Pulang Perpisahan, Siswa SMPN 2 Cikesal Tewas Dibacok Celurit
A
A
A
SERANG - Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cikesal Dede Irmawan (15), warga Desa Penyabrangan, Kecamatan Cikesal, Kabupaten Serang, Banten, tewas terkena sabetan senjata tajam AG (15).
Informasi yang diperoleh, korban yang masih duduk di bangku kelas VII SMP ini awalnya hendak main bersama rekannya Genta (15) menuju rumah rekannya, sehabis acara perpisahan di sekolahnya.
Tiba-tiba saat melintas di Kampung Sanghiyang, Kecamatan Pamarayan, dia dihadang oleh kawanan berjumlah 30 orang yang diduga dari siswa SMPN 1 Pamarayan.
Kemudian korban bersama rekannya turun dari motor yang digunakan korban, dan langsung menghampiri untuk menanyakan maksud tujuannya. Namun korban diajak duel oleh pelaku.
AG kemudian langsung menyabet punggung korban dengan senjata tajam yang sudah dibawa pelaku. "Korban mengalami luka sayatan di bagian punggung, panjangnya sepuluh centimeter," kata Kapolsek Pamarayan AKP Efendi, Selasa (9/6/2015).
Akibat tebasan celurit itu, korban langsung tidak sadarkan diri. Warga sekitar yang melihat langsung membawa korban ke Puskesmas Pamarayan untuk memperoleh perawatan. Namun setibanya di Puskesmas, korban sudah tidak tertolong.
"Korban sudah dibawa kerumah sakit (RS Dr Drajat Prawiranegara) untuk dilakukan autopsi," jelasnya.
Sementara itu, diseluruh sudut kampung di Pamarayan dilakukan penjagaan ketat oleh pihak kepolisian dari Polsek Pamarayan, Polsek Bandung, dan Polsek Cikesal, dibantu oleh TNI untuk mengantisipasi penyerangan akibat tewasnya Dede Irmawan.
Informasi yang diperoleh, korban yang masih duduk di bangku kelas VII SMP ini awalnya hendak main bersama rekannya Genta (15) menuju rumah rekannya, sehabis acara perpisahan di sekolahnya.
Tiba-tiba saat melintas di Kampung Sanghiyang, Kecamatan Pamarayan, dia dihadang oleh kawanan berjumlah 30 orang yang diduga dari siswa SMPN 1 Pamarayan.
Kemudian korban bersama rekannya turun dari motor yang digunakan korban, dan langsung menghampiri untuk menanyakan maksud tujuannya. Namun korban diajak duel oleh pelaku.
AG kemudian langsung menyabet punggung korban dengan senjata tajam yang sudah dibawa pelaku. "Korban mengalami luka sayatan di bagian punggung, panjangnya sepuluh centimeter," kata Kapolsek Pamarayan AKP Efendi, Selasa (9/6/2015).
Akibat tebasan celurit itu, korban langsung tidak sadarkan diri. Warga sekitar yang melihat langsung membawa korban ke Puskesmas Pamarayan untuk memperoleh perawatan. Namun setibanya di Puskesmas, korban sudah tidak tertolong.
"Korban sudah dibawa kerumah sakit (RS Dr Drajat Prawiranegara) untuk dilakukan autopsi," jelasnya.
Sementara itu, diseluruh sudut kampung di Pamarayan dilakukan penjagaan ketat oleh pihak kepolisian dari Polsek Pamarayan, Polsek Bandung, dan Polsek Cikesal, dibantu oleh TNI untuk mengantisipasi penyerangan akibat tewasnya Dede Irmawan.
(san)