Pelaku Residivis Curanmor Ditembak Polisi
Kamis, 25 Juni 2015 - 02:00 WIB

Pelaku Residivis Curanmor Ditembak Polisi
A
A
A
MANADO - Timsus Polresta Manado berhasil membekuk pelaku tunggal curanmor bernama Stenly Fenly Turangan alias Seks yang biasa beraksi di wilayah Malalayang.
Pelaku di bekuk saat tengah beristirahat bersama pacarnya di kos-kosan yang berlokasi di Lorong Gereja Elim Malalayang I Timur pada Rabu (23/6/2015) sekitar pukul 00.30 Wita.
Pelaku pun langsung digelandang menuju Mapolresta untuk diinterogasi. Dari hasil pengembangan, dua buah barang bukti berhasil diamankan, yang diketahui telah dijualnya di wilayah Desa Ranoyapo, Minahasa Selatan.
"Saat akan mengambil barang bukti, pelaku coba melarikan diri dan anggota terpaksa menembak kaki tersangka," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol I Made Palguna.
Dikatakan, pelaku merupakan residivis yang telah dua kali masuk penjara di Polsek Malalayang atas kasus kepemilikan senjata tajam. "Pelaku residivis, sudah dua kali masuk pada tahun 2009 dan 2012," katanya.
Berdasarkan hasil pengembangan sementara, diketahui motor yang pernah digasak Seks mencapai lima unit dan telah dijual semua ke teman-teman dan saudaranya di kampung halamannya. "Motor curian itu dijual kepada orang-orang terdekatnya," terangnya.
Menurut dia, dengan tertangkapnya salah satu pelaku curanmor yang telah diincar selama ini, maka diharapkan bisa memutus mata rantai kejahatan curanmor yang meresahkan masyarakat. "Pelaku sudah kita tahan," tandasnya.
Sementara itu, pelaku yang kesakitan akibat luka tembak di kaki kanan saat diinterogasi petugas menyatakan, hanya beraksi lima kali di lokasi yang sepi dan sudah dikenalnya dengan baik. "Betul komandan, sesuai keterangan," ucapnya.
Adapun empat lokasi pencurian di lakukan di kos-kosan di belakang kantor pusat Unsrat dan satu TKP di depan akademi gizi malalayang. “Motor kita jual mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp3 juta,” katanya.
Beberapa motor yang pernah digasaknya yakni Supra X 123, Suzuki Thunder, Jupiter Z, Vega ZR dan Jupiter MX. Dimana empat di antaranya sudah tidak memiliki nomor plat.
Pelaku di bekuk saat tengah beristirahat bersama pacarnya di kos-kosan yang berlokasi di Lorong Gereja Elim Malalayang I Timur pada Rabu (23/6/2015) sekitar pukul 00.30 Wita.
Pelaku pun langsung digelandang menuju Mapolresta untuk diinterogasi. Dari hasil pengembangan, dua buah barang bukti berhasil diamankan, yang diketahui telah dijualnya di wilayah Desa Ranoyapo, Minahasa Selatan.
"Saat akan mengambil barang bukti, pelaku coba melarikan diri dan anggota terpaksa menembak kaki tersangka," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol I Made Palguna.
Dikatakan, pelaku merupakan residivis yang telah dua kali masuk penjara di Polsek Malalayang atas kasus kepemilikan senjata tajam. "Pelaku residivis, sudah dua kali masuk pada tahun 2009 dan 2012," katanya.
Berdasarkan hasil pengembangan sementara, diketahui motor yang pernah digasak Seks mencapai lima unit dan telah dijual semua ke teman-teman dan saudaranya di kampung halamannya. "Motor curian itu dijual kepada orang-orang terdekatnya," terangnya.
Menurut dia, dengan tertangkapnya salah satu pelaku curanmor yang telah diincar selama ini, maka diharapkan bisa memutus mata rantai kejahatan curanmor yang meresahkan masyarakat. "Pelaku sudah kita tahan," tandasnya.
Sementara itu, pelaku yang kesakitan akibat luka tembak di kaki kanan saat diinterogasi petugas menyatakan, hanya beraksi lima kali di lokasi yang sepi dan sudah dikenalnya dengan baik. "Betul komandan, sesuai keterangan," ucapnya.
Adapun empat lokasi pencurian di lakukan di kos-kosan di belakang kantor pusat Unsrat dan satu TKP di depan akademi gizi malalayang. “Motor kita jual mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp3 juta,” katanya.
Beberapa motor yang pernah digasaknya yakni Supra X 123, Suzuki Thunder, Jupiter Z, Vega ZR dan Jupiter MX. Dimana empat di antaranya sudah tidak memiliki nomor plat.
(nag)