Konvoi Rayakan Kelulusan UN, Pelajar Terjaring Razia
A
A
A
DENPASAR - Ratusan pelajar SMA di Denpasar yang merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) dengan cara konvoi, terjaring razia petugas Polresta Denpasar, Jumat (15/05/2015).
Ratusan pelajar itu terpaksa dihentikan oleh petugas, lantaran tidak memakai helm. Polisi pun menilang para pelajar yang mengenakan seragam dengan penuh coretan itu.
Anggota Polresta Denpasar Iptu Dewa Sukarsana mengatakan, pelajar yang ditilang mayoritas tidak membawa surat kendaraan serta kelengkapan berkendara seperti helm. Mereka ditilang dan bisa mengambilnya di sidang Tipiring 27 Mei mendatang.
"Kami lakukan operasi ini demi tertibnya keamanan di jalan, karena kalau mereka yang tidak memakai helm ini dibiarkan saja. Kami khawatir mereka mengalami hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya, di Depan Pengadilan Negeri Denpasar, Jumat (15/05/2015).
Kebahagian para pelajar ini terpaksa harus dipendam, lantaran STNK ditahan oleh petugas dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Beberapa pelajar yang terjaring terlihat meminta bantuan orang tuanya guna mengadukan jika mereka telah ditilang oleh aparat.
Ratusan pelajar itu terpaksa dihentikan oleh petugas, lantaran tidak memakai helm. Polisi pun menilang para pelajar yang mengenakan seragam dengan penuh coretan itu.
Anggota Polresta Denpasar Iptu Dewa Sukarsana mengatakan, pelajar yang ditilang mayoritas tidak membawa surat kendaraan serta kelengkapan berkendara seperti helm. Mereka ditilang dan bisa mengambilnya di sidang Tipiring 27 Mei mendatang.
"Kami lakukan operasi ini demi tertibnya keamanan di jalan, karena kalau mereka yang tidak memakai helm ini dibiarkan saja. Kami khawatir mereka mengalami hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya, di Depan Pengadilan Negeri Denpasar, Jumat (15/05/2015).
Kebahagian para pelajar ini terpaksa harus dipendam, lantaran STNK ditahan oleh petugas dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar.
Beberapa pelajar yang terjaring terlihat meminta bantuan orang tuanya guna mengadukan jika mereka telah ditilang oleh aparat.
(nag)