Sopir Blue Bird Jadi Pelopor Tertib Berlalu Lintas
A
A
A
MEDAN - Untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) mengajak pengemudi taksi Blue Bird di Kota Medan menjadi mitra polisi dalam menegakkan disiplin berlalu lintas.
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Refdi Andri, mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan pengemudi taksi masih sedikit. Pengemudi taksi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas masuk dalam urutan sepuluh ke bawah. “Untuk itulah, kami mengajak para pengemudi taksi Blue Bird menjadi pelopor disiplin berlalu lintas di Kota Medan,” ujar Kombes Pol Refdi Andri saat acara pelatihan standar keamanan dan pelayanan di Pool Taksi Blue Bird, Jalan Kapten Muslim, Medan, kemarin.
Dia mengungkapkan, tidak sedikit pengemudi yang masih belum mengaplikasikan tertib berlalu lintas dengan maksimal, seperti menggunakan ponsel ketika berkendara, mengantuk saat berkendara, dan tidak mendahulukan pejalan kaki. Seharusnya hal-hal sekecil itu bisa perhatikan, karena dapat menyebabkan kecelakaan.
“Tapi untungnya, pengemudi taksi Blue Bird telah menerapkan tertib lalu lintas dengan maksimal, sehingga mengurangi risiko kecelakaan. Kebetulan sebelum ke sini, saya telah mengecek angka kecelakaan yang dilakukan Blue Bird di Kota Medan dan sekitarnya. Ternyata hasilnya nihil selama tiga tahun terakhir ini,” ungkapnya disambut tepuk tangan yang meriah dari puluhan pengemudi taksi yang hadir di acara tersebut.
Menurut Kombes Pol Refdi Andri, semua pengemudi taksi di Kota Medan bisa menjadi pelopor tertib berlalu lintas seperti Blue Bird, sehingga bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya. Hal itu dikarenakan jumlah pengemudi taksi di Kota Medan cukup banyak, dan sangat berpotensi mengubah dan memperbaiki citra angkutan umum. Dengan demikian, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum, khususnya taksi.
“Sentuhan tertib berlalulintas sudah kami lakukan dengan bervariasi, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga ke pengemudi taksi seperti yang kami lakukan hari ini. Untuk itu, kami harapkan pengemudi taksi benar- benar menerapkan disiplin aturan berlalu lintas,” ucapnya. Dia berharap pelatihan seperti ini menjadi kegiatan rutin, sehingga pengemudi taksi Blue Bird bisa menjadi pelopor disiplin berlalu lintas di Kota Medan.
Kombes Pol Refdi Andri mengucapkan terima kasih kepada manajemen Blue Bird Medan yang telah mematuhi disiplin berlalu lintas, dan diharapkan terus dilanjutkan dan diikuti pengemudi taksi lain dan pengemudi angkutan umum lainnya. “Saya juga berharap operator taksi lain bisa mengikuti pelatihan yang dilakukan taksi Blue Bird ini. Pemahaman kita terhadap aturan lalu lintas betul-betul kita implementasikan dengan baik, sehingga kita bisa menjadi pelopor disiplin berlalu lintas,” ujarnya.
Sementara Branch Manager Pool Medan PT Blue Bird Tbk, Asri Winarni, mengungkapkan, selama ini perusahaan sudah rutin melaksanakan pelatihan dan pelayanan terhadap 595 pengemudi taksi Blue Bird di Kota Medan. Pelatihan meliputi standar pelayanan dan keamanan hingga evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan. “Tujuannya menjaga kualitas pelayanan di tengahnya ketatnya persaingan bisnis taksi di Kota Medan. Sebab, pelayanan yang baik merupakan strategi untuk menarik minat penumpang sebanyak-banyaknya,” paparnya.
Blue Bird Medan merasa bangga dicanangkan menjadi pelopor disiplin keselamatan berlalu lintas. Bagi pengemudi taksi Blue Bird, pencanangan ini menjadi amanah untuk tetap mematuhi tertib lalu lintas dalam berkendara. “Hal ini sesuai program Lantas Polresta Medan Medan Top Kali. Ini juga sesuai moto kami yakni aman, nyaman dan personalize . Bagaimana pun, keselamatan merupakan bagian terpenting untuk penumpang. Intinya, kita harus siap jadi pelopor disiplin keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Dicky irawan
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Refdi Andri, mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan pengemudi taksi masih sedikit. Pengemudi taksi yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas masuk dalam urutan sepuluh ke bawah. “Untuk itulah, kami mengajak para pengemudi taksi Blue Bird menjadi pelopor disiplin berlalu lintas di Kota Medan,” ujar Kombes Pol Refdi Andri saat acara pelatihan standar keamanan dan pelayanan di Pool Taksi Blue Bird, Jalan Kapten Muslim, Medan, kemarin.
Dia mengungkapkan, tidak sedikit pengemudi yang masih belum mengaplikasikan tertib berlalu lintas dengan maksimal, seperti menggunakan ponsel ketika berkendara, mengantuk saat berkendara, dan tidak mendahulukan pejalan kaki. Seharusnya hal-hal sekecil itu bisa perhatikan, karena dapat menyebabkan kecelakaan.
“Tapi untungnya, pengemudi taksi Blue Bird telah menerapkan tertib lalu lintas dengan maksimal, sehingga mengurangi risiko kecelakaan. Kebetulan sebelum ke sini, saya telah mengecek angka kecelakaan yang dilakukan Blue Bird di Kota Medan dan sekitarnya. Ternyata hasilnya nihil selama tiga tahun terakhir ini,” ungkapnya disambut tepuk tangan yang meriah dari puluhan pengemudi taksi yang hadir di acara tersebut.
Menurut Kombes Pol Refdi Andri, semua pengemudi taksi di Kota Medan bisa menjadi pelopor tertib berlalu lintas seperti Blue Bird, sehingga bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya. Hal itu dikarenakan jumlah pengemudi taksi di Kota Medan cukup banyak, dan sangat berpotensi mengubah dan memperbaiki citra angkutan umum. Dengan demikian, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum, khususnya taksi.
“Sentuhan tertib berlalulintas sudah kami lakukan dengan bervariasi, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga ke pengemudi taksi seperti yang kami lakukan hari ini. Untuk itu, kami harapkan pengemudi taksi benar- benar menerapkan disiplin aturan berlalu lintas,” ucapnya. Dia berharap pelatihan seperti ini menjadi kegiatan rutin, sehingga pengemudi taksi Blue Bird bisa menjadi pelopor disiplin berlalu lintas di Kota Medan.
Kombes Pol Refdi Andri mengucapkan terima kasih kepada manajemen Blue Bird Medan yang telah mematuhi disiplin berlalu lintas, dan diharapkan terus dilanjutkan dan diikuti pengemudi taksi lain dan pengemudi angkutan umum lainnya. “Saya juga berharap operator taksi lain bisa mengikuti pelatihan yang dilakukan taksi Blue Bird ini. Pemahaman kita terhadap aturan lalu lintas betul-betul kita implementasikan dengan baik, sehingga kita bisa menjadi pelopor disiplin berlalu lintas,” ujarnya.
Sementara Branch Manager Pool Medan PT Blue Bird Tbk, Asri Winarni, mengungkapkan, selama ini perusahaan sudah rutin melaksanakan pelatihan dan pelayanan terhadap 595 pengemudi taksi Blue Bird di Kota Medan. Pelatihan meliputi standar pelayanan dan keamanan hingga evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan. “Tujuannya menjaga kualitas pelayanan di tengahnya ketatnya persaingan bisnis taksi di Kota Medan. Sebab, pelayanan yang baik merupakan strategi untuk menarik minat penumpang sebanyak-banyaknya,” paparnya.
Blue Bird Medan merasa bangga dicanangkan menjadi pelopor disiplin keselamatan berlalu lintas. Bagi pengemudi taksi Blue Bird, pencanangan ini menjadi amanah untuk tetap mematuhi tertib lalu lintas dalam berkendara. “Hal ini sesuai program Lantas Polresta Medan Medan Top Kali. Ini juga sesuai moto kami yakni aman, nyaman dan personalize . Bagaimana pun, keselamatan merupakan bagian terpenting untuk penumpang. Intinya, kita harus siap jadi pelopor disiplin keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Dicky irawan
(ars)