Shelter di Koridor IV Layak Diganti

Jum'at, 15 Mei 2015 - 09:18 WIB
Shelter di Koridor IV Layak Diganti
Shelter di Koridor IV Layak Diganti
A A A
SEMARANG - Para pengguna bus rapid transit (BRT) Trans Semarang merasa kurang nyaman dengan shelter portable di Koridor IV Cangkiran-Stasiun Tawang.

Ukuran shelter terlalu kecil sehingga penumpang terpaksa berdiri di tepi jalan saat menunggu kedatangan bus. Mereka berharap Pemerintah Kota Semarang segera memperbaiki shelter-shelter tersebut dan menggantinya dengan permanen yang lebih besar.

“Kalau ramai seperti ini repot juga tidak dapat menunggu dengan nyaman. Soalnya shelter kecil sehingga tidak memadai menampung semua penumpang,” kata Rismawati, 19, salah satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang saat menunggu bus Trans Semarang di depan kampusnya, kemarin.

Menurut Risma, dengan semakin banyaknya pengguna bus Trans Semarang, pemkot semestinya meningkatkan mutu pelayanan. Untuk jalur Koridor IV, sudah layak dibangunkan shelter permanen yang lebih besar dan lebih nyaman dengan tempat duduknya.

“Melihat banyaknya penumpang di wilayah Ngaliyan dan sekitarnya ditambah jalanan yang juga sudah lebar, seharusnya sudah waktunya koridor IV dibangun shelter permanen. Ini demi kenyamanan para pengguna setia BRT karena saat ini masyarakat sudah sangat mencintai transportasi ini,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Suharno, 36, penumpang bus Trans Semarang lainnya. Shelter-shelter di koridor IV memang sudah tidak layak lagi karena jumlah penumpang terlalu banyak. “Kadang kalau hujan kami juga kehujanan karena shelter -nya tidak dilindungi dengan dinding. Hanya atap kecil saja sehingga air tetap masuk,” kata dia.

Pihaknya berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengganti shelter portable dengan shelter permanen yang lebih besar dan nyaman. “Sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak mengganti shelter di koridor IV ini menjadi shelter permanen. Penumpang sudah banyak, jalanan juga sudah lebar. Jadi kami harap secepatnya pemkot mengambil langkah perbaikan di sini,” ucap Suharno.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Kota Semarang Agus Harmunanto saat dikonfirmasi mengakui koridor IV Cangkiran-Tawang memang masih menggunakan shelter portable . Sebab, jalan di jalur itu khususnya dari Jrakah ke Cangkiran masih kecil dan suatu saat dilebarkan.

“Soalnya jalannya masih belum sempurna dan nantinya masih ada pelebaran lagi. Kalau kami bangun shelter permanen, tentu itu akan mubazir karena pasti akan dibongkar kalau jalannya diperlebar,” ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya berharap masyarakat Kota Semarang, khususnya Ngaliyan sedikit bersabar. Setelah jalur di lokasi itu selesai dilebarkan, pihaknya pasti akan mengganti shelter di koridor IV menjadi shelter permanen yang lebih besar dan nyaman.

“Kami berharap masyarakat sabar, kami juga sebenarnya ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Namun, terkadang ada hal yang membuat niat kami itu tertunda. Nanti setelah jalan di Jrakah- Cangkiran itu sudah selesai semua, pasti kami buatkan shelter permanen,” katanya.

Andika prabowo
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7358 seconds (0.1#10.140)