Siswa Tetap Konvoi dan Coret-Coret

Sabtu, 16 Mei 2015 - 10:58 WIB
Siswa Tetap Konvoi dan...
Siswa Tetap Konvoi dan Coret-Coret
A A A
PALEMBANG - Kendati dilarang dan “diancam” akan “ditahan” ijazahnya kalau merayakan kelulusan dengan aksi konvoi kendaraan dan coret-coret seragam, ternyata tidak membuat siswa gentar melakukan aksi memalukan itu.

Menanggapi fenomena siswa merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan dan mencoret-coret baju seragam. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Widodo mengatakan, sudah meminta kepolisian supaya menindak siswa yang melakukan aksi tersebut karena dinilai melanggar ketertiban umum. “Itu (konvoi dan coretcoret) sudah melanggar ketertiban lalu-lintas.

Saya minta kepolisian menindak mereka. Kami juga sudah mengarahkan pihak sekolah supaya melarang siswanya konvoi di jalanan,” kata Widodo di ruang kerjanya kemarin. Senada, Kadisdikpora Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, telah mengimbau pihak sekolah supaya melarang sis wanya melakukan aksi tersebut. “Kami tegaskan jangan sampai terjadi.

Seandainya ada yang seperti itu, kami sudah katakan akan menahan ijazah siswa dari sekolah yang bersangkutan,” tegasnya. Kepala MAN 3 Palembang Zainuri juga sudah mengimbau siswa tidak melakukan aksi kon voi dan coret baju di jalanan sesuai arahan Disdik Sumsel. “Sejak jauh hari kami sudah mengarahkan siswa supaya tidak melakukan coret baju dan konvoi.

Kami malah berinisiatif mengumpulkan seragam mereka untuk kemudian diserahkan kepanti asuhan yang membutuhkan,” katanya kemarin. Wakil Kurikulum SMAN 3 Palembang Rozali menambahkan, meski hasil UN diumumkan pada malam hari, pihak sekolah sudah mengetahui sebelumnya.

Mengenai aksi konvoi dan coret seragam, menurutnya hal tersebut bukan cerminan pelajar yang cerdas. “Pengumuman diterbitkan pada malam hari untuk menghindari hal itu. Semua siswa sudah kami tegaskan jangan sampai seperti itu. Kalau pun ada, maka kami akan menghukumnya,” jelasnya Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Sekayu Selamat MM juga akan mengumumkan hasil UN pada malam hari.

Namun, sebelumnya pihak sekolah mengundang para wali murid untuk datang terlebih dahulu. “Kami sengaja mengumumkan hasil kelulusan siswa pada malam hari supaya tidak terjadi aksi coret-coret dan konvoi kendaraan,” terang dia, kemarin. Sementara, pantauan KORAN SINDO PALEMBANG konvoi dan coret-coret siswa untuk merayakan kululusan sudah berlangsung sejak siang kemarin.

Seperti yang dilakukan puluhan siswa SMK Bina Jaya dan SMAN 9 Palembang, yang sama-sama berada di Jalan Ki Merogan, Kertapati, Palem bang. Mereka merayakan kelulusan dengan mencoret-coret baju dan melakukan konvoi di jalan raya. Padahal, semua siswa belum mengetahui hasil UN yang akan mereka terima nanti karena pengumuman kelulusan baru akan dikeluarkan pada pukul 21.00 WIB, tadi malam.

“Kami mau keliling-keliling Palembang untuk merayakan kelulusan kami dan teman-teman,” teriak salah seorang siswa saat mengendarai sepeda motor saat melintas di Jembatan Ampera, kemarin. Sementara itu, siswa dari ber bagai sekolah menengah atas dan kejuruan di Sekayu, Muba, spontan berkumpul di lapangan Gelanggang Remaja Sekayu seusai mendengarkan pengumuman kelulusan sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin.

Aksi tahunan tersebut dimulai dengan mencoret seragam sekolah putih abu-abu dengan menggunakan cat. Selesai dengan aksi tersebut, ratusan siswa menggunakanken daraan roda dua, tanpa memakai helm dan ada yang bertiga di satu motor ini melanjutkan aksi berkeliling Kota Sekayu sambil sesekali berteriak meluapkan ekspresi kebahagiaan.

“Ini sekali seumur hidup, jadi harus dirayakan dengan teman-teman. Selain itu, coretcoret seragam dan konvoi sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun,” ujar Putra, siswa SMAN di Sekayu, kemarin. Rian, siswa SMKN Sekayu yang juga melakukan aksi mengaku bahagia karena dinyatakan lulus sekolah. “Hanya satu kali ini saja, setelah itu semuanya pergi dan kita, kami harus melanjutkan apa yang dicitacitakan,” ujarnya.

Cr1/amarullah diansyah
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4508 seconds (0.1#10.140)