Kepolresta Denpasar Sebut Rekontruksi Pembunuhan Angeline Sesuai BAP
A
A
A
DENPASAR - 18 adegan diperagakan oleh Agus, tersangka pembunuh Angeline dalam pra rekontruksi yang digelar sekitar satu jam tersebut.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana mengatakan, kalau rekuntruksi berjalan sesuai rencana. Apa yang diungkapkan dalam pemeriksaan awal terhadap Agus pada rekuntruksi ini semuanya sesuai dengan laporan di BAP (berita acara pemeriksaan).
"Hanya ada 18 adegan, ini baru rekuntruksi awal. Semuanya sudah selesai tidak ada yang melenceng dari BAP," katanya usai pra rekontruski di Denpasar, Kamis (11/06/2015)
Disinggung apakah dalam adegan rekuntruksi, tersangka ada menyebut nama lainnya yang terlibat. Dia langsung buru-buru masuk kendaraan dan menjawab singkat. "Kayaknya belum ada, udah ya. Nanti ya," elaknya. (Baca: Margareta dan Agus Diduga Saling Berkaitan Dalam Pembunuhan Angeline)
Dalam rekuntruksi ini, polisi menggunakan boneka anak perempuan. Bahkan ada adegan pelaku yang menggunakan alat benda keras untuk memukuli korban.
Untuk diketahui, bahwa dugaan keterlibatan Margareta dalam pembunuhan Angeline seperti yang disangkakan oleh banyak pihak belum bisa dibuktikan.
Hal itu lantaran, pernyataan Agus tidak dapat dibuktikan dengan saksi lain yang melihat Margareta ada dan menyaksikan Agus membunuh dan mengubur Angeline.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana mengatakan, kalau rekuntruksi berjalan sesuai rencana. Apa yang diungkapkan dalam pemeriksaan awal terhadap Agus pada rekuntruksi ini semuanya sesuai dengan laporan di BAP (berita acara pemeriksaan).
"Hanya ada 18 adegan, ini baru rekuntruksi awal. Semuanya sudah selesai tidak ada yang melenceng dari BAP," katanya usai pra rekontruski di Denpasar, Kamis (11/06/2015)
Disinggung apakah dalam adegan rekuntruksi, tersangka ada menyebut nama lainnya yang terlibat. Dia langsung buru-buru masuk kendaraan dan menjawab singkat. "Kayaknya belum ada, udah ya. Nanti ya," elaknya. (Baca: Margareta dan Agus Diduga Saling Berkaitan Dalam Pembunuhan Angeline)
Dalam rekuntruksi ini, polisi menggunakan boneka anak perempuan. Bahkan ada adegan pelaku yang menggunakan alat benda keras untuk memukuli korban.
Untuk diketahui, bahwa dugaan keterlibatan Margareta dalam pembunuhan Angeline seperti yang disangkakan oleh banyak pihak belum bisa dibuktikan.
Hal itu lantaran, pernyataan Agus tidak dapat dibuktikan dengan saksi lain yang melihat Margareta ada dan menyaksikan Agus membunuh dan mengubur Angeline.
(nag)