Ditolak Menikah, Bidan Tusuk Pacar 8 Kali

Kamis, 04 Juni 2015 - 23:59 WIB
Ditolak Menikah, Bidan...
Ditolak Menikah, Bidan Tusuk Pacar 8 Kali
A A A
MAKASSAR - Jumaliana (23) seorang bidan di Makassar tega menusuk pacarnya Surya Cahyadi (20) sendiri sebanyak delapan kali dengan menggunakan pisau dapur.

Aksi sang bidan yang dilakukan di rumah kos milik Jumaliana Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu 3 Juni lalu karena ditolak sang pacar untuk menikahinya.

Padahal lulusan kebidanan di perguruan tinggi di Makassar ini telah berulangkali disetubuhi oleh Surya Cahyadi seorang mahasiswa Fakultas Olahraga Universitas Negeri Makassar (UNM).

Kapolsekta Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias mengatakan, dalam laporan polisi saat itu, keduanya berduaan di dalam kamar pukul 17.00 Wita.

Lalu Surya Cahyadi yang diduga terlelap tidur akibat kelelahan usai berhubungan intim dengan pelaku langsung ditikam hingga delapan kali.

Menurutnya, pelaku dan korban berpacaran selama satu tahun. Selama itu, keduanya terlibat permasalahan yang sudah melibatkan keluarga mereka rencana pernikahan tapi gagal.

"Pelaku Jumaliana berhasil kita tangkap ditempat persembunyiannya kurang dari lima jam setelah penikaman itu terjadi," kata Ahmad Yulias, Kamis (4/6/2015).

Ahmad Yulias menambahkan, adapun kronologisnya sekitar awal Mei 2015 lalu pelaku, Jumaliana pernah mengatakan pacarnya bahwa dia hamil dan minta pertanggungjawaban untuk dinikahi.

Namun, korban curiga dan meminta pelaku melakukan tes kehamilan dan hasilnya negatif (tidak hamil). Hingga pihak keluarga korban meminta agar menjauhi pelaku.

Puncaknya, sebelum penikaman hari itu terjadi, pukul 12.00 Wita, pelaku kemudian merayu korban untuk datang ke kosnya dan sempat melakukan hubungan intim.

Disitulah kemudian, korban dalam kondisi tertidur ditikam tubuhnya sebanyak delapan kali yang mengenai leher, ketiak, punggung dan bagian lainnya hingga teriakan korban terdengar sampai tetangga kamar kosnya.

"Tetangga kos pelaku membawa korban ke Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo untuk menjalani perawatan medis," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3233 seconds (0.1#10.140)