Ide dari Negeri Tetangga
A
A
A
Pemilik kantin Pot Ice Cream Widya Utami Septiarni memang memiliki ide cemerlang untuk mencri perhatian kaum remaja dalam pemasaran es krim uniknya tersebut. Ternyata ide pembuatan es krim pot didapatkannya dari oleh-oleh sang adik yang pulang dari Negara Malaysia.
Menurutnya negeri yang bertetangga dengan Indonesia memiliki citra rasa unik dalam pengemasan produk es krim. Dari sana Widya mempraktekannya dan nekat membuka kantin sendiri di kampus A Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Blok D 16 depan fakultas FKIP. ”Setelah dia bercerita saya pikir itu unik sekali. Pasti semua mahasiswa senang apabila menikmati es segar dengan sensasi menyeramkan,”kata Widya.
Menurut ibu memiliki dua orang anak ini, ia sempat kebingungan membuat bentuk cacing dari jeli agar bisa sempurna. Hingga lima kali percobaan Widya akhirnya berhasil mencetak cacing beku sangat nikmat di lidah pengunjungnya. ”Pakai sedotan saya masukan dalam gelas. Setelah itu didinginkan, rasanya segar dan nikmat,”ucapnya.
Untuk bahan-bahan pembuatannya juga Widya mengaku, sangat sederhana. Pertama biskuit dibelender memberikan efek tanah hitam yang gembur. Kedua es krim dengan beragam rasa diinginkan. Lalu ketiga jeli dipakai membuat si cacing tanah. ”Pot dan bunga saya pesan dari luar Palembang. Karena di sini cukup sulit mendapatkannya, ”ucapnya.
Di kantin uniknya ini Widya menawarkan beragam tawaran cita rasa ice cream yang menggoda, yakni, vanila, chocolate, strawberry, durian dan kaca merah. ”Harga saja jual tidak terlalu mahal karena memakai harga mahasiswa. Satu porsi es hanya Rp10.000, cukup terjangkaulah. Kalau mau pesan saja juga buka di jejaring sosial FB klik saja nama Widya Aryulius,” pungkasnya.
Muhammad moeslim
Menurutnya negeri yang bertetangga dengan Indonesia memiliki citra rasa unik dalam pengemasan produk es krim. Dari sana Widya mempraktekannya dan nekat membuka kantin sendiri di kampus A Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Blok D 16 depan fakultas FKIP. ”Setelah dia bercerita saya pikir itu unik sekali. Pasti semua mahasiswa senang apabila menikmati es segar dengan sensasi menyeramkan,”kata Widya.
Menurut ibu memiliki dua orang anak ini, ia sempat kebingungan membuat bentuk cacing dari jeli agar bisa sempurna. Hingga lima kali percobaan Widya akhirnya berhasil mencetak cacing beku sangat nikmat di lidah pengunjungnya. ”Pakai sedotan saya masukan dalam gelas. Setelah itu didinginkan, rasanya segar dan nikmat,”ucapnya.
Untuk bahan-bahan pembuatannya juga Widya mengaku, sangat sederhana. Pertama biskuit dibelender memberikan efek tanah hitam yang gembur. Kedua es krim dengan beragam rasa diinginkan. Lalu ketiga jeli dipakai membuat si cacing tanah. ”Pot dan bunga saya pesan dari luar Palembang. Karena di sini cukup sulit mendapatkannya, ”ucapnya.
Di kantin uniknya ini Widya menawarkan beragam tawaran cita rasa ice cream yang menggoda, yakni, vanila, chocolate, strawberry, durian dan kaca merah. ”Harga saja jual tidak terlalu mahal karena memakai harga mahasiswa. Satu porsi es hanya Rp10.000, cukup terjangkaulah. Kalau mau pesan saja juga buka di jejaring sosial FB klik saja nama Widya Aryulius,” pungkasnya.
Muhammad moeslim
(bbg)