Identitas Mayat Wanita Setengah Telanjang di Kendal Terkuak
A
A
A
KENDAL - Mayat wanita yang ditemukan dalam keadaan setengah telanjang diduga pemandu karaoke freelance yang kerap mangkal di Kompleks Lokalisasi Gambilangu. Identitas korban diduga berinisial RA, warga Patebon, Kendal, Jawa Tengah.
Polres Kendal masih melakukan upaya penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian dan menemukan pelaku pembunuhan.
RA diketahui bukanlah penghuni tetap Lokalisasi Gambilangu. Menurut pengurus resosialisasi, nama RA tidak terdaftar dalam anggota ataupun anak asuh di lokalisasi yang terletak di perbatasan Kendal-Semarang itu. Ia adalah pemandu karaoke freelance yang melayani tamu saat ada panggilan saja.
Kasat Reskrim Polres Kendal Iptu Fiernando Andriansyah mengatakan, sejauh ini pihaknya masih dalam upaya pengumpulan barang bukti. "Sejauh ini sudah ada lima orang yang kami mintai keterangan," ujarnya, Rabu (3/6/2015).
Selain itu, petugas sudah menyita barang bukti berupa pakaian korban yang sempat dititipkan di salah satu tempat karaoke di Lokalisasi Gambilangu.
"Dugaan sementara memang korban diduga dibunuh, ada bekas luka penganiayaan pada tubuh korban," jelasnya.
Tapi, untuk memastikan penyebab kematian, Polres Kendal masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Semarang. Diperkirakan hasilnya baru bisa diketahui pekan depan. "Meski begitu, kami terus berupaya melakukan pemeriksaan," tandasnya.
Sementara, Ketua Resosialisasi Lokalisasi Gambilangu Gang Kendal Kasmadi mengaku tidak mengenal RA. Sebab, dari daftar anak asuh, nama RA tidak tercantum.
"Kami tidak tahu persis dia masuk ke lokalisasi ini kapan. Karena namanya tidak terdaftar di buku induk kami," akunya.
Menurut Kasmadi, jika ada pemandu karaoke yang tidak terdaftar, kemungkinan besar adalah pemandu karaoke freelance, yakni tidak menetap di lokalisasi setempat melainkan hanya tinggal saat kerja saja.
"Jadi dia tidak tinggal di sini, melainkan kost di luar lokalisasi. Jadi saya tidak tahu asal usul RA," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Resosialisasi Gambilangu Gang Semarang Handoko. Ia menambahkan RA juga tidak terdaftar sebagai anak asuh di Gambilangu Gang Semarang. Tapi, dari informasi yang diperoleh RA memang bekerja sebagai salah satu pemandu karaoke di lokalisasinya.
"Karena freelance, jadi ia melayani panggilan. Misalkan diajak tamu keluar dia ikut. Jadi kami tidak bisa memantau. Tapi terakhir dia sering nampak melayani tamu di tempat karaoke Dewa Amor," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RA ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang. Mayatnya pertama kali dilihat oleh salah seorang petani tergeletak di semak-semak di Jalan Arteri Kaliwungu.
Ciri-ciri korban, rambut lurus, kulit putih langsat, mengenakan pakaian merah kotak-kotak. Di punggungnya terdapat tato bergambar bunga dan di lengan tangannya terdapat tato bertuliskan nama Amel. Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala dan kondisi lidah menjulur.
Baca juga: Wanita Bertato Bunga Ditemukan Tewas Setengah Telanjang.
Polres Kendal masih melakukan upaya penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian dan menemukan pelaku pembunuhan.
RA diketahui bukanlah penghuni tetap Lokalisasi Gambilangu. Menurut pengurus resosialisasi, nama RA tidak terdaftar dalam anggota ataupun anak asuh di lokalisasi yang terletak di perbatasan Kendal-Semarang itu. Ia adalah pemandu karaoke freelance yang melayani tamu saat ada panggilan saja.
Kasat Reskrim Polres Kendal Iptu Fiernando Andriansyah mengatakan, sejauh ini pihaknya masih dalam upaya pengumpulan barang bukti. "Sejauh ini sudah ada lima orang yang kami mintai keterangan," ujarnya, Rabu (3/6/2015).
Selain itu, petugas sudah menyita barang bukti berupa pakaian korban yang sempat dititipkan di salah satu tempat karaoke di Lokalisasi Gambilangu.
"Dugaan sementara memang korban diduga dibunuh, ada bekas luka penganiayaan pada tubuh korban," jelasnya.
Tapi, untuk memastikan penyebab kematian, Polres Kendal masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Semarang. Diperkirakan hasilnya baru bisa diketahui pekan depan. "Meski begitu, kami terus berupaya melakukan pemeriksaan," tandasnya.
Sementara, Ketua Resosialisasi Lokalisasi Gambilangu Gang Kendal Kasmadi mengaku tidak mengenal RA. Sebab, dari daftar anak asuh, nama RA tidak tercantum.
"Kami tidak tahu persis dia masuk ke lokalisasi ini kapan. Karena namanya tidak terdaftar di buku induk kami," akunya.
Menurut Kasmadi, jika ada pemandu karaoke yang tidak terdaftar, kemungkinan besar adalah pemandu karaoke freelance, yakni tidak menetap di lokalisasi setempat melainkan hanya tinggal saat kerja saja.
"Jadi dia tidak tinggal di sini, melainkan kost di luar lokalisasi. Jadi saya tidak tahu asal usul RA," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Resosialisasi Gambilangu Gang Semarang Handoko. Ia menambahkan RA juga tidak terdaftar sebagai anak asuh di Gambilangu Gang Semarang. Tapi, dari informasi yang diperoleh RA memang bekerja sebagai salah satu pemandu karaoke di lokalisasinya.
"Karena freelance, jadi ia melayani panggilan. Misalkan diajak tamu keluar dia ikut. Jadi kami tidak bisa memantau. Tapi terakhir dia sering nampak melayani tamu di tempat karaoke Dewa Amor," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RA ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang. Mayatnya pertama kali dilihat oleh salah seorang petani tergeletak di semak-semak di Jalan Arteri Kaliwungu.
Ciri-ciri korban, rambut lurus, kulit putih langsat, mengenakan pakaian merah kotak-kotak. Di punggungnya terdapat tato bergambar bunga dan di lengan tangannya terdapat tato bertuliskan nama Amel. Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala dan kondisi lidah menjulur.
Baca juga: Wanita Bertato Bunga Ditemukan Tewas Setengah Telanjang.
(zik)