Undip Siapkan Blueprint Pengembangan Ekonomi Maritim

Sabtu, 06 Juni 2015 - 10:12 WIB
Undip Siapkan Blueprint...
Undip Siapkan Blueprint Pengembangan Ekonomi Maritim
A A A
SEMARANG - Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang akan memberikan sumbangsih pemikiran bagi pemerintah untuk mengembangkan ekonomi berbasis maritim di Tanah Air.

Saat ini cetak biru (blueprint ) perumusan pemikiran itu tengah disiapkan. “Sebagai perguruan tinggi, sudah semestinya kami memberikan sumbangsih itu kepada pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahan. Blueprint ini merupakan salah satu upaya Undip untuk menyampaikan pandangannya pada pembangunan ekonomi maritim.

Sebab, untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu poros maritim dunia, diperlukan perbaikan dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan kemaritiman. Di sini kami berusaha memberikan pemikiran kami,” ujar Dekan FEB Undip Suharnomo di sela-sela perumusan pemikiran dan call for paper “Membangun Ekonomi Maritim Indonesia” di Ruang Sidang Utama Dekanat FEB, Undip, Tembalang, kemarin.

Suharnomo menyebutkan, untuk merumuskan blueprint tersebut, pihaknya melibatkan berbagai fakultas lain yang ada di Undip. Di antaranya, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Psikologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, serta Fakultas Sains dan Matematika. “Dengan melibatkan berbagai fakultas ini, akan dihasilkan blueprint yang komprehensif dari berbagai bidang keilmuan,” paparnya.

Pada kesempatan itu, hadir juga Rokhmin Dauri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001-2004 sebagai pembicara. Pada kesempatan itu, Rokhmin mengatakan, sepanjang sejarah dunia, sebuah bangsa besar yang kuat, maju, dan makmur adalah mereka yang mampu menguasai lautan.

“Karena itu, kita juga harus menguatkan kelautan. Pembangunan hendaknya tidak berpusat pada darat saja. Pesisir dan pulaupulau kecil juga harus dikuatkan, sehingga kemakmuran akan tersebar di seluruh Nusantara. Penguatan daerah-daerah pesisir ini sangat penting jika kita ingin maju menjadi negara maritim yang kuat,” tukasnya.

Dia juga berpendapat, pembangunan pusat ekonomi di wilayah pesisir dan pulau kecil juga akan memberikan dampak pada teratasinya persoalan illegal fishing yang dilakukan nelayan-nelayan asing. “Karena laut-laut kita akan dipenuhi nelayan-nelayan kita sendiri,” ungkapnya.

Susilo himawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7954 seconds (0.1#10.140)