Pohon Dipenuhi Spanduk

Rabu, 13 Mei 2015 - 10:52 WIB
Pohon Dipenuhi Spanduk
Pohon Dipenuhi Spanduk
A A A
MEDAN - Keberadaan pohon di Jalan Jamin Ginting sudah berubah fungsi. Pohon yang berada di tengah ruas jalan itu dipenuhi spanduk berukukuran 1 meter berisi iklan makanan.

Spanduk maupun pamflet berisi iklan dan promosi produk itu ditempel dengan cara dipaku di batang pohon, Selasa (12/5). Keberadaan spanduk tersebut tentu menrusak tatanan Kota Medan dan menyiksa pohon sebagai makhluk hidup. “Lihatlah itu ulah pemilik restoran, sesuka hatinya saja memasang spanduk di pohon. Kan jadi terlihat jelek setiap pohon di pasang seperti itu.

Promosi boleh tapi harus bermartabat. Jangan spanduk seperti itusupaya tidak kena pajak,” kata salah seorang pengendara di Jalan Jamin Ginting, Medan Baru, Emawati, 21, Selasa (12/5). Dia mengaku miris dengan bebasnya masyarakat memaku spanduk di pohon secara sembarangan hingga meninggalkan kesan semrawut dan kumuh.

Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Medan sedang menggalakkan kampanye tentang kebersihan lingkungan dan penataan Kota Medan yang lebih indah. Dia merasa heran kenapa tidak ada tindakan tegas dari Pemko Medan terhadap spanduk liar itu. Padahal, kawasan itu merupakan tenpat yang ramai dilalui masyarakat dan tentu sudah sampai kepada telinga para pejabat setempat.

Untuk itu, dia mengharapkan Pemko Medan mengaktifkan pengawasan spanduk liar di pinggir jalan. Selain tidak mendapat uang masuk ke pendatan asli daerah (PAD). Tindakan tersebut membuat penataan Medan semakin semrawut. “Seharusnya spanduk dimana saja harus ditata dengan baik.

Kalau tidak punya izin cabut saja,” katanya. Erwin, 21, mengakui sudah melihat spanduk tersebut sejak Senin lalu tetapi tidak ada tindakan yang dilakukan pemerintah setempat. Padahal, kawasan tersebut jadi terlihat kumuh dan seolah- olah Medan bebas memasangspandukdipohon.“ Memang begitu kalau tidak cinta lingkungan pohon pun jadi sasaran. Mungkin kalau pasang reklame bayar jadi hanya di pasang,” katanya.

Terpisah, Camat Medan Baru Albon Sidauruk mengakui sudah mendengarkan keluhan masyarakat tentang pemasangan sepanduk di pohon seputaran Jalan Jamin Ginting Medan. Pihaknya sudah menyuruh kelurahan dan kepala lingkungan (kepling) setempat untuk menurunkan spanduk yang berjejeran tersebut karena dinilai merusak penataan kota.

Irwan siregar
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)