Meski Mahal, Warga Tetap Beli Daging Sapi
A
A
A
SERGAI - Meski terjadi kenaikan harga cukup tinggi hingga Rp110.000, permintaan daging menjelang puasa di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) meningkat hingga dua kali lipat.
Hal itu terpantau ketika Bupati Soekirman bersama perwakilan Bank Indonesia (BI), D Sitepu; Bulog Divisi Regional I Sumut, L Silitonga, mengecek ke pasar tradisional Sei Rampah, Rabu (17/6). H Suedi Marpaung, 50, pedagang daging di pasar tersebut mengatakan, memotong dua ekor sapi dengan berat masingmasing 400 kilogram (kg). “Hari ini sudah dua ekor. Pukul 10.00 WIB tinggal sedikit lagi yang tersisa dijual,” ucap Suedi yang juga mantan Kades Sei Rampah.
Saat berdialog dengan Soekirman, Suedi menceritakan, menjelang puasa permintaan daging memang drastis naik dibanding hari biasa. Padahal harga daging cukup mahal mencapai Rp110.000, sedangkan hari biasa Rp90.000 per kg. Kondisi yang sama diakui pedagang daging di Pasar Tradisional Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin. “Ini sapi yang ketiga. Terpaksa kami potong karena pukul 11.00 WIB sudah habis, sementara yang minta masih banyak,” ucap Hasibuan, pedagang daging di pasar tersebut.
Harga daging sapi dan kambing di Kota Binjai juga mengalami kenaikan menjelang bulan puasa. Menurut Vina, salah seorang pedagang daging sapi dan kambing di Pasar Tradisional Tavip, di Binjai, Selasa (16/6), harga daging sapi mengalami kenaikan Rp7.000 dari harga sebelumnya Rp90.000 per kg menjadi Rp97.000 per kg. Demikian juga dengan daging kambing yang mengalami kenaikan Rp5.000, dari Rp75.000 per kg menjadi Rp80.000 kg.
Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia, D Sitepu, mengatakan, tingginya daya beli warga memperlihatkan kondisi perekonomian warga Sergai cukup baik. Apalagi jika dibandingkan Kota Medan, hargaharganya jauh lebih murah.
Erdian wirajaya/ant
Hal itu terpantau ketika Bupati Soekirman bersama perwakilan Bank Indonesia (BI), D Sitepu; Bulog Divisi Regional I Sumut, L Silitonga, mengecek ke pasar tradisional Sei Rampah, Rabu (17/6). H Suedi Marpaung, 50, pedagang daging di pasar tersebut mengatakan, memotong dua ekor sapi dengan berat masingmasing 400 kilogram (kg). “Hari ini sudah dua ekor. Pukul 10.00 WIB tinggal sedikit lagi yang tersisa dijual,” ucap Suedi yang juga mantan Kades Sei Rampah.
Saat berdialog dengan Soekirman, Suedi menceritakan, menjelang puasa permintaan daging memang drastis naik dibanding hari biasa. Padahal harga daging cukup mahal mencapai Rp110.000, sedangkan hari biasa Rp90.000 per kg. Kondisi yang sama diakui pedagang daging di Pasar Tradisional Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin. “Ini sapi yang ketiga. Terpaksa kami potong karena pukul 11.00 WIB sudah habis, sementara yang minta masih banyak,” ucap Hasibuan, pedagang daging di pasar tersebut.
Harga daging sapi dan kambing di Kota Binjai juga mengalami kenaikan menjelang bulan puasa. Menurut Vina, salah seorang pedagang daging sapi dan kambing di Pasar Tradisional Tavip, di Binjai, Selasa (16/6), harga daging sapi mengalami kenaikan Rp7.000 dari harga sebelumnya Rp90.000 per kg menjadi Rp97.000 per kg. Demikian juga dengan daging kambing yang mengalami kenaikan Rp5.000, dari Rp75.000 per kg menjadi Rp80.000 kg.
Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia, D Sitepu, mengatakan, tingginya daya beli warga memperlihatkan kondisi perekonomian warga Sergai cukup baik. Apalagi jika dibandingkan Kota Medan, hargaharganya jauh lebih murah.
Erdian wirajaya/ant
(ars)