Geladi Bersih, Gibran Lancar Ucapkan Ijab Qobul

Kamis, 04 Juni 2015 - 07:32 WIB
Geladi Bersih, Gibran Lancar Ucapkan Ijab Qobul
Geladi Bersih, Gibran Lancar Ucapkan Ijab Qobul
A A A
Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Surakarta kemarin menggelar geladi bersih ijab qobul Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, bersama pujaan hatinya Selvi Ananda.

Dalam geladi yang digelar tertutup tersebut, Gibran lancar mengucapkan kalimat sakral pernikahan. Menurut Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarsari, Solo, Mukhtaroji yang mengikuti geladi bersih menuturkan, geladi dilaksanakan pukul 08.00 WIB di bagian depan rumah kediaman pribadi Presiden Joko Widodo. Geladi yang berlangsung sekitar 30 menit itu dihadiri kedua calon mempelai, paman Gibran, Hariyanto, orang tua Selvi Ananda, dan dari pihak KUA.

“Saat geladi bersih, Mas Gibran minta jangan menyebut presiden. Supaya menyebut Pak Jokowi saja. Jadi supaya dipilah pilah,” kata Mukhtaroji, kemarin. Ijab qobul sesungguhnya akan berlangsung Kamis Legi, 11 Juni 2015 pukul 09.00 WIB di gedung Graha Saba Buana. Sesuai aturan, saat ijab qobul itu hanya fotografer yang ditunjuk keluarga Presiden Joko Widodo yang boleh mengikuti acara.

Setelah ijab qobul , Gibran- Selvi dan penghulu akan keluar menunjukkan buku nikah dan dimungkinkan memberikan keterangan pers. Mukhtaroji memastikan tidak pejabat besar yang bakal menjadi saksi dalam pernikahan. Sebab dari data pemeriksaan berkas, saksi dari mempelai pria adalah tetangga di kediaman Jokowi yang juga pejabat lokal Solo. Sedangkan dari mempelai perempuan saksinya dari kerabat yang rumahnya di Ngawi, Jawa Timur.

Namun Mukhtaroji enggan membeberkan namanama saksi dalam pernikahan Gibran-Selvi. “Kalau untuk mas kawinnya adalah seperangkat alat salat,” ungkap Mukhtaroji yang mengakui bahwa dirinya yang akan menjadi penghulu dalam pernikahan Gibran-Selvi sekaligus sebagai petugas pencatat nikah. Dari informasi yang didapatkan, nanti ada acara adat Jawa berupa liru kalpiko atau tukar cincin. Setelah ijab qobul nantinya ada khutbah nikah. Sejauh ini belum diketahui siapa yang akan memberikan khutbah.

Kendati demikian, Mukhtaroji telah mempersiapkan diri dengan membuat naskah jika sewaktu waktu diminta untuk memberikan khutbah nikah. “Lamanya sekitar enam menit,” ujarnya. Materi yang disiapkan antara lain mengenai bahwa menikah diharapkan sekali saja dalam hidup, selalu sabar dalam berumah tangga dan diberi anak yang saleh dan salehan. Sementara dari informasi yang berkembang, untuk wejangan saat resepsi kabarnya nanti yang berikan adalah Menteri Agama.

Menikahkan anak Presiden, diakui Mukhtaroji merupakan pengalaman pertama. Terlebih, dia setahun lagi akan memasuki masa pensiun. Secara khusus, dia telah mempersiapkan diri agar tidak grogi saat pelaksanaan. Meski sudah terbiasa menikahkan pasangan, menikahkan anak Presiden merupakan sesuatu yang berbeda. Salah satu yang menyebabkan rasa deg-degan adalah sorotan media massa yang pastinya akan meliput peristiwa itu.

Entah kebetulan atau tidak, dia menyebut bahwa yang menjadi penghulu saat pernikahan putra mantan Presiden SBY, Edi Baskoro juga bernama Mukhtar. “Tapi nama belakang lanjutannya beda, lupa saya,” ucap Mukhtaroji. Selama mengurus syaratsyarat nikah, keluarga Joko Widodo meminta diperlakukan seperti masyarakat pada umum dan tidak mau diistimewakan. Keluarga Jokowi datang sendiri ke KUA untuk mengurus syarat-syarat yang diperlukan.

Yang datang adalah Hariyanto, kakak kandung Iriani Joko Widodo. Setelah syarat dinyatakan lengkap pada 22 Mei lalu, keluarga Jokowi juga datang sendiri ke bank untuk membayar biaya nikah senilai Rp600.000 pada 26 Mei. “Jadi semuanya dilaksanakan sesuai prosedur dan tidak mau diistimewakan,” ujar Mukhtaroji.

Ketua Kampung Batik Kauman Gunawan Setiawan mengatakan, Ramadan dan Lebaran adalah momentum yang ditunggu para perajin maupun pedagang batik untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dibanding hari biasa. Saat momentum tersebut, mereka selalu menambah stok dagangan. Terlebih, hajatan mantu yang digelar Presiden Jokowi membuat momentum semakin bertambah baik.

Tamu-tamu yang menghadiri resepsi pernikahan Gibran-Selvi diperkirakan cukup banyak dan berasal dari kalangan berduit. "Oleh-oleh dari Solo itu identik dengan batik, selain juga kulinernya yang terkenal lezat," kata Gunawan Setiawan. Ketua Kampung Batik Laweyan Alpha Fabela Priyatmono mengemukakan, pihaknya berharap para perajin dan pedagang batik mendapatkan keuntungan yang signifikan saat momentum hajatan mantu yang digelar presiden di Gedung Graha Saba Buana Solo, serta puasa, dan Lebaran.

Apalagi selama dua tahun terakhir, penjualan batik tergolong sepi. Kondisi makin terpuruk dengan terbakarnya Pasar Klewer Solo akhir Desember 2014 lalu. "Sebentar lagi di Kampung Batik Laweyan akan mengadakan pertemuan untuk menyusun program Ramadan dan Lebaran," ucapnya. Store Manager Batik Putra Bengawan Wisti V Virmansyah mengatakan, pihaknya telah menawarkan diskon bagi para konsumen yang hendak membeli.

"Bulan ini kami punya program June Fantastic yang memberi diskon hingga 50%," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mempunyai promo rutin bagi para pemegang kartu kredit berupa diskon 20% untuk semua produk.

Ary Wahyu Wibowo
Solo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8856 seconds (0.1#10.140)