Haji Lulung Penuhi Panggilan Bareskrim Polri

Haji Lulung Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri. Lulung bakal diperiksa dalam kasus dugaan korupsi scanner dan printer 3 dimensi di Pemprov DKI Jakarta.
"Sebagai saksi pengadaan alat scanner dan printer 3 dimensi," kata Haji Lulung di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2015).
Haji Lulung mengatakan, pemeriksaan itu terkait dengan pengadaan scanner dan printer 3 dimensi di 25 sekolah di Jakarta Barat Tahun Anggaran (TA) 2014 saat dirinya menjabat Ketua Komisi E.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 09.30 WIB. Dia mengaku prihatin atas kasus yang dinilai telah merugikan keuangan negara tersebut.
Lulung berharap, Bareskrim Polri menghukum pelaku seadil-adilnya. Dalam perkara ini, penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa belasan orang sebagai saksi.
Sebelumnya, pada Kamis 28 Mei 2015, penyidik telah memeriksa Hotman Sinaga dari pihak swasta dan Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Yuni Astuti. Polisi juga akan memeriksa saksi ahli dan melakukan penyitaan dalam proses pemeriksaan selanjutnya.
Polisi menduga ada tiga modus operandi dalam kasus ini, yakni penggelembungan harga atau mark up, proses pengadaan tak sesuai aturan dan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE).
PILIHAN:
Selain UPS Ada Kasus Korupsi Lain di Pemprov DKI
Haji Lulung Diperiksa Bareskrim, Prasetyo: Pusing Kepala Gue
Haji Lulung Beberkan Hasil Pemeriksaan di Bareskrim
"Sebagai saksi pengadaan alat scanner dan printer 3 dimensi," kata Haji Lulung di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2015).
Haji Lulung mengatakan, pemeriksaan itu terkait dengan pengadaan scanner dan printer 3 dimensi di 25 sekolah di Jakarta Barat Tahun Anggaran (TA) 2014 saat dirinya menjabat Ketua Komisi E.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 09.30 WIB. Dia mengaku prihatin atas kasus yang dinilai telah merugikan keuangan negara tersebut.
Lulung berharap, Bareskrim Polri menghukum pelaku seadil-adilnya. Dalam perkara ini, penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa belasan orang sebagai saksi.
Sebelumnya, pada Kamis 28 Mei 2015, penyidik telah memeriksa Hotman Sinaga dari pihak swasta dan Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Yuni Astuti. Polisi juga akan memeriksa saksi ahli dan melakukan penyitaan dalam proses pemeriksaan selanjutnya.
Polisi menduga ada tiga modus operandi dalam kasus ini, yakni penggelembungan harga atau mark up, proses pengadaan tak sesuai aturan dan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE).
PILIHAN:
Selain UPS Ada Kasus Korupsi Lain di Pemprov DKI
Haji Lulung Diperiksa Bareskrim, Prasetyo: Pusing Kepala Gue
Haji Lulung Beberkan Hasil Pemeriksaan di Bareskrim
(mhd)