Kirim 500 Pempek ke Semua Gubernur
A
A
A
PALEMBANG - Memopulerkan penganan pempek khas Palembang, Pemprov Sumsel mengirimkan 500 pempek ke gubernur se-Indonesia, dalam gelaran Sumsel Expo 2015 dipelataran Benteng Kuto Besak (BKB), kemarin.
Pengiriman tersebut sekaligus menandai pembukaan expo, yang dilakukan Wakil Gubernur Ishak Mekki. Dikatakan Kepala Disperindag Sumsel, sekaligus Ketua Panitia South Sumatera Expo 2015 Permana, pengiriman ini tak lain untuk mempromosikan pempek agar makin terkenal di Indonesia. "Pemprov Sumsel resmi mengirimkan pempek seba nyak 500 biji untuk para gubernur yang ada di seluruh Indonesia. Ini promosi supaya pempek semakin terkenal,” jelasnya.
Lebih jauh kata Permana, untuk pengiriman pempek hadiah ini pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan melibatkan sedikitnya 85 merk pempek di Kota Palembang. Dikatakannya kegiatan expo se ru pa sudah keempat kalinya di gelar dan dijadikan agenda rutin. Meski diakuinya, jumlah stan berkurang, pengunjung menurutnya tetap antusias berda tangan.
Tahun ini diakuinya ada sebanyak 154 stan yang ikut berpartisipasi, dari jumlah stan tersebut, 12 stan di antaranya diisi oleh perwakilan provinsi atau kabupaten/kota dari luar Sumsel, yakni Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Brebes, Bukit Tinggi, Aceh Selatan, Bekasi, Cianjur dan lainnya. "Tahun ini ditarget tumbuh 5-15 % atau saat ini ditarget raup transaksi Rp8,28 miliar naik 15 % tahun lalu sebesar Rp7,2 miliar,” tandasnya.
Diakui Permana, untuk pem biayaan dana, acara tersebut tak sama sekali menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel, melainkan Pemprov Sumsel menggandeng pihak ketiga sebagai sponsor untuk mendanai kegiatan ini. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki tampak mengunjungi hampir semuastan yang ambil bagian dalam gelaran South Sumatera Expo 2015.
Menurut Ishak Mekki, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku UMKM yang ada di Sumsel dapat lebih kreatif dan berdaya saing sehingga kehadiran stan yang cukup baik dengan berbagai produk unggulan juga dapat dikem bangkan lebih baik lagi ke depannya. "Sebab, memang kita menemukan berbagai tantangan terutama bagi para pelaku usaha yakni untuk mem promosikan produk unggulan," kata dia.
Ishak mengatakan, berbagai eventyang dilakukan seperti pelaksanaan South Sumatera Expo dan lainnya pun dapat menjadi momentum atau ajang promosi yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha. Jadi mereka bisa menjual mengenalkan produknya dalam ajang tersebut. "Hal ini pen ting dilakukan terutama ke siapan kita dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Jadi, pelaku usaha atau masyarakat sendiri tidak terkejut menghadapi persaingan global," jelas dia.
Lavender Dibanderol Rp35 Juta
Acara Sumatera Selatan Expo 2015 menjadi salah satu trik manjur bagi penjual batu akik dan batu mulia untuk me ma - sarkan produknya. Salah seorang perajin batu akik asal Baturaja Mustketeers, Fajar Bahari mengaku, mengambil langsung bahan batu tersebut dari para penambang. "Kita ambil dari tangan pertama langsung. Jadi, mutu dan kualitasnya bagus," kata Fajar, kemarin.
Pihaknya juga sendiri menawarkan batu cincin khusus wanita mengingat minat wanita untuk memiliki aksesori ini cukup tinggi. "Untuk cincin jenis solar dan lavender bagi wanita kita buka harga Rp350.000 percincin," kata dia. Meski harga batu yang ditawarkan tinggi, tidak membuat minat para kolektor berkurang. Bahkan, batu akik jenis lavenderpun yang ditawar Rp35 juta masih mendapatkan tempat di hati masyarakat. "Sudah banyak yang menawar. Tapi saya simpan dulu untuk kontes Piala Presiden," kata Fajar.
Retno palupi/ andhiko tungga alam
Pengiriman tersebut sekaligus menandai pembukaan expo, yang dilakukan Wakil Gubernur Ishak Mekki. Dikatakan Kepala Disperindag Sumsel, sekaligus Ketua Panitia South Sumatera Expo 2015 Permana, pengiriman ini tak lain untuk mempromosikan pempek agar makin terkenal di Indonesia. "Pemprov Sumsel resmi mengirimkan pempek seba nyak 500 biji untuk para gubernur yang ada di seluruh Indonesia. Ini promosi supaya pempek semakin terkenal,” jelasnya.
Lebih jauh kata Permana, untuk pengiriman pempek hadiah ini pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan melibatkan sedikitnya 85 merk pempek di Kota Palembang. Dikatakannya kegiatan expo se ru pa sudah keempat kalinya di gelar dan dijadikan agenda rutin. Meski diakuinya, jumlah stan berkurang, pengunjung menurutnya tetap antusias berda tangan.
Tahun ini diakuinya ada sebanyak 154 stan yang ikut berpartisipasi, dari jumlah stan tersebut, 12 stan di antaranya diisi oleh perwakilan provinsi atau kabupaten/kota dari luar Sumsel, yakni Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Brebes, Bukit Tinggi, Aceh Selatan, Bekasi, Cianjur dan lainnya. "Tahun ini ditarget tumbuh 5-15 % atau saat ini ditarget raup transaksi Rp8,28 miliar naik 15 % tahun lalu sebesar Rp7,2 miliar,” tandasnya.
Diakui Permana, untuk pem biayaan dana, acara tersebut tak sama sekali menggunakan dana APBD Provinsi Sumsel, melainkan Pemprov Sumsel menggandeng pihak ketiga sebagai sponsor untuk mendanai kegiatan ini. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki tampak mengunjungi hampir semuastan yang ambil bagian dalam gelaran South Sumatera Expo 2015.
Menurut Ishak Mekki, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi para pelaku UMKM yang ada di Sumsel dapat lebih kreatif dan berdaya saing sehingga kehadiran stan yang cukup baik dengan berbagai produk unggulan juga dapat dikem bangkan lebih baik lagi ke depannya. "Sebab, memang kita menemukan berbagai tantangan terutama bagi para pelaku usaha yakni untuk mem promosikan produk unggulan," kata dia.
Ishak mengatakan, berbagai eventyang dilakukan seperti pelaksanaan South Sumatera Expo dan lainnya pun dapat menjadi momentum atau ajang promosi yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha. Jadi mereka bisa menjual mengenalkan produknya dalam ajang tersebut. "Hal ini pen ting dilakukan terutama ke siapan kita dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Jadi, pelaku usaha atau masyarakat sendiri tidak terkejut menghadapi persaingan global," jelas dia.
Lavender Dibanderol Rp35 Juta
Acara Sumatera Selatan Expo 2015 menjadi salah satu trik manjur bagi penjual batu akik dan batu mulia untuk me ma - sarkan produknya. Salah seorang perajin batu akik asal Baturaja Mustketeers, Fajar Bahari mengaku, mengambil langsung bahan batu tersebut dari para penambang. "Kita ambil dari tangan pertama langsung. Jadi, mutu dan kualitasnya bagus," kata Fajar, kemarin.
Pihaknya juga sendiri menawarkan batu cincin khusus wanita mengingat minat wanita untuk memiliki aksesori ini cukup tinggi. "Untuk cincin jenis solar dan lavender bagi wanita kita buka harga Rp350.000 percincin," kata dia. Meski harga batu yang ditawarkan tinggi, tidak membuat minat para kolektor berkurang. Bahkan, batu akik jenis lavenderpun yang ditawar Rp35 juta masih mendapatkan tempat di hati masyarakat. "Sudah banyak yang menawar. Tapi saya simpan dulu untuk kontes Piala Presiden," kata Fajar.
Retno palupi/ andhiko tungga alam
(bbg)