Dilempari Batu, Kaca KA Prameks Pecah
A
A
A
KLATEN - Aksi pelemparan batu kembali menyasar kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks). Akibat ulah pelempar batu yang tidak bertanggung jawab, kaca salah satu pintu gerbong depan pecah.
Kejadian bermula ketika Koran Sindo dan penumpang menaiki KA Prameks 290 jurusan Lempuyangan-Solo Balapan, Selasa (23/6/2015) pukul 20.21 WIB.
Setelah melewati Stasiun Klaten, kira-kira pukul 20.55 WIB terdengar suara hantaman keras. Tentu saja hal ini mengagetkan sebagian besar penumpang yang terlelap saat itu. Setelah diperiksa, ternyata ada sebongkah batu berukuran tangan orang dewasa masuk dan memecahkan salah satu pintu kaca gerbong depan. Serpihan-serpihan kaca pun berhamburan.
Beruntung tidak ada korban yang terluka, mengingat kondisi penumpang yang tidak terlalu padat di gerbong depan.
Petugas KA Prameks 290 pun langsung bertindak sigap, seperti membersihkan sisa pecahan kaca supaya tidak melukai penumpang, hingga menutup sementara bagian kaca yang pecah dengan lembaran kardus dan selotip bening.
Salah satu penumpang gerbong depan, Indah, mengaku kaget ketika peristiwa ini terjadi. Dia tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti itu lagi. Meski demikian, dirinya merasa lega dengan keberadaan petugas keamanan di dalam KA.
"Sering menemui hal seperti ini, ini ketiga kalinya. Lokasinya pun sama sekitar Klaten, saat malam hari di daerah sawah-sawah, pernah juga waktu siang hari. (Wajah pelempar batu) tidak terlihat (karena KA berjalan cepat)," ujar Indah kepada Koran Sindo di dalam KA setempat, Selasa (23/6/2015) malam.
Sementara, Agung, salah satu petugas Stasiun Solo Balapan mengemukakan, kejadian itu terjadi dua kali berturut-turut terhadap KA yang sama.
Aksi teror batu mengenai jendela penumpang gerbong kedua dari depan terjadi pada Senin (22/6/2015). Kini, peristiwa itu kembali terjadi pada Selasa (23/6/2015) dan mengenai pintu gerbong depan.
Pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat. Terutama Polres Klaten, mengingat lokasi pelemparan masih berada di wilayah Kabupaten Klaten.
Untuk diketahui, aksi pelemparan pada Selasa malam ini juga menyasar pada gerbong kedua dari depan. Beruntung, kaca tidak pecah dan tidak ada penumpang terluka, mengingat batu yang masuk ke dalam KA kebetulan melewati jendela yang sedang terbuka.
Meski ada pelemparan batu oleh orang tak bertanggung jawab, KA tidak mengalami keterlambatan dan tiba sesuai jadwal pada pukul 21.28 WIB.
Kejadian bermula ketika Koran Sindo dan penumpang menaiki KA Prameks 290 jurusan Lempuyangan-Solo Balapan, Selasa (23/6/2015) pukul 20.21 WIB.
Setelah melewati Stasiun Klaten, kira-kira pukul 20.55 WIB terdengar suara hantaman keras. Tentu saja hal ini mengagetkan sebagian besar penumpang yang terlelap saat itu. Setelah diperiksa, ternyata ada sebongkah batu berukuran tangan orang dewasa masuk dan memecahkan salah satu pintu kaca gerbong depan. Serpihan-serpihan kaca pun berhamburan.
Beruntung tidak ada korban yang terluka, mengingat kondisi penumpang yang tidak terlalu padat di gerbong depan.
Petugas KA Prameks 290 pun langsung bertindak sigap, seperti membersihkan sisa pecahan kaca supaya tidak melukai penumpang, hingga menutup sementara bagian kaca yang pecah dengan lembaran kardus dan selotip bening.
Salah satu penumpang gerbong depan, Indah, mengaku kaget ketika peristiwa ini terjadi. Dia tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti itu lagi. Meski demikian, dirinya merasa lega dengan keberadaan petugas keamanan di dalam KA.
"Sering menemui hal seperti ini, ini ketiga kalinya. Lokasinya pun sama sekitar Klaten, saat malam hari di daerah sawah-sawah, pernah juga waktu siang hari. (Wajah pelempar batu) tidak terlihat (karena KA berjalan cepat)," ujar Indah kepada Koran Sindo di dalam KA setempat, Selasa (23/6/2015) malam.
Sementara, Agung, salah satu petugas Stasiun Solo Balapan mengemukakan, kejadian itu terjadi dua kali berturut-turut terhadap KA yang sama.
Aksi teror batu mengenai jendela penumpang gerbong kedua dari depan terjadi pada Senin (22/6/2015). Kini, peristiwa itu kembali terjadi pada Selasa (23/6/2015) dan mengenai pintu gerbong depan.
Pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian setempat. Terutama Polres Klaten, mengingat lokasi pelemparan masih berada di wilayah Kabupaten Klaten.
Untuk diketahui, aksi pelemparan pada Selasa malam ini juga menyasar pada gerbong kedua dari depan. Beruntung, kaca tidak pecah dan tidak ada penumpang terluka, mengingat batu yang masuk ke dalam KA kebetulan melewati jendela yang sedang terbuka.
Meski ada pelemparan batu oleh orang tak bertanggung jawab, KA tidak mengalami keterlambatan dan tiba sesuai jadwal pada pukul 21.28 WIB.
(zik)