Gibran Tegang, Selvi Umbar Senyum
A
A
A
SOLO - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Selvi Ananda Putri, resmi menikah dan menjadi suami istri setelah akad nikah yang berlangsung di Gedung Graha Saba Buana, Banjarsari, Solo, kemarin.
Gibran sukses menjalani ijab kabul dengan berjabat tangan Kepala KUA Banjarsari Mukhtaroji, penghulu yang juga ditunjuk sebagai wali nikah Selvi. Gibran hanya sekali mengucapkan janji suci.
Proses akad dimulai dengan pemberian maskawin yang sangat sederhana berupa seperangkat alat salat oleh Gibran kepada Selvi dan disaksikan wali beserta tamu yang datang. Setelah itu, dilakukan pembacaan Alquran oleh Agus Maarif. Kemudiandisusulpenghulu menyampaikan khotbah nikah dan setelah itu Kepala Kantor Urusan Agama(KUA) KecamatanBanjarasri, Mukhtaroji, yang juga didaulat menjadi wali nikah Selvi mengucapkan ijab kabul. Ketegangan terlihat jelas di raut wajah putra sulung Presiden Joko Widodo.
Ketenangan itu tampak dari bola mata dan sudut rahang yang terlihat kencang. Seusai akad, saksi dari pihak pengantin pria Ahyani dan pengantin wanita Purboyono langsung mengucapkan kata sah. Ucapan itu sekaligus menandai sahnya pernikahan kedua mempelai itu, baik dari segi agama dan juga hukum negara. Seusai mengucapkan janji suci, kedua pengantin dan keluarga besar langsung keluar menyapa para wartawan dan tamu undangan. Jika ketegangan tampak jelas di wajah Gibran, sebaliknya dengan Selvi. Berulang kali mantan Putri Solo ini melempar senyum.
Proses akad yang ditutup dengan pemasangan cincin pada jari manis mempelai dan penandatanganan buku nikah ini berjalan lancar. Ketegangan ternyata masih menyelimuti Gibran. Bahkan saat sesi foto bersama keluarga besar, Gibran terlihat kaku dan kurang luwes. Padahal beberapa kali Presiden Jokowi sempat mengajak anak pertamanya ituuntuksenyum, namun itu tidak membuat sang pengantin tergoda ikut menebar senyum kepada para tamu yang datang. Presiden Jokowi mengaku lega dan bersyukur atas lancarnya akad nikah putranya itu.
Dia berharap agar rumah tangga yang dibangun anak sulungnya dengan Putri Solo 2009 itu berjalan mulus tanpa halangan yang berarti. “Alhamdulillah, akhirnya semua berjalan lancar tanpa halangan,” ucapnya. Selvi Ananda Putri tiba di lokasi akad nikah di Gedung Graha Saba Buana, Jalan Letjend Suprapto Solo, tepat pukul 08.30 WIB. Dengan mengenakan kebaya warna putih, Selvi berangkat dari rumahnya di Jalan Kutai Raya dengan naik kereta kencana bersama kedua orang tuanya, Didit Supriyadi dan Sri Partini, serta keluarga besarnya.
Kedatangan Selvi menggunakan kereta kencana itu menyita perhatian masyarakat serta tamu undangan yang ada di sekitar. Selvi masuk ke Gedung Graha Saba Buana tempat dilangsungkannya akad nikah. Pada 15 menit kemudian giliran Gibran bersama Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi, beserta keluarga besar tiba di lokasi. Rombongan keluarga Presiden Jokowi ini datang dengan berjalan kaki dari rumahnya yang hanya berjarak 150 meter dari lokasi akad nikah.
Sejumlah pejabat negara dan tamu VVIP terlihat hadir dalam akad nikah tersebut di antaranya Kapolri Badrodin Haiti, Wakapolri Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Gubernur Banten RanoKarno, danWaliKotaSoloFX Hadi Rudyatmo.
Selain itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh. Seusai akad nikah berlangsung acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan dalam tiga sesi pada siang hari. Resepsi siang diperuntukkan warga sekitar dan tamu biasa, sedangkan untuk malam hari resepsi dilakukan dua sesi tamu yang datang dari kategori VIP dan VVIP.
Pejabat Doakan Gibran-Selvi
Hadirnya para pejabat tinggi negara menjadi puncak malam resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda. Acara resepsi dimulai setelah rombongan pengantin tiba di Gedung Graha Saba Buana dengan naik kereta kuda sekitar pukul 19.00 WIB. Gibran-Selvi berada di kereta paling depan.
Disusul di belakang kereta yang membawa Presiden Joko Widodo bersama Istri Iriani serta besannya, Didit Supriyadi- Sri Partini. Pasangan pengantin mengenakan busana kesatriaan warna hitam pekat. Sementara Jokowi dan besan mengenakanbeskaplandungJawi jangkep warna hitam pekat. Setelah itu, tamu-tamu VIP dan VVIP secara bergelombang mulai berdatangan.
Tamu yang hadir antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan para menteri Kabinet Kerja. Sebelumnya hadir para pejabat dan tokoh lain, seperti mantan Wakil Presiden Boediono, putra Presiden SBY Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan politikus Golkar Akbar Tandjung.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana berdiri di panggung bersama mempelai dan kedua orang tua Selvi untuk menerima ucapan selamat dari tamu. Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) kompak datang. “Saya mendoakan agar mempelai mendapatkan kebahagiaan. Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah,” ujar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku sengaja terbang langsung dari Jakarta untuk menghadiri acara resepsi Gibran- Selvi. Ucapan selamat dan doa juga disampaikan Ibas. Dia mendoakan agar Gibran- Selvi menjadi pasangan yang berbahagia sampai kakek nenek. Sementara Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa menegaskan pestapernikahanitu clear dari gratifikasi. Sebab presiden tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun. Pesta pernikahan selesai sekitar pukul 21.30 WIB.
Pengayuh Becak Meninggal
Kebahagiaan pernikahan putra Presiden Jokowi itu diwarnai kabar duka meninggalnya Sutarmin, seorang pengayuh becak untuk tamu undangan resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda Putri. Pria asal Sragen itu meninggal dunia diduga kelelahan seusai mengantar tamu undangan.
“Sutarmin mau turun dari becak dan hendak duduk di timur Lapangan Banyuanyar yang juga lokasi parkir. Namun belum sampai duduk, Sutarmin terjatuh dan kepalanya membentur beton selokan,” kata Suparno, teman Sutarmin. Korban kemudian tidak sadarkan diri. Oleh rekan-rekannya, Sutarmin dibawa ke Puskesmas Banyuanyar Solo. “Tadi sempat mengeluh kalau kondisinya panas dan gerah, namun setelah itu dia langsung jatuh dan tidak sadar,” ucapnya.
Dokter Puskesmas Banyuanyar Solo, dr Krisnandar mengatakan, korban mengalami kelelahan dan melemahnya fungsi jantung. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Solo sebenarnya sudah menyiagakan 72 tenaga medis dalam prosesi pernikahan Gibran RakabumingRaka- SelviAnanda. Mereka bersiaga sejak enam hari sebelum dan sesudah puncak resepsi pernikahan yang digelar 11 Juni.
Kepala Dinkes Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, ke-72 tenaga medis terbagi dalam 24 tim kesehatan. Mereka bertugas dalam tiga shift untuk satu hari. Setiap tim terdiri atas satu dokter, perawat, dan asisten perawat. Tim disebar di sejumlah titik di seputar Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi resepsi pernikahan Presiden Joko Widodo tersebut. Petugas bersiaga mulai Selasa (9/6) hinggaMinggu (14/6) mendatang. Semua tim dilengkapi obat-obatan dan mobil ambulans.
“Mereka merupakan petugas kesehatan di 17 Puskesmas di Kota Solo,” kata Siti Wahyuningsih, kemarin. Tim yang diterjunkan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Muwardi Solo atau tim 118 yang bersiaga di ring satu bersama tim kesehatan kepresidenan. Petugas yang diterjunkan, katanya, bekerja selama 24 jam. Sebab pesta pernikahan melibatkan ribuan orang, termasuk dihadiri para relawan.
“Kami tempatkan petugas kesehatan di semua lokasi prosesi pernikahan, di antaranya kediaman rumah mempelai perempuan, kediaman presiden, dan gedung pernikahan,” katanya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surakarta, Hasta Gunawan mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan petugas kebersihan selama prosesi pernikahan Gibran-Selvi.
Dalam bekerja mereka diberi ID card khususkarenapengamanandi seputar gedung Graha Saba Buana cukup ketat. “Kami biasa saja hanyakebersihan. Inijugakebersihan untuk Kota Solo,” katanya.
Ary wahyu wibowo/ arief setiadi
Gibran sukses menjalani ijab kabul dengan berjabat tangan Kepala KUA Banjarsari Mukhtaroji, penghulu yang juga ditunjuk sebagai wali nikah Selvi. Gibran hanya sekali mengucapkan janji suci.
Proses akad dimulai dengan pemberian maskawin yang sangat sederhana berupa seperangkat alat salat oleh Gibran kepada Selvi dan disaksikan wali beserta tamu yang datang. Setelah itu, dilakukan pembacaan Alquran oleh Agus Maarif. Kemudiandisusulpenghulu menyampaikan khotbah nikah dan setelah itu Kepala Kantor Urusan Agama(KUA) KecamatanBanjarasri, Mukhtaroji, yang juga didaulat menjadi wali nikah Selvi mengucapkan ijab kabul. Ketegangan terlihat jelas di raut wajah putra sulung Presiden Joko Widodo.
Ketenangan itu tampak dari bola mata dan sudut rahang yang terlihat kencang. Seusai akad, saksi dari pihak pengantin pria Ahyani dan pengantin wanita Purboyono langsung mengucapkan kata sah. Ucapan itu sekaligus menandai sahnya pernikahan kedua mempelai itu, baik dari segi agama dan juga hukum negara. Seusai mengucapkan janji suci, kedua pengantin dan keluarga besar langsung keluar menyapa para wartawan dan tamu undangan. Jika ketegangan tampak jelas di wajah Gibran, sebaliknya dengan Selvi. Berulang kali mantan Putri Solo ini melempar senyum.
Proses akad yang ditutup dengan pemasangan cincin pada jari manis mempelai dan penandatanganan buku nikah ini berjalan lancar. Ketegangan ternyata masih menyelimuti Gibran. Bahkan saat sesi foto bersama keluarga besar, Gibran terlihat kaku dan kurang luwes. Padahal beberapa kali Presiden Jokowi sempat mengajak anak pertamanya ituuntuksenyum, namun itu tidak membuat sang pengantin tergoda ikut menebar senyum kepada para tamu yang datang. Presiden Jokowi mengaku lega dan bersyukur atas lancarnya akad nikah putranya itu.
Dia berharap agar rumah tangga yang dibangun anak sulungnya dengan Putri Solo 2009 itu berjalan mulus tanpa halangan yang berarti. “Alhamdulillah, akhirnya semua berjalan lancar tanpa halangan,” ucapnya. Selvi Ananda Putri tiba di lokasi akad nikah di Gedung Graha Saba Buana, Jalan Letjend Suprapto Solo, tepat pukul 08.30 WIB. Dengan mengenakan kebaya warna putih, Selvi berangkat dari rumahnya di Jalan Kutai Raya dengan naik kereta kencana bersama kedua orang tuanya, Didit Supriyadi dan Sri Partini, serta keluarga besarnya.
Kedatangan Selvi menggunakan kereta kencana itu menyita perhatian masyarakat serta tamu undangan yang ada di sekitar. Selvi masuk ke Gedung Graha Saba Buana tempat dilangsungkannya akad nikah. Pada 15 menit kemudian giliran Gibran bersama Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi, beserta keluarga besar tiba di lokasi. Rombongan keluarga Presiden Jokowi ini datang dengan berjalan kaki dari rumahnya yang hanya berjarak 150 meter dari lokasi akad nikah.
Sejumlah pejabat negara dan tamu VVIP terlihat hadir dalam akad nikah tersebut di antaranya Kapolri Badrodin Haiti, Wakapolri Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Gubernur Banten RanoKarno, danWaliKotaSoloFX Hadi Rudyatmo.
Selain itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh. Seusai akad nikah berlangsung acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan dalam tiga sesi pada siang hari. Resepsi siang diperuntukkan warga sekitar dan tamu biasa, sedangkan untuk malam hari resepsi dilakukan dua sesi tamu yang datang dari kategori VIP dan VVIP.
Pejabat Doakan Gibran-Selvi
Hadirnya para pejabat tinggi negara menjadi puncak malam resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda. Acara resepsi dimulai setelah rombongan pengantin tiba di Gedung Graha Saba Buana dengan naik kereta kuda sekitar pukul 19.00 WIB. Gibran-Selvi berada di kereta paling depan.
Disusul di belakang kereta yang membawa Presiden Joko Widodo bersama Istri Iriani serta besannya, Didit Supriyadi- Sri Partini. Pasangan pengantin mengenakan busana kesatriaan warna hitam pekat. Sementara Jokowi dan besan mengenakanbeskaplandungJawi jangkep warna hitam pekat. Setelah itu, tamu-tamu VIP dan VVIP secara bergelombang mulai berdatangan.
Tamu yang hadir antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan para menteri Kabinet Kerja. Sebelumnya hadir para pejabat dan tokoh lain, seperti mantan Wakil Presiden Boediono, putra Presiden SBY Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan politikus Golkar Akbar Tandjung.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana berdiri di panggung bersama mempelai dan kedua orang tua Selvi untuk menerima ucapan selamat dari tamu. Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) kompak datang. “Saya mendoakan agar mempelai mendapatkan kebahagiaan. Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah,” ujar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku sengaja terbang langsung dari Jakarta untuk menghadiri acara resepsi Gibran- Selvi. Ucapan selamat dan doa juga disampaikan Ibas. Dia mendoakan agar Gibran- Selvi menjadi pasangan yang berbahagia sampai kakek nenek. Sementara Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa menegaskan pestapernikahanitu clear dari gratifikasi. Sebab presiden tidak menerima sumbangan dalam bentuk apa pun. Pesta pernikahan selesai sekitar pukul 21.30 WIB.
Pengayuh Becak Meninggal
Kebahagiaan pernikahan putra Presiden Jokowi itu diwarnai kabar duka meninggalnya Sutarmin, seorang pengayuh becak untuk tamu undangan resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda Putri. Pria asal Sragen itu meninggal dunia diduga kelelahan seusai mengantar tamu undangan.
“Sutarmin mau turun dari becak dan hendak duduk di timur Lapangan Banyuanyar yang juga lokasi parkir. Namun belum sampai duduk, Sutarmin terjatuh dan kepalanya membentur beton selokan,” kata Suparno, teman Sutarmin. Korban kemudian tidak sadarkan diri. Oleh rekan-rekannya, Sutarmin dibawa ke Puskesmas Banyuanyar Solo. “Tadi sempat mengeluh kalau kondisinya panas dan gerah, namun setelah itu dia langsung jatuh dan tidak sadar,” ucapnya.
Dokter Puskesmas Banyuanyar Solo, dr Krisnandar mengatakan, korban mengalami kelelahan dan melemahnya fungsi jantung. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Solo sebenarnya sudah menyiagakan 72 tenaga medis dalam prosesi pernikahan Gibran RakabumingRaka- SelviAnanda. Mereka bersiaga sejak enam hari sebelum dan sesudah puncak resepsi pernikahan yang digelar 11 Juni.
Kepala Dinkes Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan, ke-72 tenaga medis terbagi dalam 24 tim kesehatan. Mereka bertugas dalam tiga shift untuk satu hari. Setiap tim terdiri atas satu dokter, perawat, dan asisten perawat. Tim disebar di sejumlah titik di seputar Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi resepsi pernikahan Presiden Joko Widodo tersebut. Petugas bersiaga mulai Selasa (9/6) hinggaMinggu (14/6) mendatang. Semua tim dilengkapi obat-obatan dan mobil ambulans.
“Mereka merupakan petugas kesehatan di 17 Puskesmas di Kota Solo,” kata Siti Wahyuningsih, kemarin. Tim yang diterjunkan bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Muwardi Solo atau tim 118 yang bersiaga di ring satu bersama tim kesehatan kepresidenan. Petugas yang diterjunkan, katanya, bekerja selama 24 jam. Sebab pesta pernikahan melibatkan ribuan orang, termasuk dihadiri para relawan.
“Kami tempatkan petugas kesehatan di semua lokasi prosesi pernikahan, di antaranya kediaman rumah mempelai perempuan, kediaman presiden, dan gedung pernikahan,” katanya. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surakarta, Hasta Gunawan mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan petugas kebersihan selama prosesi pernikahan Gibran-Selvi.
Dalam bekerja mereka diberi ID card khususkarenapengamanandi seputar gedung Graha Saba Buana cukup ketat. “Kami biasa saja hanyakebersihan. Inijugakebersihan untuk Kota Solo,” katanya.
Ary wahyu wibowo/ arief setiadi
(ars)