Mulai Temukan Lawan Sepadan
A
A
A
PALEMBANG - Delapan pertandingan yang dimainkan petenis Indonesia pada nomor perorangan putra-putri dan ganda, kemarin, semua berakhir dengan kemenangan.
Namun, untuk fase semifinal hingga final yang digelar hari ini, tim Me rah Putih mulai menemukan lawan sepadan. Seperti sebelumnya, petenis Indonesia sama sekali tidak menemukan kesulitan saat mengandaskan lawan-lawan mereka di babak penyisihan. Lihat saja, pada nomor single putra, Christoper Rungkat me nang 2-0 (6-0,6-0) atas Abdullah Faaih dari Maladewa. Kemudian, Aditya Sasongko juga menekuk Cheang Vanana dari Kamboja 2-0 (6-2,6-1).
Selanjutnya, pada single putri yang mempertemukan dua pentenis Indonesia, Ayu Fani mampu menaklukkan rekannya Lavinia Tananta dengan skor 2-0 (6-3, 6-2). Kemudian Heravita Meidiana mengandaskan Dwi Kahfiani dua set langsung 7-6 (2) dan 6-2. Untuk nomor ganda perorangan, Christoper Rungkat/Sunu Wahyu Trijati juga tanpa perlawanan menundukkan Omran/ You nis (Oman) 6-1,6-0. Kemudian pasangan Aditya/David mengalahkan pasangan Oman (Al Mandhari/Al Zadjali) dengan 6-0, 6-0.
Ganda putri pasangan Mediana/Dwi Kahfani, harus melewati pertandingan sengit untuk menaklukkan pasangan Jusri/Noor din asal Malaysia, dengan hasil akhir 7-5, 6-3. Pasangan terakhir, Ayu Fani/Lavinia Tananta, juga tanpa perlawanan menyudahi permainan kontra pasangan SamaralBakri/Maria Essia(Oman) dengan skor 6-0, 6-0. Pelatih Timnas Indonesia Roy J Therick mengungkapkan, hasil yang telah dibuat anak asuhnya memang masih sesuai dengan yang diingin. Namun, untuk semi final hari ini, Christoper harus menghadapi lawan kuat Amer Naow dari Syria.
“Christo baru men dapatkan lawan yang sepa dan. Dia (Naow) punya forehand dan backhand yang baik dan pan dai mengatur irama. Begitu juga dengan tim putri, mereka akan menghadapi lawan berat dari Oman, Fatma Al Nahbani. Kalau untuk yang lain, mudah-mudah an kita bisa menang,” ungkapnya. Roy menambahkan, pada fase semifinal yang dimainkan hari ini, Indonesia harus berhati-hati de ngan tim dari Malaysia dan Oman.
Karena pada eventIslamic Solidarity Games (ISL) 2013 lalu, cukup merepotkan Merah Putih. “Peserta pada event ini memang sebagian di bawah level kita. Awal - nya kita berharap ada Mesir atau Maroko, tapi ada juga dari Oman dan Syiria yang memang pemain andalan nasional mere ka. Jadi, saya tetap ingatkan anak-anak untuk lebih siaga,” tandasnya.
Sementara, bagi Chrito, event ini untuk mematangkan persiapan mereka menuju SEA Games di Singapura nanti. “Saya tidak menganggap lawan di sini masih di bawah level Indonesia. Saya hanya diinstruksikan untuk ber main lebih cepat dan keras. Karena ini termasuk persiapan menuju pertandingan yang sebenarnya pada SEA Games nanti,” tutupnya.
Sidratul muntaha
Namun, untuk fase semifinal hingga final yang digelar hari ini, tim Me rah Putih mulai menemukan lawan sepadan. Seperti sebelumnya, petenis Indonesia sama sekali tidak menemukan kesulitan saat mengandaskan lawan-lawan mereka di babak penyisihan. Lihat saja, pada nomor single putra, Christoper Rungkat me nang 2-0 (6-0,6-0) atas Abdullah Faaih dari Maladewa. Kemudian, Aditya Sasongko juga menekuk Cheang Vanana dari Kamboja 2-0 (6-2,6-1).
Selanjutnya, pada single putri yang mempertemukan dua pentenis Indonesia, Ayu Fani mampu menaklukkan rekannya Lavinia Tananta dengan skor 2-0 (6-3, 6-2). Kemudian Heravita Meidiana mengandaskan Dwi Kahfiani dua set langsung 7-6 (2) dan 6-2. Untuk nomor ganda perorangan, Christoper Rungkat/Sunu Wahyu Trijati juga tanpa perlawanan menundukkan Omran/ You nis (Oman) 6-1,6-0. Kemudian pasangan Aditya/David mengalahkan pasangan Oman (Al Mandhari/Al Zadjali) dengan 6-0, 6-0.
Ganda putri pasangan Mediana/Dwi Kahfani, harus melewati pertandingan sengit untuk menaklukkan pasangan Jusri/Noor din asal Malaysia, dengan hasil akhir 7-5, 6-3. Pasangan terakhir, Ayu Fani/Lavinia Tananta, juga tanpa perlawanan menyudahi permainan kontra pasangan SamaralBakri/Maria Essia(Oman) dengan skor 6-0, 6-0. Pelatih Timnas Indonesia Roy J Therick mengungkapkan, hasil yang telah dibuat anak asuhnya memang masih sesuai dengan yang diingin. Namun, untuk semi final hari ini, Christoper harus menghadapi lawan kuat Amer Naow dari Syria.
“Christo baru men dapatkan lawan yang sepa dan. Dia (Naow) punya forehand dan backhand yang baik dan pan dai mengatur irama. Begitu juga dengan tim putri, mereka akan menghadapi lawan berat dari Oman, Fatma Al Nahbani. Kalau untuk yang lain, mudah-mudah an kita bisa menang,” ungkapnya. Roy menambahkan, pada fase semifinal yang dimainkan hari ini, Indonesia harus berhati-hati de ngan tim dari Malaysia dan Oman.
Karena pada eventIslamic Solidarity Games (ISL) 2013 lalu, cukup merepotkan Merah Putih. “Peserta pada event ini memang sebagian di bawah level kita. Awal - nya kita berharap ada Mesir atau Maroko, tapi ada juga dari Oman dan Syiria yang memang pemain andalan nasional mere ka. Jadi, saya tetap ingatkan anak-anak untuk lebih siaga,” tandasnya.
Sementara, bagi Chrito, event ini untuk mematangkan persiapan mereka menuju SEA Games di Singapura nanti. “Saya tidak menganggap lawan di sini masih di bawah level Indonesia. Saya hanya diinstruksikan untuk ber main lebih cepat dan keras. Karena ini termasuk persiapan menuju pertandingan yang sebenarnya pada SEA Games nanti,” tutupnya.
Sidratul muntaha
(ars)