Proses Pembuatan KORAN SINDO Menuai Decak Kagum
A
A
A
SEMARANG - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Kota Semarang mengunjungi percetakan KORAN SINDO di Kawasan Industri Candi Blok 20 A Nomor 1, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (10/6/2015).
Dalam kesempatan itu, mereka ditunjukkan bagaimana proses pembuatan surat kabar yang sudah tidak asing bagi mereka.
Dibimbing karyawan Media Nusantara Press (MNP), peserta ditunjukkan proses percetakan sebuah surat kabar dari awal hingga akhir. Mulai proses pra cetak, cetak di mesin, hingga proses pengepakan koran.
Tak sedikit di antara peserta yang berdecak kagum melihat proses pembuatan koran itu. Mereka baru tahu, bahwa koran yang mereka baca sehari-hari memerlukan proses panjang dan cukup rumit.
"Setiap hari saya baca Koran, tapi baru tahu kali ini proses pembuatannya. Ternyata prosesnya panjang sekali, harus melalui berbagai tahapan yang rumit," kata Rahma Yulia,17, salah satu peserta kunjungan.
Siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan itu mengaku terpukau pada proses pra cetak Koran tersebut. Mesin plat yang digunakan ternyata sangat besar dan menggunakan teknologi yang sangat canggih.
"Alat yang digunakan ternyata sangat canggih-canggih. Bagaimana membuat plat sebelum dicetak ke mesin percetakan juga ternyata jauh dari bayangan saya. Dulu setahu saya seperti mesin fotocopy, tapi ternyata tidak, ini seperti distempel," imbuhnya tersenyum.
Kekaguman juga dikatakan Novan Setia Aji,16, peserta lainnya. Menurutnya, mesin percetakan Koran sangatlah canggih dan memiliki kerumitan tersendiri.
"Ini pengalaman pertama saya melihat mesin percetakan. Ternyata rumit sekali proses percetakan Koran itu," ujarnya.
Koordinator romobongan, Imawan Budiyanto mengatakan, kegiatan kunjungan ini merupakan program wajib di SMK 7 Semarang. Tujuannya, mengenalkan kepada anak didik tentang dunia industri.
"Ini untuk membekali siswa tentang dunia teknik industri. Mereka kami ajak berkunjung dan melihat proses industri perusahaan agar mereka semakin memahami dunia ini," kata dia.
Dalam kunjungan ke percetakan KORAN SINDO itu, sebanyak 150 siswa ikut dalam acara tersebut. Mereka terdiri dari berbagai jurusan, seperti Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Mekatronika (TME), dan Teknik Elektronika Industri (TEI).
"Selain mengenalkan anak kepada dunia industri, kegiatan ini juga kami lakukan dalam rangka memperluas stake holder dari sekolah kami. Dimana nantinya, anak-anak yang sudah lulus dapat memiliki pandangan ke mana akan mengabdikan ilmunya itu," pungkasnya.
Sementara itu, Marketing Comunicaition KORAN SINDO Jateng Aryono Sasongko menyambut baik kunjungan itu. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik untuk mengenalkan dunia industri khususnya proses percetakan KORAN SINDO kepada masyarakat.
"Dengan begitu, maka masyarakat akan semakin dekat dengan KORAN SINDO dan semakin percaya dengan surat kabar berskala nasional ini," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, mereka ditunjukkan bagaimana proses pembuatan surat kabar yang sudah tidak asing bagi mereka.
Dibimbing karyawan Media Nusantara Press (MNP), peserta ditunjukkan proses percetakan sebuah surat kabar dari awal hingga akhir. Mulai proses pra cetak, cetak di mesin, hingga proses pengepakan koran.
Tak sedikit di antara peserta yang berdecak kagum melihat proses pembuatan koran itu. Mereka baru tahu, bahwa koran yang mereka baca sehari-hari memerlukan proses panjang dan cukup rumit.
"Setiap hari saya baca Koran, tapi baru tahu kali ini proses pembuatannya. Ternyata prosesnya panjang sekali, harus melalui berbagai tahapan yang rumit," kata Rahma Yulia,17, salah satu peserta kunjungan.
Siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer dan Jaringan itu mengaku terpukau pada proses pra cetak Koran tersebut. Mesin plat yang digunakan ternyata sangat besar dan menggunakan teknologi yang sangat canggih.
"Alat yang digunakan ternyata sangat canggih-canggih. Bagaimana membuat plat sebelum dicetak ke mesin percetakan juga ternyata jauh dari bayangan saya. Dulu setahu saya seperti mesin fotocopy, tapi ternyata tidak, ini seperti distempel," imbuhnya tersenyum.
Kekaguman juga dikatakan Novan Setia Aji,16, peserta lainnya. Menurutnya, mesin percetakan Koran sangatlah canggih dan memiliki kerumitan tersendiri.
"Ini pengalaman pertama saya melihat mesin percetakan. Ternyata rumit sekali proses percetakan Koran itu," ujarnya.
Koordinator romobongan, Imawan Budiyanto mengatakan, kegiatan kunjungan ini merupakan program wajib di SMK 7 Semarang. Tujuannya, mengenalkan kepada anak didik tentang dunia industri.
"Ini untuk membekali siswa tentang dunia teknik industri. Mereka kami ajak berkunjung dan melihat proses industri perusahaan agar mereka semakin memahami dunia ini," kata dia.
Dalam kunjungan ke percetakan KORAN SINDO itu, sebanyak 150 siswa ikut dalam acara tersebut. Mereka terdiri dari berbagai jurusan, seperti Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Mekatronika (TME), dan Teknik Elektronika Industri (TEI).
"Selain mengenalkan anak kepada dunia industri, kegiatan ini juga kami lakukan dalam rangka memperluas stake holder dari sekolah kami. Dimana nantinya, anak-anak yang sudah lulus dapat memiliki pandangan ke mana akan mengabdikan ilmunya itu," pungkasnya.
Sementara itu, Marketing Comunicaition KORAN SINDO Jateng Aryono Sasongko menyambut baik kunjungan itu. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik untuk mengenalkan dunia industri khususnya proses percetakan KORAN SINDO kepada masyarakat.
"Dengan begitu, maka masyarakat akan semakin dekat dengan KORAN SINDO dan semakin percaya dengan surat kabar berskala nasional ini," ucapnya.
(lis)