Bawa Peluru Tajam dan Badik, Kelompok Mahasiswa Diamankan
Bawa Peluru Tajam dan Badik, Kelompok Mahasiswa Diamankan
A
A
A
MAKASSAR - Aparat kepolisian Sektor Tamalate menyita dua senjata rakitan dan 10 peluru tajam aktif diduga milik kelompok mahasiswa yang akan digunakan untuk menyerang warga Jalan Alauddin.
Selain peluru tajam, polisi juga mengamankan 16 anak panah, dua ketapel, dan badik, di Jalan Alauddin, saat sekelompok mahasiswa hendak melakukan penyerangan terhadap warga Jalan Alauddin 3.
Kapolsek Tamalate Kompol Suaib Madjid mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Polsekta Rappocini saat mendapat laporan adanya gelagat mencurigakan sekumpulan orang di Jalan alauddin 3.
Pada awalnya, anggota membubarkan para sejumlah mahasiswa itu. Namun, karena ditemukan benda tajam, aparat kepolisian kemudian melakukan penggeledahan ke sekretariat salah satu kelompok mahasiswa ini.
"Ada 13 orang yang kami dalami pemeriksaan. Adapun motifnya diduga karena senior mereka dipajak oleh warga, sehingga mereka melakukan balas dendam," ujar Kompol Suaib Madjid, di Mapolsekta Tamalate, Senin (1/6/2015).
Mengenai barang bukti senjata tajam yang disita, perwira senior Polsek Tamalate ini belum bisa menjelaskan secara rinci jenis peluru yang mirip peluru milik anggota Polri. Meski demikian, barang tajam tersebut akan dikirim ke labfor.
Sementara itu, Kapolsekta Rappocini AKP Muari mengatakan, saat ini sejumlah anggotanya ditempatkan dilokasi untuk meredam kedua kubu yang akan saling balas dendam.
Selain peluru tajam, polisi juga mengamankan 16 anak panah, dua ketapel, dan badik, di Jalan Alauddin, saat sekelompok mahasiswa hendak melakukan penyerangan terhadap warga Jalan Alauddin 3.
Kapolsek Tamalate Kompol Suaib Madjid mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Polsekta Rappocini saat mendapat laporan adanya gelagat mencurigakan sekumpulan orang di Jalan alauddin 3.
Pada awalnya, anggota membubarkan para sejumlah mahasiswa itu. Namun, karena ditemukan benda tajam, aparat kepolisian kemudian melakukan penggeledahan ke sekretariat salah satu kelompok mahasiswa ini.
"Ada 13 orang yang kami dalami pemeriksaan. Adapun motifnya diduga karena senior mereka dipajak oleh warga, sehingga mereka melakukan balas dendam," ujar Kompol Suaib Madjid, di Mapolsekta Tamalate, Senin (1/6/2015).
Mengenai barang bukti senjata tajam yang disita, perwira senior Polsek Tamalate ini belum bisa menjelaskan secara rinci jenis peluru yang mirip peluru milik anggota Polri. Meski demikian, barang tajam tersebut akan dikirim ke labfor.
Sementara itu, Kapolsekta Rappocini AKP Muari mengatakan, saat ini sejumlah anggotanya ditempatkan dilokasi untuk meredam kedua kubu yang akan saling balas dendam.
(san)
Explore More