Ngaku Banyak Masalah, Oknum Polisi Tertangkap Nyabu

Selasa, 19 Mei 2015 - 16:55 WIB
Ngaku Banyak Masalah, Oknum Polisi Tertangkap Nyabu
Ngaku Banyak Masalah, Oknum Polisi Tertangkap Nyabu
A A A
MAJALENGKA - Oknum polisi Ditpolair Baharkam Mabes Polri bernama Anton Sugiyono (23), ditangkap Satuan Narkoba Polres Majalengka karena diduga memiliki narkoba jenis sabu.

Akibat perbuatannya, oknum polisi ini terancam dipecat secara tidak hormat dari kepolisian. Hal itu terungkap dalam ekspos di ruangan Sat Narkoba Polres Majalengka, Selasa (19/5/2015).

Kasat Narkoba Ajun Komisaris Polisi Susilo mengatakan, penangkapan terhadap oknum polisi bermula ketika anggotanya tengah melakukan patroli di jalan raya Rajagaluh-Sumberjaya atau tepatnya di Desa Rajagaluh Lor Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Penangkapan sendiri bermula ketika petugas menaruh kecurigaan terhadap tersangka yang tengah mondar-mandir seperti dihantui kegelisahan dan rasa cemas yang berlebihan. Karena curiga melihat kondisi itu, petugas langsung menghampiri tersangka dan memintai keterangan.

"Saat diinterograsi dan dilakukan penggeledahan, tersangka melakukan perlawanan dan mengaku sebagai anggota Polri dari Airud Baharkam Mabes Polri Jakarta. Namun kita tetap melakukan pemeriksaan," ujarnya

Setelah dilakukan penggeledahan, lanjut dia, aparat mendapatkan Narkotika jenis sabu seberat 0,4 gram yang terbungkus dalam plastik bening tersimpan dalam bungkus rokok di saku celana sebelah kanan.

"Menurut keterangan tersangka barang haram tersebut diperoleh dengan cara membeli seharga Rp 1 juta dari seseorang yang mengaku bernama Syarwan asal Cirebon, yang saat ini menjadi buron," ujarnya.

Atas perbuatannya, kata Susilo, tersangka terancam Pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Tersangka juga terancam pemecatan secara tidak terhormat dari anggota Polri," ujarnya.

Tersangka Anton Sugiyono mengaku melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut karena terpaksa. Dirinya mengaku stres terhadap masalah yang datang silih berganti yang menimpanya.

"Saya stres ketika merasa dikucilkan saat saya kembali bekerja di kesatuan usai sembuh dari sakit. Penyakit saya sendiri gangguan gendang telinga ketika sedang melakukan latihan saat bertugas," ujar oknum polisi asal Cirebon ini.

Bukan hanya itu, dia pun membeberkan kehidupan rumah tangganya saat ini diujung tanduk. "Awal saya nyabu dapat membeli dan itu berlangsung sudah satu tahun lamannya. Kalau yang sekarang itu diberi teman. Jujur saja saya melakukan ini, karena saya stres menjalani hidup yang banyak masalah ini," akunya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4855 seconds (0.1#10.140)
pixels