Gantung Diri, Ketua PPK Mariso Tinggalkan Surat Wasiat
A
A
A
MAKASSAR - Muchsin (53), Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mariso ditemukan tewas gantung diri dengan leher terikat tali di dapur belakang rumahnya di Jalan Cendrawasih Kelurahan Tamarunang pukul 13.00, Wita, Jumat (15/5/2015).
Kapolsekta Mariso Kompol Syahrul mengatakan kematian korban murni bunuh diri. Hal itu ditandai dengan surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban.
Selain itu, anggota yang melakukan penyelidikan menemukan sebuah tali sebagai alat untuk mengakhiri hidup korban dan luka dibagian leher.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri setelah sebelumnya mencari korban di Masjid, namun malah menemukan korban terlilit tali di dapur rumah.
"Saya kenal sekali beliau waktu sama-sama dalam pemilihan. Dia orangnya baik. Dia juga ketua RT di sana," kata Syahrul.
Syahrul menambahkan korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan pihak keluarga korban tidak melakukan visum.
Sementara istri korban, Husnia mengatakan, ia menemukan suaminya di lantai dua dalam keadaan tergantung di ruang bekas dapur. Ditemukan juga surat yang ditujukan kepada anak dan keluarga lainnya."Dia meminta Jangan diautopsi karena kemauannya dan meminta utang-utangnya dibayarkan," ujar Husnia.
Kapolsekta Mariso Kompol Syahrul mengatakan kematian korban murni bunuh diri. Hal itu ditandai dengan surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban.
Selain itu, anggota yang melakukan penyelidikan menemukan sebuah tali sebagai alat untuk mengakhiri hidup korban dan luka dibagian leher.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sendiri setelah sebelumnya mencari korban di Masjid, namun malah menemukan korban terlilit tali di dapur rumah.
"Saya kenal sekali beliau waktu sama-sama dalam pemilihan. Dia orangnya baik. Dia juga ketua RT di sana," kata Syahrul.
Syahrul menambahkan korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara dan pihak keluarga korban tidak melakukan visum.
Sementara istri korban, Husnia mengatakan, ia menemukan suaminya di lantai dua dalam keadaan tergantung di ruang bekas dapur. Ditemukan juga surat yang ditujukan kepada anak dan keluarga lainnya."Dia meminta Jangan diautopsi karena kemauannya dan meminta utang-utangnya dibayarkan," ujar Husnia.
(nag)