Libur Panjang, Tiket KA Medan-Tanjungbalai Ludes Terjual

Jum'at, 15 Mei 2015 - 09:16 WIB
Libur Panjang, Tiket KA Medan-Tanjungbalai Ludes Terjual
Libur Panjang, Tiket KA Medan-Tanjungbalai Ludes Terjual
A A A
MEDAN - Libur panjang akhir pekan ini sepertinya banyak dimanfaatkan warga Kota Medan untuk pulang kampung. Hal ini tampak dari padatnya penumpang di Stasiun Besar Kereta Api Medan, kemarin.

Kepala Stasiun Besar Kereta Api Medan Anang Subiono mengatakan, dari semua tujuan, penumpang yang paling banyak adalah tujuan Medan-Tanjung Balai dan Medan-Binjai, di mana rata-rata tempat duduknya sudah penuh. Hal ini kemungkinan dikarenakan tiketnya yang murah, yakni hanya Rp30.000, sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih naik kereta api ketimbang angkutan umum.

“Untuk hari ini tiket ekonomi Medan-Tanjungbalai sudah habis. Kalau untuk besok masih ada, tapi pada 17 Mei untuk keberangkatan siang dan sore sudah habis. Karena, rata-rata masyarakat sudah kembali ke Medan untuk memulai aktivitas,” ujarnya, kemarin. Setiap momentum libur panjang keagamaan, memang kerap digunakan masyarakat untuk menikmati liburan di kampung halaman.

Karena itu, penjualan tiket KA selalu melonjak pada momen-momen semacam ini. Bahkan, untuk libur beberapa hari ini, pemesanan tiket kereta api untuk kelas ekonomi tujuan Medan-Tanjungbalai sudah habis terjual. “Pada hari biasa (Senin sampai Jumat), penumpang kereta api mencapai 5.500 orang setiap harinya baik untuk kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif. Tapi, pada hari weekend penumpang kami naik hingga 30% yakni mencapai 6.500-an orang,” katanya.

Selain tujuan Medan-Tanjungbalai, kata Anang, penumpang kereta api Sri Lelawangsa tujuan Medan-Binjai juga tampak meningkat. Dengan ditambahnya jadwal keberangkatan menjadi 24 perjalanan setiap harinya, kini penumpang kereta api Sri Lelawangsa mencapai 1.300 orang per hari.

“Tidak hanya masyarakat yang hendak pergi kerja atau sekadar jalan-jalan, mahasiswa dan pelajar juga banyak yang menggunakan kereta api dari Medan ke Binjai atau sebaliknya. Selain menghemat ongkos, mereka juga menghemat waktu, karena mereka tak perlu berlama- lama naik angkot. Untuk tujuan Medan-Binjai, waktunya hanya 30 menit saja,” ucapnya.

Sartika, salah seorang warga Kota Binjai mengaku, memang sengaja memilih naik kereta api ketimbang angkutan umum karena menghemat ongkos dan lebih cepat sampai. “Kalau naik angkot mau berapa kali naik, sekali naik angkot saja sudah Rp5.000. Kalau naik kereta apikan hanya sekali saja dan tidak ada macet. Apalagi, kalau membawa anak-anak, tidak begitu repot. Karena itu, kami memilih naik kereta api saja,” ujarnya.

Eko agustyo fb
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5910 seconds (0.1#10.140)