Lempari Mobil yang Melintas, 2 Pemuda Mabuk Ditangkap
A
A
A
KEFAMENANU - Dua dari lima pemuda mabuk pelempar mobil Pastor, mobil pensiunan polisi, dan juga mobil masyarakat, akhirnya ditangkap anggota Polsek Ponu, Biboki Anleu, Timor Tengah utara (TTU), NTT.
Lima pemuda itu sebelumnya mabuk-mabukan di jalur Jalan Atambua-Wini, tepatnya di Desa Nonotbatan, dan melempar setiap mobil yang melintas tanpa sebab.
"Mobil truk saya juga dilempar mereka sekira pukul 13.00 Wita, kaca mobil hancur, kami masyarakat sudah resah atas ulah mereka," keluh Ulu Besin, warga Ponu, Minggu (21/6/2015).
Ulu menceritakan, lima pemuda itu juga pernah ditangkap polisi atas kasus yang sama. Namun karena masih ada hubungan keluarga dengan anggota polisi, kemudian mereka dilepas tanpa dihukum.
"Kami minta Pak Kapolres tegas terhadap Polsek Ponu agar tidak pandang bulu dalam memberantas kejahatan, meskipun keluarga polisi," harap Ulu.
Sesui data yang berhasil diperoleh, baru dua pemuda yang berhasil ditangkap sore tadi di Polsek Ponu. Terdiri dari Ginto Hartun dan Niko. Sedangkan tiga pemuda lainnya melarikan diri.
Terkait kejadian yang meresahkan warga di jalur jalan yang sering dilalui juga oleh kendaraan Timor Leste tujuan Distrik Oecusi ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.
Lima pemuda itu sebelumnya mabuk-mabukan di jalur Jalan Atambua-Wini, tepatnya di Desa Nonotbatan, dan melempar setiap mobil yang melintas tanpa sebab.
"Mobil truk saya juga dilempar mereka sekira pukul 13.00 Wita, kaca mobil hancur, kami masyarakat sudah resah atas ulah mereka," keluh Ulu Besin, warga Ponu, Minggu (21/6/2015).
Ulu menceritakan, lima pemuda itu juga pernah ditangkap polisi atas kasus yang sama. Namun karena masih ada hubungan keluarga dengan anggota polisi, kemudian mereka dilepas tanpa dihukum.
"Kami minta Pak Kapolres tegas terhadap Polsek Ponu agar tidak pandang bulu dalam memberantas kejahatan, meskipun keluarga polisi," harap Ulu.
Sesui data yang berhasil diperoleh, baru dua pemuda yang berhasil ditangkap sore tadi di Polsek Ponu. Terdiri dari Ginto Hartun dan Niko. Sedangkan tiga pemuda lainnya melarikan diri.
Terkait kejadian yang meresahkan warga di jalur jalan yang sering dilalui juga oleh kendaraan Timor Leste tujuan Distrik Oecusi ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.
(san)