Suami Bunuh Istri, Lalu Coba Bunuh Diri di Depan Polisi

Selasa, 12 Mei 2015 - 15:09 WIB
Suami Bunuh Istri, Lalu...
Suami Bunuh Istri, Lalu Coba Bunuh Diri di Depan Polisi
A A A
BATAM - Ahun (40) ditemukan tewas bersimbah dalam rumah adik iparnya, Aliang, di Perumahan Taman Kota Blok A 3 No 5, Baloi, Batam, Selasa pagi (12/5/2015). Ironisnya, pelaku pembunuhan korban merupakan suaminya sendiri, Tomi alias Acia (42).

Kasus pembunuhan yang menggegerkan Perumahan Taman Baloi, terungkap setelah adanya laporan anak korban, Robert (12), kepada bibinya, Cece istri Aliang.

Pagi itu, Robert mengatakan kalau ibunya telah dibunuh oleh bapaknya. "Mamah dibunuh papah," ujar Robert kepada Bibinya.

Mendengar laporan Robert, Cece kaget. Karena, tak lama Robert mengadu kepadanya dia melihat Achia turun dari lantai dua sambil memegang pisau.

Melihat itu, Cece melaporkan kejadian ini kepada sekuriti perumahan dan warga sekitar. Tak lama kemudian, warga sekitar mendatang lokasi kejadian. Tetapi, warga tak berani masuk lantaran pelaku masih memegang pisau.

Menurut Wely, salah seorang sekuriti perumahan. Pagi itu tak jauh dari lokasi kejadian ada seorang perwira polisi yang meninggal dan banyak yang melayat.

Karena melihat banyak polisi melayat, dia melaporkan kepada Rudi salah seorang anggota polisi kalau ada pembunuhan. "Karena banyak polisi sedang melayat, makanya saya laporkan kejadian ini," kata Wely.

Kemudian Rudi langsung mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi dia melihat warga sudah ramai dan mengatakan kepadanya kalau ada yang tewas di dalam rumah tersebut. "Ada pembunuhan, pembunuhan." kata warga saat ditirukan Rudi.

Saat Rudi masuk ke dalam rumah korban, dia melihat beberapa penghuni rumah sudah panik. Termasuk istri Aliang, si pemilik rumah. Sementara Aliang diketahui sedang di Surabaya.

Setiba di lantai dua atau lokasi kejadian, Rudi memergoki sang suami Acia dan langsung memfotonya saat hendak keluar dari kamar.

"Waktu di lantai dua, saya lihat Acia mau keluar kamar. Terus langsung saya foto. Dia sempat panik dan melarang saya mengambil foto dirinya," kata Rudi.

Karena merasa aneh dengan gerak-gerik Acia, Rudi langsung memeriksa kamar yang ada di lantai dua.

Setibanya di dalam kamar, dia melihat korban terkapar bersimbah darah. "Saya lihat di leher korban ada luka gorokan," katanya.

Selain itu, kata Rudi, dia juga melihat sebilah pisau dapur yang masih ada darahnya diatas tempat tidur.

Melihat korban dan pisau itu, dia yakin kalau korban merupakan korban pembunuhan dan langsung mengamankan Acia.

"Saat diamankan suaminya (Acia), dia tak mengaku sebagai pembunuh dan berdalih kalau istrinya meninggal karena bunuh diri," kata Rudi.

Merasa tak percaya dengan pengakuan Acia, Rudi langsung mengamankan Acia dan dibawa ke lantai satu rumah dan dia meminta empat sekuriti untuk mengamankan Acia.

"Saat pelaku diamankan, saya langsung berkoordinasi dengan Polsek Lubukbaja," timpalnya.

Saat melakukan koordinasi dengan Polsek Lubuk Baja, tiba-tiba Acia berhasil lepas dari penjagaan sekuriti dan naik keatas.

Setibanya diatas, Acia mengambil pisau dapur yang digunakan untuk menikam korban. Setelah itu di depan dirinya, Acia berusaha bunuh diri dengan menikamkan pisau sebanyak lima kali.

"Setelah terluka, akhirnya Acia bisa diamankan, lalu setelah beberapa petugas kepolisian datang pelaku dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB)," ujarnya.

Terpisah Kanitreskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Wahyudi mengatakan, korban meninggal akibat gorokan pada bagian lehernya dan usai korban meninggal, pelaku juga sempat mau bunuh diri di depan anggota polisi. "Kita masih dalami kasus ini, apa penyebab pelaku membunuh korban," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)