Lompat dari Kapal, Penarik Betor Tewas
A
A
A
SIBOLGA - Saopati Ndruhu alias Ama Putra, 38, yang lompat dari kapal transportasi Sibolga – Nias, Wira Glory (WJL), ditemukan tewas oleh Tim Gabungan SAR Sibolga, Rabu (20/5) sekitar pukul 05.00 WIB.
Bapak empat anak ini nekat terjun ke laut, Selasa (19/5), karena tidak ingin terbawa kapal yang hendak menuju Nias. “Jenazah Saopati Ndruhu berhasil ditemukan pagi dini hari tadi oleh Tim SAR dalam kondisi tidak bernyawa. Korban ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian. Tubuh korban utuh, tapi untuk lebih jelasnya, coba dilihat di RSU FL Tobing Sibolga,” kata Kasubbag Humas Polres Sibolga Ipda R Sormin.
Diketahui, Saopati Ndruhu, warga Jalan Kakap, Kota Sibolga, melompat dari atas kapal Wira Glory (WJL) ke laut. Korban yang bekerja sebagai pembawa becak bermotor (betor) ini berada di dalam kapal itu mengantarkan saudaranya yang hendak berangkat menuju Gunung Sitoli, Pulau Nias.
Namun, ketika berada di dalam kapal korban tidak menyadari kapal telah bergerak berangkat menuju Nias. Diduga korban panik setelah mengetahui kapal telah menjauhi dermaga. Korban pun nekat melompat ke laut tanpa menyadari dirinya tidak bisa berenang. Korban sempat ditolong dua rekannya, Anugerah dan Sudirman Hulu, yang kebetulan sedang berada di sekitar dermaga.
Namun, pertolongan keduanya sia-sia karena pegangan korban terlepas. Humas Basarnas Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) Muhammad Abdu Hasibuan mengatakan, pencarian korban cukup lama sekitar 31,5 jam karena kondisi perairan di Pelabuhan Sibolga keruh. Ditambah saat itu ada dua kapal besar, yaitu Kapal Wira Glory dan KRI Wiratno yang sedang bergerak ke luar.
“Namun, Tim SAR gabungan tetap berupaya maksimal melakukan pencarian. Sampaisampai tim di bagi ke dalam tujuh sektor pencarian dan diperluas hingga Pulau Poncan yang jauh dari Pelabuhan Sibolga,” ujarnya.
Jhony simatupang
Bapak empat anak ini nekat terjun ke laut, Selasa (19/5), karena tidak ingin terbawa kapal yang hendak menuju Nias. “Jenazah Saopati Ndruhu berhasil ditemukan pagi dini hari tadi oleh Tim SAR dalam kondisi tidak bernyawa. Korban ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian. Tubuh korban utuh, tapi untuk lebih jelasnya, coba dilihat di RSU FL Tobing Sibolga,” kata Kasubbag Humas Polres Sibolga Ipda R Sormin.
Diketahui, Saopati Ndruhu, warga Jalan Kakap, Kota Sibolga, melompat dari atas kapal Wira Glory (WJL) ke laut. Korban yang bekerja sebagai pembawa becak bermotor (betor) ini berada di dalam kapal itu mengantarkan saudaranya yang hendak berangkat menuju Gunung Sitoli, Pulau Nias.
Namun, ketika berada di dalam kapal korban tidak menyadari kapal telah bergerak berangkat menuju Nias. Diduga korban panik setelah mengetahui kapal telah menjauhi dermaga. Korban pun nekat melompat ke laut tanpa menyadari dirinya tidak bisa berenang. Korban sempat ditolong dua rekannya, Anugerah dan Sudirman Hulu, yang kebetulan sedang berada di sekitar dermaga.
Namun, pertolongan keduanya sia-sia karena pegangan korban terlepas. Humas Basarnas Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) Muhammad Abdu Hasibuan mengatakan, pencarian korban cukup lama sekitar 31,5 jam karena kondisi perairan di Pelabuhan Sibolga keruh. Ditambah saat itu ada dua kapal besar, yaitu Kapal Wira Glory dan KRI Wiratno yang sedang bergerak ke luar.
“Namun, Tim SAR gabungan tetap berupaya maksimal melakukan pencarian. Sampaisampai tim di bagi ke dalam tujuh sektor pencarian dan diperluas hingga Pulau Poncan yang jauh dari Pelabuhan Sibolga,” ujarnya.
Jhony simatupang
(ftr)