Terbelit Utang, Bandar Sapi Bunuh Diri di Sungai Citarum
A
A
A
PURWAKARTA - Sesosok mayat ditemukan mengambang di Sungai Citarum, sekitar Kampung Cilangkap, Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Senin (15/6/2015), sekitar pukul 07.00 WIB.
Belakangan diketahui korban bernama Wawan alias Cibek warga Kampung Cibagala RT 06/03 Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Pria tersebut diduga bunuh diri.
Dugaan tersebut lantaran pada Sabtu 13 Juni 2015 sore korban dilaporkan loncat dari atas jembatan setinggi 50 meter ke Sungai Citarum di wilayah sekitar pembangkit listrik PT PJB UP Cirata.
"Diduga sementara korban bunuh diri karena terbelit utang. Tapi kami dari kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Plered AKP Budi Harto.
Jasad korban, lanjut dia, ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan di sungai tersebut. Menjelang siang jasad Wawan berhasil dievakuasi dan dibawa ke Mapolsek Plered.
Salah seorang keluarga korban yang ditemui di Mapolsek Plered menolak memberi keterangan kepada Wartawan terakit kematian korban.
Mereka juga menolak jasad Wawan yang memiliki tiga orang anak ini untuk diaotopsi dan meminta korban segera dibawa kerumah duka.
Belakangan diketahui korban bernama Wawan alias Cibek warga Kampung Cibagala RT 06/03 Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta. Pria tersebut diduga bunuh diri.
Dugaan tersebut lantaran pada Sabtu 13 Juni 2015 sore korban dilaporkan loncat dari atas jembatan setinggi 50 meter ke Sungai Citarum di wilayah sekitar pembangkit listrik PT PJB UP Cirata.
"Diduga sementara korban bunuh diri karena terbelit utang. Tapi kami dari kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Plered AKP Budi Harto.
Jasad korban, lanjut dia, ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan di sungai tersebut. Menjelang siang jasad Wawan berhasil dievakuasi dan dibawa ke Mapolsek Plered.
Salah seorang keluarga korban yang ditemui di Mapolsek Plered menolak memberi keterangan kepada Wartawan terakit kematian korban.
Mereka juga menolak jasad Wawan yang memiliki tiga orang anak ini untuk diaotopsi dan meminta korban segera dibawa kerumah duka.
(nag)