Kejahatan Intai Jateng saat Ramadan

Rabu, 17 Juni 2015 - 10:42 WIB
Kejahatan Intai Jateng saat Ramadan
Kejahatan Intai Jateng saat Ramadan
A A A
BREBES - Aksi kejahatan di wilayah Jawa Tengah kembali merebak menjelang Ramadan. Kasus terbaru, toko emas Jaya Putra di Pasar Banjaratma, Bulukamba, Brebes, kemarin disatroni kawanan perampok.

Masyarakat harus lebih waspada lantaran pelaku bersenjata api (senpi) dan tak segan meletuskan tembakan. Saat merampok toko emas Jaya Putra di Pasar Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, kawanan pelaku yang membawa pistol berhasil menggasak sekitar 1 kg emas dan melukai seorang warga. Menurut penuturan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, perampokan di toko milik Gunawan, warga Brebes, itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat kondisi pasar dan toko lengang.

Pelaku berjumlah enam orang dan menggunakan tiga sepeda motor jenis bebek. Sebelum melakukan aksinya, seorang pelaku menodong senjata api jenis pistol kepada enam orang karyawan perempuan yang ada di dalam toko. Mereka diminta pelaku jongkok di sudut toko dan tidak melawan. Setelah karyawan tak berkutik, pelaku lainnya langsung menguras isi etalase toko.

“Saya lihat para pelaku tiba-tiba sudah memarkir sepeda motornya di depan toko. Dua pelaku berjaga di depan toko, dan lainnya masuk. Pelaku saya lihat tidak pakai penutup wajah tapi hanya helm,” kata Muhaimin, 37, salah seorang saksi mata. Muhaimin yang memiliki toko persis di depan Toko Mas Jaya Putra mengaku sempat mendengar suara letusan senjata api lebih dari tiga kali diduga untuk menakut-nakuti warga. Setelah berada di dalam toko sekitar lima menit, pelaku langsung kabur. “Ada pelaku yang teriak ke warga, jangan ikut-ikut,” ujar Muhaiman.

Sejumlah warga yang mengetahui pelaku kabur sempat berupaya mengejar dibantu warga di wilayah yang dilintasi pelaku. Akibatnya, seorang warga Desa Dukuhringin, Kecamatan Wanasari, berjarak sekitar dua kilometer dari Pasar Banjaratma, Nur Sidik, 43, terkena tembakan seorang pelaku di bagian bahu kanan tembus ke punggung. Pedagang mi ayam tersebut terkena timah panas saat hendak mengambil batu untuk menghalangi pelaku kabur. Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bakti Asih, Brebes.

“Saya lihat ada tiga motor ngebut dari arah barat. Di belakangnya ada dua motor yang ngejar . Saya langsung keluar dari warung tapi langsung kena tembak,” kata Nur Sidik saat ditemui di RS Bakti Asih. Menurut dia, saat menembak jarak dirinya dan pelaku sekitar lima meter. Setelah menembak, pelaku yang sempat meneruskan perjalanan berbalik kembali karena ada perbaikan jalan. “Pelaku balik lagi, sedangkan warga yang ngejar tidak berani menghadang karena pelaku bawa pistol,” kata Nur Sidik. Kapolres Brebes AKBP Haryo Sugihartono yang datang ke lokasi setelah polisi mendapat laporan mengatakan, jumlah emas yang dibawa pelaku mencapai satu kilogram.

“Menurut pemilik toko yang dibawa emas muda. Totalnya satu kilogram. Kerugian sekitar Rp 200 juta,” ujar Haryo. Menurut Haryo, saat masuk ke dalam toko, satu orang pel-aku menodongkan pistol kepada enam karyawan toko dan meminta mereka berjongkok. Setelah itu, pelaku lainnya menguras isi toko. “Pelaku berjumlah enam orang dan sedang kita lakukan pengejaran,” ujarnya.

Kapolres juga membenarkan terdapat seorang warga mengalami luka tembakan tak lama setelah terjadi perampokan. “Belum diketahui apakah pelaku memang sengaja menembak ke warga atau peluru nyasar saat memberi peringatan. Sudah dibawa dan dirawat di rumah sakit,” ungkap Haryo. Menurut Haryo, dari selongsong peluru yang ditemukan di lokasi, pelaku menggunakan senjata api dengan peluru kaliber 32 milimeter (mm). “Senjata yang dipakai nonorganik,” kata Haryo.

Dia belum dapat memastikan apakah ada keterkaitan antara pelaku perampokan kali ini dengan perampokan toko emas Surya Kencana yang juga berada di Pasar Banjaratma pada 21 September 2014 lalu. Toko mas yang hanya berjarak beberapa meter dari toko mas Jaya Putra itu, para pelaku berhasil menggasak 6 kg emas. “Kami belum bisa mengidentifikasi apakah pelakunya terkait atau tidak,” ujarnya.

Setelah perampokan toko emas Surya Kencana, aksi perampokan toko emas juga kembali menggegerkan warga ketika toko mas Mas Dedy Jaya di kompleks pertokoan Jalan Jenderal Sudirman, Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, disatroni kawanan perampok bersenjata, Sabtu 10 Januari 2015.

Dalam aksi perampokan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku yang berjumlah delapan orang berhasil menjarah 6 kg emas hingga menyebabkan kerugian mencapai Rp1,6 miliar. Dua perampokan yang terjadi sebelumnya tersebut belum terungkap.

Farid firdaus
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4212 seconds (0.1#10.140)