Bentrok Antarfakultas, Satu Mahasiswa Terkena Anak Panah

Senin, 15 Juni 2015 - 20:02 WIB
Bentrok Antarfakultas,...
Bentrok Antarfakultas, Satu Mahasiswa Terkena Anak Panah
A A A
MAKASSAR - Bentrokan dua kubu mahasiswa melibatkan kelompok Cakrabuana (Fakultas Teknik Sipil) dan Takpala (Fakultas Teknik Arsitek) di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pecah.

Akibat aksi pada Senin (15/6/2015) ini aktivitas kampus lumpuh total mulai pukul 12.30 Wita.

Dalam bentrokan menggunakan batu, busur dan parang mengakibatkan Abdul Bazyit (22) mahasiswa semester VII Fakultas Teknik Elektro terkena anak panah yang menancap pada paha kiri hingga dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina.

Kapolsekta Panakukkang Kompol Woro Susilo mengatakan, kejadian itu berawal saat salah satu mahasiswa bernama Agung (19) berbelanja gorengan di kantin Jurusan Teknik Sipil.

Namun yang bersangkutan dipukul oleh mahasiswa Fakultas Jurusan Sipil sehingga menyebabkan mata sebelah kiri bengkak. Setelah kejadian itu, korban kembali ke sekretariatnya dan melapor ke rekan-rekannya.

"Korban dibawa ke Polsek Panakukkang melapor namun tidak lama terdengar aksi bentrok mahasiswa di kampus UMI," ujar Kompol Woro Susilo, Senin (15/6/2015).

Aksi bentrokan mahasiswa UMI ini sempat menjadi tontonan oleh sejumlah pengendara jalan yang berada di luar kampus Jalan Urip Sumohardjo, Makassar.

Sejumlah birokrat kampus yang melerai pihak bertikai ditambah dengan aparat kepolisian Polsek Panakukkang dan Polrestabes Makassar juga tampak mengisolasi sejumlah mahasiswa lainnya agar tidak meluas.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Rektor UMI, Professor Achmad Gani, mengatakan jika pimpinan fakultas sudah memanggil mahasiswa teknik mesin dan sipil yang disinyalir mengetahui masalah.

Sehingga apabila ditemukan pelaku awal maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberi sanksi akademik berupa skorsing. "Kalau ada pelanggaran hukum akan diserahkan ke pihak kepolisian," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8080 seconds (0.1#10.140)