Kapolda Jabar Bakal Lelang Jabatan Pejabat Polres dan Kapolsek
A
A
A
BANDUNG - Kapolda Jabar yang baru Irjen Pol Moechgiyarto bakal melelang jabatan untuk tingkat Polres dan calon Kapolsek di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Menurut pria kelahiran Padang itu, lelang jabatan adalah salah satu program prioritas yang telah dicanangkan oleh Kapolri. Bahkan program tersebut harus dipertanggung jawabkan kepada rakyat melalui DPR RI.
“Iya nanti ada lelang jabatan. Itu sudah menjadi program prioritas Kapolri, dan sudah disampaikan ke Komisi III DPR RI,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (16/6/2015).
Moechgiyarto menyebutkan, lelang jabatan dilakukan untuk memperbaiki sistem promosi dan penempatan jabatan bagi calon pemimpin di wilayah masing-masing.
Selain itu lelang jabatan juga dimaksudkan untuk melakukan reformasi pelayanan publik dan penegakan hukum agar menciptakan iklim positif sosok polisi yang kredibel di mata masyarakat.
“Teknisnya nanti para peserta akan diundang untuk ikut tes. Yang dinilai aspek integritas, kapabilitas, dan kemampuan,” timpalnya.
Tidak hanya itu, track record calon pun akan menjadi penilaian. “Kalau baik dan bagus, besar kesempatan untuk kami kukuhkan,” katanya.
Disinggung soal tingkatan peserta calon lelang, Moechgiyarto mengungkapkan, pihaknya hanya berwenang untuk melakukan lelang jabatan setingkat Kasat dan Kabag setingkat Polres, dan juga para calon Kapolsek.
“Kalau Kapolres (lelang jabatan) itu kewenangan Mabes Polri,” tutup mantan Kadivkum Mabes Polri tersebut.
Menurut pria kelahiran Padang itu, lelang jabatan adalah salah satu program prioritas yang telah dicanangkan oleh Kapolri. Bahkan program tersebut harus dipertanggung jawabkan kepada rakyat melalui DPR RI.
“Iya nanti ada lelang jabatan. Itu sudah menjadi program prioritas Kapolri, dan sudah disampaikan ke Komisi III DPR RI,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (16/6/2015).
Moechgiyarto menyebutkan, lelang jabatan dilakukan untuk memperbaiki sistem promosi dan penempatan jabatan bagi calon pemimpin di wilayah masing-masing.
Selain itu lelang jabatan juga dimaksudkan untuk melakukan reformasi pelayanan publik dan penegakan hukum agar menciptakan iklim positif sosok polisi yang kredibel di mata masyarakat.
“Teknisnya nanti para peserta akan diundang untuk ikut tes. Yang dinilai aspek integritas, kapabilitas, dan kemampuan,” timpalnya.
Tidak hanya itu, track record calon pun akan menjadi penilaian. “Kalau baik dan bagus, besar kesempatan untuk kami kukuhkan,” katanya.
Disinggung soal tingkatan peserta calon lelang, Moechgiyarto mengungkapkan, pihaknya hanya berwenang untuk melakukan lelang jabatan setingkat Kasat dan Kabag setingkat Polres, dan juga para calon Kapolsek.
“Kalau Kapolres (lelang jabatan) itu kewenangan Mabes Polri,” tutup mantan Kadivkum Mabes Polri tersebut.
(sms)