Dua Perampok Jalanan Ditembak

Jum'at, 12 Juni 2015 - 09:48 WIB
Dua Perampok Jalanan Ditembak
Dua Perampok Jalanan Ditembak
A A A
MEDAN - Dua perampok jalanan yang kerap beraksi di Kota Medan, ditembak petugas Unit Ranmor Reskrim Polresta Medan, Kamis (11/6). Polisi melepaskan tembakan ke kaki karena kedua tersangka melawan saat ditangkap.

Informasi diperoleh KORAN SINDO MEDAN , kedua pelaku sedikitnya sudah 15 kali beraksi di waktu berbeda. Saat beraksi mereka tidak segan-segan melukai korbannya jika melawan. Kedua tersangka perampok, adalah Adhe Suwandi alias Ade, 21, warga Jalan AR Hakim, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area; dan Josep Harianto Simamora alias Mikel, 22, warga Jalan HM Jhoni, Kelurahan Pasar Merah Timur, Kecamatan Medan Area.

Polisi juga menyita satu unit sepeda motor, dua telepon genggam, dan uang tunai Rp2 juta. Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono, didampingi Kanit Ranmor, AKP Syawal Zufri, menuturkan, kedua tersangka ditembak kakinya karena berupaya melukai petugas dan melarikan diri. “Mereka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Adhe Suwandi alias Ade ditembak di betis kiri, sedangkan Josep Harianto Simamora alias Mikel betis kanan,” kata Aldi.

Aldi menjelaskan, penangkapan kedua pelaku berawal dari laporan Darwo, 32, warga Jalan Asia Baru, yang menjadi korban perampokan. Saat itu, pada Minggu (17/5), Darwo sedang berdiri di pinggir jalan, tiba-tiba Adhe menarik kalung emas yang dipakainya. Dari sana, kata Aldi, mereka melakukan penyidikan dan mendapat informasi bahwa Adhe Suwandi ‎akan beraksi di Jalan Wahidin.

Setelah menangkap Adhe, petugas kemudian meringkus Josep di sebuah warnet Jalan HM Jhoni. Dari keduanya, kata mantan Kapolsekta Sunggal ini, diketahui ada enam pelaku lain yang kerap beraksi di seputaran Jalan Wahidin, Asia, Jalan Thamrin, Kampung Baru, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Abdullah Lubis, dan lainnya.

Ketika hendak dilakukan pengembangan, sambung Aldi, kedua tersangka mencoba melarikan diri sehingga ditembak. AKP Syawal Zufri menambahkan, Adhe Suwandi alias Ade merupakan residivis dan sudah berulang kali mendekam di tahanan karena kasus yang sama. “Sedikitnya dia sudah tiga kali masuk penjara karena merampok,” katanya.

Setiap beraksi, sambung mantan Kanit I Sat Narkoba Polresta Medan ini, tersangka senantiasa berganti-ganti pasangan. Jika berhasil, uangnya digunakan untuk mengonsumsi sabu-sabu. “Sementara baru dua laporan polisi (LP) yang didapat dari kedua tersangka. Karena itu, kami akan berkoordinasi dengan polsek untuk mencari siapa saja yang pernah menjadi korban perampokan pelaku,” ucapnya.

Dody ferdiansyah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6154 seconds (0.1#10.140)