BRT Mulai Beroperasi Juli

Jum'at, 05 Juni 2015 - 09:47 WIB
BRT Mulai Beroperasi Juli
BRT Mulai Beroperasi Juli
A A A
MEDAN - Setelah cukup lama dinanti, Sumut akhirnya bisa segera punya moda transportasi massal. Dishub Sumut memastikan Trans Mebidang (Medan-Bidang-Deliserdang) sudah bisa beroperasi Juli 2015.

Kepastian operasional bus rapid transit (BRT) itu diperoleh setelah Perum Damri, Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, Organda, Ditlantas Polda Sumut, serta perwakilan dari Pemko Medan, Binjai, dan Deliserdang, menggelar rapat tertutup di Kantor Gubsu, kemarin. Trans Mebidang akan memanfaatkan rute (trayek) bus Damri yang sudah ada sekarang, tapi disiapkan shelter loading dock bagi penumpang.

“Intinya kami minta Perum Damri untuk mempercepat operasional Trans Mebidang itu. Tadi pihak Damri selaku operator sudah sepakat untuk melakukan percepatan itu. Mudah- mudahan bulan depan sudah bisa diluncurkan Trans Mebidang. Organda juga sudah sepakat,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan, kepada wartawan seusai rapat itu.

Perum Damri dalam pertemuan itu diwakili dua pejabatnya dari kantor pusat. Anthony menyebutkan, pemerintah daerah sebenarnya berharap Trans Mebidang itu beroperasi sebelum 17 Agustus 2015. Tapi tidak bisa dipenuhi karena masih ada beberapa persoalan. Untuk persoalan administrasi kendaraan, sudah bisa diselesaikan dengan adanya komitmen dari Polda Sumut.

Begitu pula dokumen kendaraan yang dalam rapat itu diminta oleh Senior Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha Perum Damri, Dono Unggul, agar dipercepat. “Dalam rapat tadi, hal tersebut sudah bisa diatasi. Jadi dalam waktu dua minggu atau satu bulan ini, sudah siap dioperasionalkan. Kami targetkan paling lama akhir Juni atau awal Juli Trans Mebidang siap beroperasi,” ujar Dono Unggul.

Disinggung mengenai tarif, Dono mengatakan, masih akan dibicarakan lagi di tingkat pemerintah daerah. “Nanti secara simultan kami bicarakan lagi soal tarif ini di Dinas Perhubungan Sumut. Pelan-pelan kesiapan mengenai operasional Trans Mebidang terus kami mantapkan,” katanya. Dono optimistis kalau masyarakat nantinya akan banyak menggunakan Trans Mebidang.

Hal ini merujuk pada daerah lain, seperti Makassar, Surabaya, Bali, danBandung, dimanaanimomasyarakat cukup luar biasa untuk merasakan pelayanan dan kenyamanan bus angkutan massal itu. Apalagi Perum Damri juga merupakan salah satu operator yang berbasis di Jakarta, yang sudah biasa mengendalikan sistem operasional BRT.

“Soal kesiapan fasilitas akan disiapkan masing-masing kabupaten/kota yang dilintasi BRT. Sejauh ini kami yakini belum ada kendala,” katanya. Area Manajer Divre I Perum Damri, Ali Umar, menambahkan, Trans Mebidang nantinya akan melalui trayek yang sebelumnya sudah dilintasi Damri. Trans Mebidang hanya replacement dari bus Damri yang ada selama ini.

“Bukan buka trayek atau jalur baru, lebih tepatnya replacement. Jadi pada prinsipnya tidak berbenturan dengan trayek angkutan umum lain. Kami akan membuat blocking area. Jadi tidak sampai mematikan angkutan umum lain. Kalau dari Binjai mau ke Lubukpakam, harus transit. Kawasan Medan Mal akan jadi junction shelter , seperti di kawasan Harmoni Jakarta,” ujarnya didamping GM Perum Damri Medan, Yul Maphilindo.

Menurut dia, peningkatan pelayanan angkutan BRT ini berbasis keselamatan. Di mana nanti akan disiapkan memakai shelter penumpang untuk menurunkan atau menaikkan penumpang. Berdasarkan kebutuhan, diperlukan 50 shelter untuk Trans Mebidang. Mengingat fasilitas seperti halte belum cukup terpenuhi, maka pihaknya akan mengadakan shelter portable.

“Shelter yang ada sekarang sekitar 18 unit. Jadi nanti kalau perlu akan kami siapkan juga shelter portable untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Jadi penumpang tidak bisa naik-turun sembarangan. Supaya memaksimalkan kenyamanan penumpang dan arus lalu lintas,” kata Ali.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Angkutan Darat, Dishub Kota Medan, Suriono, mengatakan, saat ini Medan masih menunggu kesiapan administrasi dan operator, termasuk ketersediaan fasilitas seperti halte. “Khusus di Medan, sarana prasarana sudahsiap75%. Sembariberjalan nantinya akan kami evaluasi dan lengkapi. Kami juga akan menyiapkan shelter portable, terutama untuk titik-titik yang belum memiliki halte,” katanya.

Fakhrur rozi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5562 seconds (0.1#10.140)