Tak Lupa Habitat

Senin, 22 Juni 2015 - 10:20 WIB
Tak Lupa Habitat
Tak Lupa Habitat
A A A
BANDUNG - Dunia sepak bola memang sudah mendarah daging pada diri pemain Persib Bandung, Tony Sucipto. Baginya sepak bola ibarat habitat yang sulit ditinggalkan.

Meski kini disibuka n usaha kuliner yang sudah dirintisnya sejak tiga bulan lalu, namun Tony memastiakan dunia bisnis tak akan mengganggu konsentrasinya menggocek si kulit bundar. Tony terbilang fenomenal di dunia sepak bola Tanah Air. Dia jadi salah satu sedikit pemain yang bisa merasakan gelar juara di dua klub berbeda. Dia juga diklaim sebagai pemain yang mampu tampil di posisi manapun. Tak jarang walaupun posisi aslinya sebagai pemain belakang, tak segan dia menopang kinerja barisan strikerjika dibutuhkan.

Sebelum menekuni bisnis kuliner Tony mengaku, sempat terbersit mengikuti jejak mentornya Djadjang Nurdjaman menjadi seorang pelatih. Hanya saja, pria kelahiran Surabaya 29 tahun silam tersebut belum bisa mendapatkan lisensi kepelatihannya. “Gakmungkinlah kita benar-benar akan melepas passionkita yaitu di dunia sepak bola. Apalagi selama ini kita hidup disepak bola. Dari kecil sampai sekarang, sepak bola sudah menjadi profesi bagi kita,” ungkapnya.

Seperti halnya rekan satu timnya, Firman Utina yang sudah mencoba mengambil lisensi kepelatihan AFC beberapa waktu lalu, namun harus berhenti di tengah jalan karena pihak penyelenggara terpaksa menunda jadwal kursus kepelatihan akibat jatuhnya sanksi dari FIFA kepada PSSI. “Sambil menunggu kompetisi kembali bergulir, saya tetap menekuni profesi saya sebagai pemain sepak bola. Meskipun dalam dunia kepelatihan misalnya, pasti ada jenjang karir yang harus dilalui,” ujarnya.

Dia meyakini, bila dirinya terjun untuk menjadi seorang pelatih, maka akan ada proses yang harus dilewatinya. “Sudah banyak contohnya, seperti Nova Arianto dia menjadi asisten pelatih PBR dulu sebelum nantinya jadi pelatih kepala di satu klub,” ujar Tony yang sudah menjadi langganan timnas sejak U-17 sampai jenjang senior itu.

Sambil menanti kejelasan masa depan sepak bola Indonesia, belum lama ini Tony mendirikan bisnis keduanya, bekerjasama dengan penggawa Semen Padang, Airlangga Sucipto. Langkah yang diambil Tony pun menuai pujian dari Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar.

“Alhamdulillah usaha yang baru dirintis pun sudah ada yang urus. Saya paling hanya mengecek saja tidak terjun langsung, lagipula itu sihusaha sampingan jadi tidak akan memengaruhi saya untuk berhenti di sepak bola,” tegasnya.

Panji qadhafi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6113 seconds (0.1#10.140)