Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang Resah
A
A
A
JOMBANG - Keputusan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menonaktifkan Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, karena dianggap sebagai kampus bermasalah, membuat ribuan mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut resah.
Mahasiswa di universitas terbesar di Kota Jombang ini khawatir setelah kuliah selama bertahun-tahun dan sudah mengeluarkan biaya yang sangat banyak, mereka akan mendapatkan ijazah yang tidak diakui oleh pemerintah alias ijazah palsu.
Salah seorang mahasiswa, Komarudin, mendesak pemerintah segera turun tangan dan bertindak tegas menangani konflik yang terjadi di Universitas Darul Ulum.
Sementara, meski sudah dinyatakan nonaktif oleh Menristek Dikti, hingga Senin (1/6/2015) siang dua kubu Universitas Darul Ulum yang berseteru masih tetap beroperasi seperti biasa.
Bahkan, kedua kubu yang sama-sama mengklaim sebagai Universitas Darul Ulum yang sah sama-sama membuka tempat pendaftaran mahasiswa baru di dua tempat yang saling berdekatan.
Universitas Darul Ulum pimpinan rektor Ibrahim membuka pendaftaran mahasiswa baru di dekat pos satpam, sementara Universitas Darul Ulum yang dipimpin rektor Mujib Mustain membuka pendaftaran di pintu masuk gedung utama.
Melalui spanduk yang terpasang, keduanya sama-sama menyatakan sebagai tempat pendaftaran mahasiswa Universitas Darul Ulum yang sah.
Baca juga: Kisruh Universitas Darul Ulum Jombang, Ini Komentar Menristek Dikti.
Mahasiswa di universitas terbesar di Kota Jombang ini khawatir setelah kuliah selama bertahun-tahun dan sudah mengeluarkan biaya yang sangat banyak, mereka akan mendapatkan ijazah yang tidak diakui oleh pemerintah alias ijazah palsu.
Salah seorang mahasiswa, Komarudin, mendesak pemerintah segera turun tangan dan bertindak tegas menangani konflik yang terjadi di Universitas Darul Ulum.
Sementara, meski sudah dinyatakan nonaktif oleh Menristek Dikti, hingga Senin (1/6/2015) siang dua kubu Universitas Darul Ulum yang berseteru masih tetap beroperasi seperti biasa.
Bahkan, kedua kubu yang sama-sama mengklaim sebagai Universitas Darul Ulum yang sah sama-sama membuka tempat pendaftaran mahasiswa baru di dua tempat yang saling berdekatan.
Universitas Darul Ulum pimpinan rektor Ibrahim membuka pendaftaran mahasiswa baru di dekat pos satpam, sementara Universitas Darul Ulum yang dipimpin rektor Mujib Mustain membuka pendaftaran di pintu masuk gedung utama.
Melalui spanduk yang terpasang, keduanya sama-sama menyatakan sebagai tempat pendaftaran mahasiswa Universitas Darul Ulum yang sah.
Baca juga: Kisruh Universitas Darul Ulum Jombang, Ini Komentar Menristek Dikti.
(zik)