Massa Bongas Kulon Blokade Tol Cikapali

Senin, 01 Juni 2015 - 10:20 WIB
Massa Bongas Kulon Blokade Tol Cikapali
Massa Bongas Kulon Blokade Tol Cikapali
A A A
MAJALENGKA - Puluhan warga Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka memblokade ruas jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapa) atau tepatnya di pintu masuk gerbang tol Sumber jaya Majalengka di Km 147, kemarin.

Blokade warga ini sebagai bentuk protes agar dibuatkan akses jalan penyeberangan ke sawah yang saat ini tertutup tol Ci kapali. Aksi tersebut membuat aktivitas perbaikan jalan tol Cikapali lumpuh total, karena warga memasang gubuk dan palang bambu serta besi di seluruh badan jalan. Bukan ha nya itu, di depan pintu tol pun warga memar kirkan sepeda mo tor hingga aktivitas kendaraan dumptruk maupun kenda ra an lainnya tidak bisa lewat.

Saat aksi demo tersebut, tidak ada satu pun petugas pengem bang jalan tol maupun dari pemerintah kabupaten mau pun kecamatan yang berupaya menemui massa. Sehingga warga terus berupaya menduduki dan memasang tenda serta gubuk di tengah jalan tol. Mereka ingin tuntutannya bisa dipenuhi pemerintah.

Koordinator aksi Abdul Zaelani menegaskan, aksi yang dilakukannya bersama warga hanya menginginkan pemerintah atau pihak kontraktor pembangunan jalan tol bersedia mem bangun jembatan penyebe rangan untuk para petani dari desanya menuju sawah. Karena akses jalan mereka saat ini ter tutup jalan tol, sehingga para petani yang hendak pergi ke sawah harus berputar jalan yang cu kup jauh hingga mencapai belasan kilometer meter.

Padahal bila dibuat akses jalan, jarak tempuh hanya be be rapa ratus meter saja. “Kami demo di sini hanya dengan satu ke inginan, yakni ingin di buat kan jalan yang cukup lebar agar bisa dilalui kendaraan roda em pat untuk mengangkut hasil pa nen padi atau pnen palawija,” katanya.

Menurut dia, dengan tidak adanya jalan, traktor yang akan meng garap lahan pesawahan mau pun palawija harus berpu tar arah, dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Apalagi saat ini para petani ketika hendak berangkat atau pulang ke sawah tidak mungkin menyebrangi jalan tol karena sebentar lagi kawasan pinggir tol seluruhnya dipasangi kawat berduri. Terlebih setelah tol beroperasi akan membaha yakan keselamatan para pengguna jalan.

Ade nurjanah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5408 seconds (0.1#10.140)