokter piket di UGD Kayuagung juga terkesan lepas tangan dan enggan memeriksa penyakitnya. “Jadi perawat di Poli Kebidanan menyarankan untuk periksa di UGD, tapi dokter piket di sana menyuruh untuk tetap menunggu dokter kebidanan yang belum juga datang. Sekitar pukul 10 lewat dokter di Poli Kebidanan baru tiba, sedangkan antrean pasien sudah banyak, ya terpaksa kita harus menunggu giliran. Apalagi setelah diperiksa, pihak RSUD tidak bisa memberi tindakan medis dan saya langsung dirujuk untuk dirawat di rumah sakit Palembang,” keluhnya.

Menanggapi keluhan menurun nya pelayanan RSUD, Direktur RSUD Kayuagung, dr Dedi mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menelantarkan pasien. Karena dokter sudah ada, tapi jumlah pasiennya yang memang banyak. “Sementara dokter yang ada saat sedang memberi tindakan pasien yang sudah mendesak harus diberikan tindakan di rawat inap sehingga agak terlambat,” katanya singkat.

Sementara, Anggota DPRD OKI dari Komisi IV, Sholahuddin Djakfar saat dikonfirmasi, menyayangkan jika masih ada keluh an dari masyarakat terkait pela yanan RSUD Kayuagung.

“Sebenarnya Direktur yang baru ini (dr Dedi) pernah berjanji akan mem perbaiki kinerja seluruh jajaran RSUD, namun masih ada saja keluhan. Nanti kita coba panggil lagi untuk menjelaskan alasan keterlambatan dokter di sana,” tegasnya.

M rohali
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3397 seconds (0.1#10.140)