111 Anak-Balita Keracunan Jajanan Ultah
A
A
A
KAJEN - Sebanyak 111 warga Desa Tembelang Gunung, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan mengalami keracunan, Rabu (20/5) malam. Hampir90% korban keracunan tersebut adalah balita dan anak-anak.
Para korban tersebut sebelumnya mengkonsumsi makanan dan jajanan yang disajikan dalam pesta ulang tahun anak seorang warga Rabu (20/5). Namun gejala keracunan baru dirasakan para korban menjelang petang. Banyaknya korban keracunan itu, membuat puskesmas setempat tak bisa menampung seluruh pasien, sehingga harus dilarikan ke RSUD Karanganyar.
Namun karena lokasi desa setempat yang berada sangat jauh di perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, baru sekitar pukul 22.00 WIB, para pasien tiba di RSUD Karanganyar, Kecamatan Kajen. Salah seorang orang tua korban bernama Sri Maryati mengatakan anaknya bernama Anugrah Rahmadani, 3,5 tahun mengonsumsi jajanan yang dihidangkan dalam pesta ulang tahun tersebut.
"Ulang tahunnya sekitar jam 14.00 WIB. Anak saya mulai muntah-muntah sekitar habis magrib. Ternyata anakanak yang lain datang ke ulang tahun itu juga banyak yang muntah-muntah," katanya. "Yang dirujuk mungkin sekitar 35 anak. Kalau yang diundang dalam pesta ulang tahun tersebut ada sekitar 80 balita, belum yang anak-anak. Tapi di puskesmas juga sudah ada yang boleh dibawa pulang."
Sofi, 10, salah satu korban keracunan mengaku belum sampai muntah, namun sudah mual-mual dialaminya. "Saya makan agar-agar dan nasi kuning," terangnya. Kasi Pelayanan RSUD Karanganyar, Imam Prasetyo, mengungkapkan, pihaknya mendapat rujukan sekitar 35 pasien dugaan keracunan Rabu malam itu.
Menurutnya, dari hasil diagnosa dan keterangan para pasien, dugaan sementara penyebab keracunan massal itu adalah jajanan dan makanan yang dikonsumsi saat pesta ulang tahun warga setempat. Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Guntur Triharjani, mengungkapkan, kebanyakan para korban mengalam gejala keracunan seperti kepala pusing, muntah-muntah, diare, dan badan lemas.
Polisi masih belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan keracunan massal tersebut. Direktur RSUD Karanganyar, drDwi Ari Gunawan, menungkapkan, total pasien yang dirujuk ke RSUD setempat mencapai 40 pasien. Namun kemarin sebagian besar para pasien sudah diperbolehkan pulang.
Prahayuda febrianto
Para korban tersebut sebelumnya mengkonsumsi makanan dan jajanan yang disajikan dalam pesta ulang tahun anak seorang warga Rabu (20/5). Namun gejala keracunan baru dirasakan para korban menjelang petang. Banyaknya korban keracunan itu, membuat puskesmas setempat tak bisa menampung seluruh pasien, sehingga harus dilarikan ke RSUD Karanganyar.
Namun karena lokasi desa setempat yang berada sangat jauh di perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, baru sekitar pukul 22.00 WIB, para pasien tiba di RSUD Karanganyar, Kecamatan Kajen. Salah seorang orang tua korban bernama Sri Maryati mengatakan anaknya bernama Anugrah Rahmadani, 3,5 tahun mengonsumsi jajanan yang dihidangkan dalam pesta ulang tahun tersebut.
"Ulang tahunnya sekitar jam 14.00 WIB. Anak saya mulai muntah-muntah sekitar habis magrib. Ternyata anakanak yang lain datang ke ulang tahun itu juga banyak yang muntah-muntah," katanya. "Yang dirujuk mungkin sekitar 35 anak. Kalau yang diundang dalam pesta ulang tahun tersebut ada sekitar 80 balita, belum yang anak-anak. Tapi di puskesmas juga sudah ada yang boleh dibawa pulang."
Sofi, 10, salah satu korban keracunan mengaku belum sampai muntah, namun sudah mual-mual dialaminya. "Saya makan agar-agar dan nasi kuning," terangnya. Kasi Pelayanan RSUD Karanganyar, Imam Prasetyo, mengungkapkan, pihaknya mendapat rujukan sekitar 35 pasien dugaan keracunan Rabu malam itu.
Menurutnya, dari hasil diagnosa dan keterangan para pasien, dugaan sementara penyebab keracunan massal itu adalah jajanan dan makanan yang dikonsumsi saat pesta ulang tahun warga setempat. Kasubag Humas Polres Pekalongan, AKP Guntur Triharjani, mengungkapkan, kebanyakan para korban mengalam gejala keracunan seperti kepala pusing, muntah-muntah, diare, dan badan lemas.
Polisi masih belum bisa memastikan jenis makanan yang menyebabkan keracunan massal tersebut. Direktur RSUD Karanganyar, drDwi Ari Gunawan, menungkapkan, total pasien yang dirujuk ke RSUD setempat mencapai 40 pasien. Namun kemarin sebagian besar para pasien sudah diperbolehkan pulang.
Prahayuda febrianto
(bbg)