Semakin Rumit Perakitan, Semakin Tertantang
A
A
A
Di Kota Semarang, gundam tidak hanya mainan belaka yang dimainkan anak-anak kecil. Orang dewasa pun gandrung membeli permainan dengan berbagai tokoh robot tersebut. Adalah komunitas GunPla Semarang, salah satu komunitas yang mengakomodasi ratusan pencinta gundam di Kota Atlas.
Komunitas tersebut setiap pekan selalu menggelar pertemuan rutin dan membawa puluhan koleksi Gundam masing-masing.
“Komunitas ini berdiri sejak 31 Desember 2011 lalu. Saat ini sudah ada ratusan anggota yang terdaftar di komunitas GunPla Semarang ini,” ujar pendiri GunPla Semarang Decky Chandra Christian Hanindita mengawali obrolan bersama KORAN SINDO kemarin. Menurut Decky, berdirinya komunitas GunPla Semarang berawal dari lomba gundam di Kota Semarang akhir Desember 2011. Saat itu banyak pencinta gundam di Kota Semarang yang ikut berkompetisi dengan gundam-gundam mereka di ajang tersebut.
“Dari situ kemudian kami berkumpul dan akhirnya sepakat bergabung dalam sebuah komunitas yang diberi nama GunPla Semarang. Sebab, saat itu belum ada wadah bagi para pencinta gundam di Kota Semarang,” ungkapnya. Dengan adanya komunitas itu, lanjut pemilik toko gundam di Kota Semarang ini, para pencinta gundam dapat berkumpul dan saling bertukar informasi mengenai ilmu tentang gundam. Mulai mengenali gundam, cara merakit, mengecat, dan info seputar hobi tersebut.
“Soalnya gundam berbeda dengan mainan robot lainnya karena harus melewati proses panjang. Harus dirakit sendiri, dicat, dan sebagainya. Kreativitas dan ketekunan sangat berperan untuk mendapatkan hasil maksimal,” paparnya. Di situlah yang menjadikan gundam digemari hingga saat ini. Sebab saat merakit, pencinta gundam mendapat tantangan tersendiri agar hasil rakitan sesuai dengan karakter aslinya.
“Jadi, asyiknya itu waktu ngrakitnya, semakin rumit perakitan semakin tertantang pemilik gundam itu. Mungkin itu salah satu alasan kenapa banyak orang yang hobi mengoleksi gundam sampai saat ini,” papar Decky. Untuk mendapatkan koleksi gundam terbaru, para pencinta harus merogoh kocek yang cukup dalam. Decky mengaku hobi mengoleksi gundam tergolong hobi yang cukup mahal.
“Harganya memang cukup mahal, mulai Rp60.000 sampai jutaan rupiah. Untuk itu, setelah dirakit gundam tidak dimainkan seperti permainan robot lainnya, tapi hanya dipajang dan dijadikan koleksi,” paparnya. Salah satu anggota GunPla Semarang Hernu Trisnanda mengaku senang dapat bergabung dengan komunitas tersebut.
Selain mendapat tempat menyalurkan hobi, dia juga dapat menambah teman dan pengalaman sesama pencinta gundam. “Kalau dulu hanya belajar merakit sendiri, sekarang bisa tukar informasi tentang cara yang baik merakit gundam,” ujar Hernu Trisnanda.
Andika Prabowo
Kota Semarang
Komunitas tersebut setiap pekan selalu menggelar pertemuan rutin dan membawa puluhan koleksi Gundam masing-masing.
“Komunitas ini berdiri sejak 31 Desember 2011 lalu. Saat ini sudah ada ratusan anggota yang terdaftar di komunitas GunPla Semarang ini,” ujar pendiri GunPla Semarang Decky Chandra Christian Hanindita mengawali obrolan bersama KORAN SINDO kemarin. Menurut Decky, berdirinya komunitas GunPla Semarang berawal dari lomba gundam di Kota Semarang akhir Desember 2011. Saat itu banyak pencinta gundam di Kota Semarang yang ikut berkompetisi dengan gundam-gundam mereka di ajang tersebut.
“Dari situ kemudian kami berkumpul dan akhirnya sepakat bergabung dalam sebuah komunitas yang diberi nama GunPla Semarang. Sebab, saat itu belum ada wadah bagi para pencinta gundam di Kota Semarang,” ungkapnya. Dengan adanya komunitas itu, lanjut pemilik toko gundam di Kota Semarang ini, para pencinta gundam dapat berkumpul dan saling bertukar informasi mengenai ilmu tentang gundam. Mulai mengenali gundam, cara merakit, mengecat, dan info seputar hobi tersebut.
“Soalnya gundam berbeda dengan mainan robot lainnya karena harus melewati proses panjang. Harus dirakit sendiri, dicat, dan sebagainya. Kreativitas dan ketekunan sangat berperan untuk mendapatkan hasil maksimal,” paparnya. Di situlah yang menjadikan gundam digemari hingga saat ini. Sebab saat merakit, pencinta gundam mendapat tantangan tersendiri agar hasil rakitan sesuai dengan karakter aslinya.
“Jadi, asyiknya itu waktu ngrakitnya, semakin rumit perakitan semakin tertantang pemilik gundam itu. Mungkin itu salah satu alasan kenapa banyak orang yang hobi mengoleksi gundam sampai saat ini,” papar Decky. Untuk mendapatkan koleksi gundam terbaru, para pencinta harus merogoh kocek yang cukup dalam. Decky mengaku hobi mengoleksi gundam tergolong hobi yang cukup mahal.
“Harganya memang cukup mahal, mulai Rp60.000 sampai jutaan rupiah. Untuk itu, setelah dirakit gundam tidak dimainkan seperti permainan robot lainnya, tapi hanya dipajang dan dijadikan koleksi,” paparnya. Salah satu anggota GunPla Semarang Hernu Trisnanda mengaku senang dapat bergabung dengan komunitas tersebut.
Selain mendapat tempat menyalurkan hobi, dia juga dapat menambah teman dan pengalaman sesama pencinta gundam. “Kalau dulu hanya belajar merakit sendiri, sekarang bisa tukar informasi tentang cara yang baik merakit gundam,” ujar Hernu Trisnanda.
Andika Prabowo
Kota Semarang
(ars)