Hari ke-17, Tiga Korban Longsor Gunung Kuda Belum Ditemukan
A
A
A
CIREBON - Hingga hari ke-17 pascalongsor Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tiga korban diduga masih tertimbun bebatuan di areal penambangan Gunung Kuda.
Tim evakuasi menghadapi kendala sulitnya medan sampai potensi longsor kembali terjadi. Kapolres Cirebon Kota AKBP Chiko Ardwiatto meyakinkan, proses pencarian dan evakuasi korban longsor belum dihentikan. Bahkan, pencarian tetap akan dilakukan hingga para korban ditemukan. "Pencarian masih jalan terus," tegas dia, Selasa (12/5/2015).
Ketiga korban yang belum ditemukan masing-masing Samsul Anwar, anggota Polsek Klangenan, Kabupaten Cirebon; Edo, diduga kernet backhoe, warga Palimanan, Kabupaten Cirebon; dan Raihan, warga Sukabumi.
Polisi hingga kini masih mengidentifikasi enam orang sebagai korban longsor. Dari jumlah itu, tiga korban lain telah ditemukan, yakni Tabroni, pengemudi dump truck, warga Tangerang; Maani, operator backhoe, warga Palimanan, Kabupaten Cirebon; dan Edi, operator backhoe, warga Karawang. Saat ditemukan, ketiganya berada di antara tumpukan bebatuan.
Bebatuan yang dipinggirkan sendiri saat ini baru sekitar 40 persen, sedangkan sisanya masih menggunung menutupi titik-titik yang diduga masih terdapat jenazah. Bebatuan yang menggunung rata-rata berukuran besar sehingga penggalian harus berhati-hati.
"Kami masih berupaya mencari korban longsor, tapi memang lokasinya sulit sehingga harus hati-hati," ujar pengawas lapangan, Anto.
Menurut dia, backhoe yang mengeruk gunungan batu tersebut beberapa kali membentur batu besar yang berada di lapisan terbawah. Untuk ini, pihaknya harus memecah batu secara manual.
Dia memperkirakan, butuh waktu 2-3 bulan untuk meratakan sisa bebatuan yang masih menggunung.
Seperti diketahui, longsor di lokasi penambangan Galian C di Gunung Kuda terjadi Minggu (26/4/2015). (Baca: Longsor Gunung Kuda, Dua Tewas).
Tim evakuasi menghadapi kendala sulitnya medan sampai potensi longsor kembali terjadi. Kapolres Cirebon Kota AKBP Chiko Ardwiatto meyakinkan, proses pencarian dan evakuasi korban longsor belum dihentikan. Bahkan, pencarian tetap akan dilakukan hingga para korban ditemukan. "Pencarian masih jalan terus," tegas dia, Selasa (12/5/2015).
Ketiga korban yang belum ditemukan masing-masing Samsul Anwar, anggota Polsek Klangenan, Kabupaten Cirebon; Edo, diduga kernet backhoe, warga Palimanan, Kabupaten Cirebon; dan Raihan, warga Sukabumi.
Polisi hingga kini masih mengidentifikasi enam orang sebagai korban longsor. Dari jumlah itu, tiga korban lain telah ditemukan, yakni Tabroni, pengemudi dump truck, warga Tangerang; Maani, operator backhoe, warga Palimanan, Kabupaten Cirebon; dan Edi, operator backhoe, warga Karawang. Saat ditemukan, ketiganya berada di antara tumpukan bebatuan.
Bebatuan yang dipinggirkan sendiri saat ini baru sekitar 40 persen, sedangkan sisanya masih menggunung menutupi titik-titik yang diduga masih terdapat jenazah. Bebatuan yang menggunung rata-rata berukuran besar sehingga penggalian harus berhati-hati.
"Kami masih berupaya mencari korban longsor, tapi memang lokasinya sulit sehingga harus hati-hati," ujar pengawas lapangan, Anto.
Menurut dia, backhoe yang mengeruk gunungan batu tersebut beberapa kali membentur batu besar yang berada di lapisan terbawah. Untuk ini, pihaknya harus memecah batu secara manual.
Dia memperkirakan, butuh waktu 2-3 bulan untuk meratakan sisa bebatuan yang masih menggunung.
Seperti diketahui, longsor di lokasi penambangan Galian C di Gunung Kuda terjadi Minggu (26/4/2015). (Baca: Longsor Gunung Kuda, Dua Tewas).
(zik)