Dua Tengkorak Manusia Ditemukan Dekat Laut
A
A
A
SEMARANG - Dua tengkorak manusia ditemukan di Kawasan Baruna, Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (8/6/2015) siang. Temuan dua tulang tengkorak itu dibarengi beberapa belulang namun tak utuh.
Petugas Babinkamtibmas Polsek Semarang Utara, Aiptu Minhab, menyebut pihaknya mendapat laporan dari seorang warga yang mencari burung di dekat lokasi.
Dia melihat tengkorak kepala tergeletak di lahan kosong. “Didatangi ke lokasi, ternyata betul ada temuan itu,” kata dia di lokasi, Senin (8/6/2015).
Petugas datang bersama beberapa personel koramil setempat. Petugas dari Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang juga tiba di lokasi.
Petugas melanjutkan pencarian di sana. Hasilnya, ditemukan lagi satu tulang tengkorak. Selain itu juga ditemukan belulang lainnya, mulai tulang belakang hingga tulang rahang.
“Lokasi temuan ini buangan lumpur hasil kerukan dari Kali Asin, sekira tiga bulan lalu,” timpalnya.
Diketahui, lokasi itu merupakan tanah lapang yang luas semak–semak. Lokasi itu jarang warga yang melintas, terkecuali para pemancing untuk akses menuju laut di Kawasan Utara Sangklak. Lokasi itu terletak di sisi utara Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang.
Tak jauh dari lokasi pada Kamis 7 November 2013 silam juga ditemukan kerangka manusia. Masing–masing bagian ditemukan terpisah, namun masih utuh termasuk tengkoraknya.
Saat itu sedang dilakukan proyek pengerukan tanah pelebaran sungai tepatnya di Bantaran Kali Semarang, Jalan Lodan Raya, Kecamatan Semarang Utara.
Sejauh ini, penemuan aneka tengkorak itu juga masih gelap, belum diketahui pasti identitasnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto membenarkan adanya penemuan dua tengkorak di kawasan Semarang Utara tersebut.
“Dulu sudah pernah ditemukan. Informasi yang ada, tanah urukan itu bekas makam,” kata dia saat ditemui di Markas Polrestabes Semarang.
Salah satu petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP, menyebutkan bekas kerukan yang ada itu merupakan tanah bekas perkuburan sejak zaman Belanda. Itu informasi yang didapat dari warga sekitar.
Saat dilakukan pengerukan, sisa lumpur yang diduga bercampur tengkorak dan belulang dibawa ke lokasi temuan. Saat lumpur mengering, barulah terlihat jika ada tengkoraknya. “Dibawa ke RSUP dr Kariadi (tengkorak),” kata petugas tersebut.
Petugas Babinkamtibmas Polsek Semarang Utara, Aiptu Minhab, menyebut pihaknya mendapat laporan dari seorang warga yang mencari burung di dekat lokasi.
Dia melihat tengkorak kepala tergeletak di lahan kosong. “Didatangi ke lokasi, ternyata betul ada temuan itu,” kata dia di lokasi, Senin (8/6/2015).
Petugas datang bersama beberapa personel koramil setempat. Petugas dari Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang juga tiba di lokasi.
Petugas melanjutkan pencarian di sana. Hasilnya, ditemukan lagi satu tulang tengkorak. Selain itu juga ditemukan belulang lainnya, mulai tulang belakang hingga tulang rahang.
“Lokasi temuan ini buangan lumpur hasil kerukan dari Kali Asin, sekira tiga bulan lalu,” timpalnya.
Diketahui, lokasi itu merupakan tanah lapang yang luas semak–semak. Lokasi itu jarang warga yang melintas, terkecuali para pemancing untuk akses menuju laut di Kawasan Utara Sangklak. Lokasi itu terletak di sisi utara Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang.
Tak jauh dari lokasi pada Kamis 7 November 2013 silam juga ditemukan kerangka manusia. Masing–masing bagian ditemukan terpisah, namun masih utuh termasuk tengkoraknya.
Saat itu sedang dilakukan proyek pengerukan tanah pelebaran sungai tepatnya di Bantaran Kali Semarang, Jalan Lodan Raya, Kecamatan Semarang Utara.
Sejauh ini, penemuan aneka tengkorak itu juga masih gelap, belum diketahui pasti identitasnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto membenarkan adanya penemuan dua tengkorak di kawasan Semarang Utara tersebut.
“Dulu sudah pernah ditemukan. Informasi yang ada, tanah urukan itu bekas makam,” kata dia saat ditemui di Markas Polrestabes Semarang.
Salah satu petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP, menyebutkan bekas kerukan yang ada itu merupakan tanah bekas perkuburan sejak zaman Belanda. Itu informasi yang didapat dari warga sekitar.
Saat dilakukan pengerukan, sisa lumpur yang diduga bercampur tengkorak dan belulang dibawa ke lokasi temuan. Saat lumpur mengering, barulah terlihat jika ada tengkoraknya. “Dibawa ke RSUP dr Kariadi (tengkorak),” kata petugas tersebut.
(sms)