Jenazah Angeline Segera Dipulangkan ke Banyuwangi

DENPASAR - Jenazah Engeline Margriet Megawe (Angeline), bocah 8 tahun yang jadi korban pembunuhan di Bali, akan dibawa pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/6/2015).

Sejak ditemukan terkubur di belakang rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali, pada 10 Juni 2015, jenazah Angeline dititipkan di RSUP Sanglah.

Juru bicara sekaligus kuasa hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah mengatakan, jenazah bocah cantik itu akan dibawa ke Banyuwangi Selasa siang.

"Nanti hari Selasa jenazahnya bisa dibawa pulang," ungkapnya di RSUP Sanglah, Denpasar, Minggu (14/6/2015)

Bahkan, pihaknya mengaku sudah mendapat rekomendasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi. Yuddy adalah salah satu menteri yang sempat mendatangi kediaman Angeline di Denpasar, setelah bocah itu dikabarkan hilang sejak 16 Mei 2015.

"Kami tinggal tunggu surat turun dari Polda Bali. Tapi pada dasarnya sudah siap dan jenazah bisa dipulangkan," ujarnya.

Menurutnya, pemulangan jenazah Angeline akan menggunakan jalur darat lalu menyeberangi Gilimanuk-Ketapang.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Dudut Rustyadi membenarkan bahwa data autopsi jenazah Angeline sudah diserahkan ke Polda Bali. Proses penyidikan pun selesai.

Seperti diketahui, Angeline adalah anak kandung pasangan Rosidik dan Hamidah, warga Banyuwangi, Jawa Timur. Pada saat berusia tiga hari, Angeline dijadikan anak angkat oleh Margriet Christina Megawe, lalu tinggal di Bali hingga akhirnya ditemukan tewas 10 Juni 2015.

PILIHAN:
Cara Bupati Banyuwangi Pulangkan Jenazah Angeline

Orangtua Ingin Segera Makamkan Angeline di Banyuwangi