HT Ajak Mahasiswa Majukan Ekonomi

Kamis, 04 Juni 2015 - 07:25 WIB
HT Ajak Mahasiswa Majukan...
HT Ajak Mahasiswa Majukan Ekonomi
A A A
SEMARANG - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak ribuan mahasiswa Universitas Negeri Semarang untuk turut terlibat memajukan perekonomian bangsa.

Hal itu disampaikannya ketika mengisi kuliah umum bertema “Membangun Ekonomi Indonesia Menghadapi Persaingan Ekonomi Global” di Indoor Stadium Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Kampus Unnes, Sekaran, kemarin. Kepada para mahasiswa, HT yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo)- memaparkan betapa besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Namun di satu sisi, belum terkelola secara optimal dan dapat dimanfaatkan oleh warganya.

“Indonesia itu memiliki semuanya. Laut paling luas dari negara lainnya, jumlah penduduk nomor empat terbesar sedunia. Bahkan untuk kekayaan tambang, apa yang negara lain punya di Indonesia juga ada. Tapi yang ada di Indonesia, belum tentu negara lain punya. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” katanya.

Untuk menjadi negara maju dan besar di dunia, Indonesia memiliki potensi-potensi yang dibutuhkan. Untuk menjadi negara maju dan besar, dibutuhkan pengelolaan yang benar dan tepat. “Kita memiliki banyak kelebihan, namun di satu sisi, kita juga memiliki banyak kekurangan. Contoh, laut kita luas tapi garam kita impor. Sumber batubara di Kalimantan besar tapi kebutuhan listrik di Kalimantan 30% impor dari Malaysia, ini ironis,” ungkap HT. Untuk menjadi negara maju dan besar butuh penyiapan generasi muda yang matang dan memiliki semangat tinggi memajukan negara.

“Indonesia memiliki masa depan bagus dengan segala potensinya. Namun, masalahnya kapan? Ini butuh peran generasi muda yang bisa bergerak cepat (membangunnya),” ucapnya. Menurut HT, Indonesia dapat menjadi negara maju jika pertumbuhan ekonomi sudah menyentuh masyarakat kecil. Kondisi di Indonesia saat ini masih memiliki kesenjangan ekonomi cukup jauh antara kelompok menengah ke atas dan menengah ke bawah.

“Untuk mayoritas kalangan menengah ke bawah, pendapatan perkapita per tahun kurang dari USD1000. Pada masyarakat kecil yang terkategori sebagai masyarakat di UMKM, petani, nelayan, buruh, dan pengangguran ini butuh perhatian serius,” katanya. HT juga mencontohkan perkembangan ekonomi China dan India. Pada 20 tahun lalu kondisi kedua negara tersebut sama-sama berada di level rendah. Bahkan, Indonesia dikatakan masih lebih baik dari kedua negara itu.

“Tapi kali ini China mampu melesat menjadi raksasa ekonomi kedua dunia. Sebaliknya, di India meski juga naik, tapi tak sekuat di China. Permasalahannya adalah kesenjangan antara kalangan menegah ke atas dan menegah ke bawah di sana cukup tinggi. Kondisi itu, mirip di Indonesia,” ungkapnya. Untuk menjadi negara maju, peran generasi muda termasuk kalangan mahasiswa sangat dibutuhkan. Mahasiswa juga diminta tidak ragu membuka usaha atau terjun menjadi entrepreneur .

HT juga membagikan tips kiat suksesnya membangun perusahaannya kepada para mahasiswa tersebut. “Kuncinya, semangat tinggi, pelajari pengalaman, ikuti proses, modal, dan yang lebih penting lagi jangan takut gagal. Kalau takut gagal, kita tidak akan bertindak apa-apa, artinya kita diam di tempat dan tidak akan maju-maju,” papar HT. Pembantu Rektor IV Unnes Prof Sukestiyarno pada kesempatan yang sama menyambut baik kedatangan HT untuk memberikan kuliah umum tersebut.

Dia berharap para mahasiswa Unnes mampu mengambil pelajaran dan pengalaman HT dari memulai mendirikan perusahaannya hingga tumbuh berkembang besar seperti sekarang ini. “Saya berharap para mahasiswa bisa mencontoh Pak Hary. Apa yang sudah di-share oleh Pak Hary bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa,” ucapnya.

Susilo himawan
(ars)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.24)