Pedagang Pasar Ramadan Melawan
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Ratusan pedagang Pasar Ramadan menolak dipindahkan dan nyaris bentrok dengan petugas Polres Kota Padangsidimpuan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Para pedagang yang biasa mendirikan lapak di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan tidak mau pindah ke lokasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan di Alaman Bolak. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, Rabu (17/6) sekitar pukul 21.00 WIB, ratusan pedagang yang didominasi ibu- ibu sudah berkumpul di Jalan Monginsidi.
Aksi adu mulut antara para petugas kepolisian dan para pedagang tidak bisa terelakkan. Kejadian tersebut berawal ketika petugas kepolisian meminta pedagang memindahkan lapak ke Alaman Bolak. Bukannya pindah, para peda-gang terlibat adu mulut dan terlibat aksi dorong dengan petugas kepolisian. Selain itu, mereka juga menghadang setiap pejabat yang datang ke tempat tersebut.
Mereka duduk di tengah badan jalan, sembari menari-nari. Melihat kondisi tersebut, petugas kepolisian akhirnya terpaksa membubarkan massa dengan paksa. Petugas kepolisian menggusur pedagang yang sudah mendirikan tempat berjualan. Menurut seorang pedagang, Fitri Basri, 38, mereka menolak dipindahkan ke Alaman Bolak karena sebelumnya pemerintah tidak pernah melakukan sosialisasi.
Seharusnya, seminggu sebelum puasa, peme-rintah sudah menetapkan lokasi berjualan dan memberitahu kepada pedagang. Fitri juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai arogan tanpa memerdulikan nasib para pedagang. Menurut dia, pedagang sudah berulangulang memohon kepada pemerintah mereka tidak dipindahkan.
“Sebelumnya, kami tidak pernah diberitahu bahwa tempat berjualan akan dipindah ke Alaman Bolak. Kami tidak akan pergi dari tempat ini sebelum pemerintah mengizinkan kami untuk berjualan di sini,” tegasnya. Menurut Fitri, alasan pedagang tidak mau dipindahkan ke Alaman Bolak, karena khawatir barang dagangan mereka tidak laku. Dia mengatakan, beberapa tahun lalu, lokasi pedagang Pasar Ramadan sudah pernah di tempatkan di Alaman Bolak dan hasilnya barang dagangan mereka tidak laku.
“Kalau jualan kami tidak laku, siapa yang akan membelinya,” tegasnya. Sementara itu, Sekda Kota Padangsidimpuan Zulfeddly Simamora menegaskan, lokasi Pasar Ramadan di Alaman Bolak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Zia ul haq nasution
Para pedagang yang biasa mendirikan lapak di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan tidak mau pindah ke lokasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan di Alaman Bolak. Pantauan KORAN SINDO MEDAN, Rabu (17/6) sekitar pukul 21.00 WIB, ratusan pedagang yang didominasi ibu- ibu sudah berkumpul di Jalan Monginsidi.
Aksi adu mulut antara para petugas kepolisian dan para pedagang tidak bisa terelakkan. Kejadian tersebut berawal ketika petugas kepolisian meminta pedagang memindahkan lapak ke Alaman Bolak. Bukannya pindah, para peda-gang terlibat adu mulut dan terlibat aksi dorong dengan petugas kepolisian. Selain itu, mereka juga menghadang setiap pejabat yang datang ke tempat tersebut.
Mereka duduk di tengah badan jalan, sembari menari-nari. Melihat kondisi tersebut, petugas kepolisian akhirnya terpaksa membubarkan massa dengan paksa. Petugas kepolisian menggusur pedagang yang sudah mendirikan tempat berjualan. Menurut seorang pedagang, Fitri Basri, 38, mereka menolak dipindahkan ke Alaman Bolak karena sebelumnya pemerintah tidak pernah melakukan sosialisasi.
Seharusnya, seminggu sebelum puasa, peme-rintah sudah menetapkan lokasi berjualan dan memberitahu kepada pedagang. Fitri juga menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai arogan tanpa memerdulikan nasib para pedagang. Menurut dia, pedagang sudah berulangulang memohon kepada pemerintah mereka tidak dipindahkan.
“Sebelumnya, kami tidak pernah diberitahu bahwa tempat berjualan akan dipindah ke Alaman Bolak. Kami tidak akan pergi dari tempat ini sebelum pemerintah mengizinkan kami untuk berjualan di sini,” tegasnya. Menurut Fitri, alasan pedagang tidak mau dipindahkan ke Alaman Bolak, karena khawatir barang dagangan mereka tidak laku. Dia mengatakan, beberapa tahun lalu, lokasi pedagang Pasar Ramadan sudah pernah di tempatkan di Alaman Bolak dan hasilnya barang dagangan mereka tidak laku.
“Kalau jualan kami tidak laku, siapa yang akan membelinya,” tegasnya. Sementara itu, Sekda Kota Padangsidimpuan Zulfeddly Simamora menegaskan, lokasi Pasar Ramadan di Alaman Bolak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Zia ul haq nasution
(ars)