Pencari Kerja di Sragen Banyak Lulusan SMA
A
A
A
SRAGEN - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sragen, mencatat adanya peningkatan pencari kerja setelah pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), di Bumi Sukowai.
Petugas Informasi Pasar Kerja Disnakertrans Sragen Susanto menyebutkan, peningkatan jumlah pencari kerja itu terlihat dari banyaknya warga yang mengajukan permohonan Kartu Tanda Pencari Kerja (KTPK).
“Setiap tahun usai pengumuman kelulusan, pasti jumlah pencari kerja terus meningkat,” kata Susanto, kepada wartawan, kemarin.
Ditambahkan dia, permohonan pencari kerja itu mengalami peningkatan cukup drastis dari 30 orang perhari, menjadi 90 orang per hari. Bahkan, untuk hari-hari tertentu jumlahnya bisa lebih tinggi dari itu.
Dia menyebutkan, pemohon kartu tersebut sebagian besar lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, mencari kerja menjadi pilihan yang harus diambil sebagian lulusan dari Kabupaten Sragen.
"Para pencari kerja itu sebagian besar sedang mengincar sejumlah lowongan di Perusahaan Garment yang ada di Kabupaten Sragen. Namun ada juga yang mengincar perusahaan besar di Solo dan sekitarnya," terangnya.
Sebagian lainnya, mengincar perusahan nasional yang berada di Batam, Kepulauan Riau. Peningkatan jumlah pencari kerja bukan hanya terjadi Sragen, tetapi juga di Kabupaten Karanganyar.
Di Bumi Intan Pari ini, jumlah pemohon kartu pencari kerja juga naik dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Seperti diungkap Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Karanganyar Murseno.
"Jumlah pemohon kartu itu paling banyak adalah lulusan SMK. Mereka banyak yang mendaftar ke sejumlah perusahaan lokal dan multinasional. Bahkan, ada juga pemohon yang akan ke luar negeri untuk menjadi TKI melalui PJTKI swasta," pungkasnya.
Petugas Informasi Pasar Kerja Disnakertrans Sragen Susanto menyebutkan, peningkatan jumlah pencari kerja itu terlihat dari banyaknya warga yang mengajukan permohonan Kartu Tanda Pencari Kerja (KTPK).
“Setiap tahun usai pengumuman kelulusan, pasti jumlah pencari kerja terus meningkat,” kata Susanto, kepada wartawan, kemarin.
Ditambahkan dia, permohonan pencari kerja itu mengalami peningkatan cukup drastis dari 30 orang perhari, menjadi 90 orang per hari. Bahkan, untuk hari-hari tertentu jumlahnya bisa lebih tinggi dari itu.
Dia menyebutkan, pemohon kartu tersebut sebagian besar lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, mencari kerja menjadi pilihan yang harus diambil sebagian lulusan dari Kabupaten Sragen.
"Para pencari kerja itu sebagian besar sedang mengincar sejumlah lowongan di Perusahaan Garment yang ada di Kabupaten Sragen. Namun ada juga yang mengincar perusahaan besar di Solo dan sekitarnya," terangnya.
Sebagian lainnya, mengincar perusahan nasional yang berada di Batam, Kepulauan Riau. Peningkatan jumlah pencari kerja bukan hanya terjadi Sragen, tetapi juga di Kabupaten Karanganyar.
Di Bumi Intan Pari ini, jumlah pemohon kartu pencari kerja juga naik dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Seperti diungkap Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Karanganyar Murseno.
"Jumlah pemohon kartu itu paling banyak adalah lulusan SMK. Mereka banyak yang mendaftar ke sejumlah perusahaan lokal dan multinasional. Bahkan, ada juga pemohon yang akan ke luar negeri untuk menjadi TKI melalui PJTKI swasta," pungkasnya.
(san)