Ratusan Calon Bintara Demo Rumah Dinas Wakapolda

Minggu, 31 Mei 2015 - 15:24 WIB
Ratusan Calon Bintara Demo Rumah Dinas Wakapolda
Ratusan Calon Bintara Demo Rumah Dinas Wakapolda
A A A
MEDAN - Seratusan calon bintara Polri mendatangi rumah dinas Wakil Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Brigjen Pol Ilham Salahuddindi Jalan Imam Bonjol, Medan Baru, Sabtu (30/5) sore. Mereka berunjuk rasa lantaran dinyatakan tidak lulus untuk menjadi anggota Polri.

Menurut mereka, semua tahapan ujian sudah terpenuhi dan pada Kamis (28/5) nama mereka sudah dinyatakan lulus oleh pihak panitia SPN Sampali. Dalam unjuk rasa itu, ratusan calon bintara Polri ini tak berhasil bertemu Wakapolda Sumut. Salah satu penuturan calon bintara Polri bernama Erik, 19, warga Medan mengatakan, pada Kamis (28/5), ia dan rekan-rekannya dinyatakan lulus kemudian pada Jumat (29/5) dilaporkan tidak lulus.

Ujian terakhir adalah psikotes. Erik dan rekan-rekannya itu merasa yakin bahwa ujian yang diberikan sudah benar. “Pada Jumat (29/5) malam, kami datang ke SPN Sampali meminta agar mereka menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kami sudah lulus dan ternyata dinyatakan tidak memenuhi syarat. Pihak SPN dan mereka memberikan pernyataan alasan yang tidak logis.

Mereka bilang ke kami bahwa mata kalian sudah ngantuk, mata kalian rusak. Kalau mata kami rusak ya jelaslah ujian kesehatan kami enggak diluluskan,” ujar Erik didampingi rekan- rekannya. Erik pun meminta Wakapolda Sumut agar memberi klarifikasi terbuka mengenai masalah ini. Mereka juga berharap pihak SPN Sampali men-scan ulang hasil ujian mereka pada Rabu (27/5) lalu. Begitu juga hasil ujian psikotes juga sudah lulus.

“Saat pembukaan dia (Wakapolda Sumut) bilang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Itu yang kami mau. Kalau kami memang kalah kami ikhlas asalkan hasilnya diperlihatkan jelas. Untuk tahun ini ada 1.300 calon bintara tapi ada sekitar 200-an lebih nggak lulus,” kata Erik. Sementara orang tua dari calon bintara Polri, Cipto, 42, warga Jalan Sisingamangaraja Medan, juga mengungkapkan kekecewaannya.

Dia menduga telah terjadi kecurangan permasalahan di panitia seleksi. “Anak saya sudah dinyatakan lulus dari tahapan awal sampai tahapan akhir. Ini aneh. Ada apa sebenarnya dengan panitia seleksi. Bukan saya saja, orang tua calon bintara lainnya juga mungkin sependapat dengan saya,” ujar Cipto ketika mendampingi putrinya di rumah dinas Wakapolda Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan.

Untuk diketahui, Jumat (29/5) malam, ratusan calon bintara didampingi orang tua mendatangi SPN Sampali di Jalan Bhayangkara, Medan Tembung. Tapi lantaran tak diterima ratusan calon abdi negara ini pun beranjak ke rumah dinas Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo. Di sana mereka tak mendapatkan keterangan apa pun.

Kepala Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Sampali Kombes Pol Untung Sudarto ketika berulang kali dikonfirmasi tak bisa dihubungi. Begitu juga Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf tak bersedia memberikan tanggapannya. Dari Gedung Dewan, Komisi A DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan menduga ada kecurangan dilakukan pihak panitia seleksi.

Menurutnya ini pertama kali calon bintara Polri melakukan aksi unjuk rasa. “Ya tentu ada sebuah indikasi kecurangan di SPN Sampali ini. Saat ini ada undang-undang keterbukaan publik. Nah, mengapa mereka (panitia) tidak memberikan penjelasan apa pun soal ketidaklulusan calon bintara. Ini baru pertama kali terjadi. Kok, orang menjadi aparat negara dihalang-halangi,” kata Sutrisno.

Dia meminta pihak Polda Sumut menyeleksi ulang terhadap calon bintara ini kalau ada kecurangan. Dengan begitu ada tim independen yang mengawasinya.“ Kami siap menjadi payung kepada adik-adik kita ini. Kalau mereka (calon bintara) merasa nggak direspons, silakan datang ke DPRD Sumut, kami siap mendampingi mereka dan mempertanyakan kepada pihak Polda Sumut,” kata Sutrisno.

Dody ferdiansyah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5856 seconds (0.1#10.140)