Sleman Kekurangan Tenaga Pengajar
Sleman Kekurangan Tenaga Pengajar
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak 129 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Sleman menerima surat keputusan (SK) purnatugas kemarin.
Dari jumlah itu, paling banyak dari lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), yakni 123 orang. Kemudian di Dinas Kesehatan (Dinkes) tiga orang serta masing-masing satu orang untuk Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K), Dinas Sumber Daya Air Energi dan Meneral (SDAEM), dan Kantor Perpustakaan.
“Ke-129 PNS yang menerima SK purnatugas itu terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Agustus hingga 1 Desember 2015,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman Iswoyo Hadiwarno saat penyerahan SK purnatugas, kemarin.
Iswoyo mengatakan, dengan terbit SK purnatugas ini dipastikan Sleman akan semakin banyak kekurangan PNS, terutama untuk tenaga kependidikan. Ini karena sejak ada morotarium hingga sekarang, Sleman untuk penambahannya tidak sebanding dengan jumlah PNS yang pensiun, khususnya guru kelas. “Untuk guru kelas tiap tahun ada 400 hingga 500 PNS yang pensiun,” katanya.
Iswoyo menjelaskan, untuk PNS ini sebenarnya setiap tahun mengajukan formasi ke pemerintah pusat. Untuk usulan rata-rata di atas 1.000 formasi. Namun, dari usulan itu yang disetujui kurang dari 5%. Misalnya tahun 2014 lalu, dari 1455 usulan formasi, hanya 39 formasi yang disetujui, yaitu 37 guru dan dua tenaga teknis. “Tahun ini, kami juga mengusulkan formasi sama, namun berapa yang disetujui masih menunggu keputusan dari Kemenpan- RB. Biasanya baru ada informasi sekitar Juli,” ujarnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, PNS yang sudah memasuki purnatugas bukan berarti selesai tugasnya. Sebab meski sudah selesai mengabdi di pemerintahan, namun untuk pengabdian di masyarakat tetap masih ada. Justru dengan sudah lepas dari pemerintahan akan lebih banyak waktu untuk masyarakat.
“Apalagi saat mengabdi banyak prestasi yang diterima PemkabSleman. Inibukti keberhasilan selama masih aktif sebagai PNS di Sleman,” katanya.
Priyo setyawan
Dari jumlah itu, paling banyak dari lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), yakni 123 orang. Kemudian di Dinas Kesehatan (Dinkes) tiga orang serta masing-masing satu orang untuk Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (DP2K), Dinas Sumber Daya Air Energi dan Meneral (SDAEM), dan Kantor Perpustakaan.
“Ke-129 PNS yang menerima SK purnatugas itu terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Agustus hingga 1 Desember 2015,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman Iswoyo Hadiwarno saat penyerahan SK purnatugas, kemarin.
Iswoyo mengatakan, dengan terbit SK purnatugas ini dipastikan Sleman akan semakin banyak kekurangan PNS, terutama untuk tenaga kependidikan. Ini karena sejak ada morotarium hingga sekarang, Sleman untuk penambahannya tidak sebanding dengan jumlah PNS yang pensiun, khususnya guru kelas. “Untuk guru kelas tiap tahun ada 400 hingga 500 PNS yang pensiun,” katanya.
Iswoyo menjelaskan, untuk PNS ini sebenarnya setiap tahun mengajukan formasi ke pemerintah pusat. Untuk usulan rata-rata di atas 1.000 formasi. Namun, dari usulan itu yang disetujui kurang dari 5%. Misalnya tahun 2014 lalu, dari 1455 usulan formasi, hanya 39 formasi yang disetujui, yaitu 37 guru dan dua tenaga teknis. “Tahun ini, kami juga mengusulkan formasi sama, namun berapa yang disetujui masih menunggu keputusan dari Kemenpan- RB. Biasanya baru ada informasi sekitar Juli,” ujarnya.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, PNS yang sudah memasuki purnatugas bukan berarti selesai tugasnya. Sebab meski sudah selesai mengabdi di pemerintahan, namun untuk pengabdian di masyarakat tetap masih ada. Justru dengan sudah lepas dari pemerintahan akan lebih banyak waktu untuk masyarakat.
“Apalagi saat mengabdi banyak prestasi yang diterima PemkabSleman. Inibukti keberhasilan selama masih aktif sebagai PNS di Sleman,” katanya.
Priyo setyawan
(ftr)
Explore More