PRSU Berpeluang Jadi BUMD

Sabtu, 30 Mei 2015 - 10:06 WIB
PRSU Berpeluang Jadi BUMD
PRSU Berpeluang Jadi BUMD
A A A
MEDAN - Yayasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) berpeluang menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Namun, ini akan dilakukan pengkajian agar tidak bertentangan secara perundang-undangan.

Langkah ini sebagai upaya untuk mendapatkan profit dan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan PRSU priode 2015- 2019, Nuzirwan B Lubis seusai pergantian kepengurusan yayasan dari kepengurusan Taufik Margandi Lubis kepada kepengurusan Nuzirwan B Lubis di Aula Yayasan PRSU Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (29/5).

“Bila hal itu memungkinkan secara peraturan perundangundangan, kenapa tidak. Karena itu lebih menjanjikan untuk menghasilkan kepada PAD,” katanya. PRSU, jelasnya, masih memiliki prospek yang bisa dikembangkan ke depannya. Untuk awalnya, pihaknya akan melakukan pengkajian terlebih dahulu. “Kita masih mempelajari dengan tim, sekretaris, bendara, wakil ketua dalam waktu dekat ini. Apakah ada peluang-peluang untuk terus mengembangkan PRSU ini. Ini untuk mendapatkan langkah seperti apa yang kita lakukan, sekarang ini kita belum mengetahui,” ujarnya.

Dalam mengembangkan PRSU ini, kata Nuzirwan, pihaknya akan mengkaji peluang yang lain yang memungkinkan untuk menopang keuangan yayasan. Sehingga event yang digelar, tidak hanya sekali dalam setahun seperti yang selama ini terjadi. Dalam mengembangkan PRSU ini, Nuzirwan mengaku tidak mempunyai target, namun dalam waktu secepatnya ia akan berusaha membuat PRSU akan lebih berkembang.

“Kita tidak punya target, tapi dalam waktu secepatnya PRSU ini harus lebih berkembang. Karena kalau kita menargetkan, suatu saat nanti bisa ada kendala. Kecuali PRSU ini sudah menjadi BUMD, harus memang mempunyai target,” tuturnya. Untuk menjadikan PRSU sebagai BUMD, Nuzirwan mengatakan, sedang mempelajarinya. “Bila itu lebih baik dan memungkinkan secara peraturan perundang-undangan, kenapa tidak. Sebab akan lebih menjanjikan dalam menghasilkan PAD,” terangnya.

Menurutnya, dipercayakan sebagai Ketua PRSU merupakan suatu amanah untuk memperbaiki dan lebih mengembangkan PRSU. “Kalau kita lihat tantangannya disini hanya memperbaiki, karena semua fasilitas sudah tersedia dan kerjasama dengan Pemko/Pemkab sudah terjalin,” sebutnya. Dia menambahkan, yang menjadi persoalan ke depan bagaimana untuk meningkatkan PRSU yang bersifat menghasilkan profit untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus bisa memberikan PAD bagi pemerintah.

“Nah , Ini yang sedang kita kaji. Dan dukungan dari media sangat diharapkan sebagai wadah promosi PRSU. Sebab tanpa adanya promosi melalui media, PRSU ini tidak akan berjalan,” jelasnya. Ketua Tim penggawas Yayasan PRSU, Ahmad Fuad, mewakili Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho berharap ketua yang baru memiliki mental bisnis. Hal ini, agar PRSU yang beberapa tahun belakangan ini, gaungnya kurang, bisa semakin berkembang ke depannya.

Namun ini, tidak melanggar ketentuan perundangundangan yang berlaku. “Ketua juga harus menjadi seorang manager. Selain itu, dalam mengelola juga harus ekstra hati-hati, pengelolaan keuangan jangan sampai menyimpang dari ketentuan perundang- undangan,” ujarnya.

Susunan pengurus yayasan PRSU 2015-2019 ini di antaranya, Ketua Nuzirwan B Lubis MSP, Wakil Ketua Sugiat Santoso, Sekretaris Wempy S dan Bendahara Hidayaturrahman.

Eko agustyo fb
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4780 seconds (0.1#10.140)